Taehyung povPikiranku sangat rumit saat ini, aku hanya bisa terdiam didalam kamarku dan tak berniat untuk pergi kemanapun.
Perkataan Irene membuatku kembali berfikir mungkin karena aku yang terlalu mengharapkannya tetapi tidak dengan dirinyaSeseorang kembali mengetuk pintu kamarku, aku tak berniat menjawab dan memilih tertidur namun suara seseorang yang tak asing bagiku terdengar dari luar pintu
"Tunggu... Bukankah itu suara Jungkook" gumanku"Taehyung ini aku" ucapnya dari arah luar
"Aishh mengapa ia kemari"
"Yak .. bukakan pintunya aku tamu kau..."
Aku langsung membuka pintu kamarku dan mendapati dirinya berdiri disana dengan senyumannya, sangat menjengkelkan bagiku
"Ada apa?" TanyakuIa bukannya menjawab malah masuk kedalam kamarku dan menatap sekitar
"Wah kamarmu sangat besar, rapih dan yah aku suka nuansanya" ucapnya
"Yak kau datang kemari bukan untuk menilai kamarku bukan?"
"Haha .. tentu saja bukan, aku hanya kesepian dan memilih untuk menemuimu"
"Mengapa harus..."
"Kau tak mempersilahkan aku untuk duduk?"
"Aishh duduklah"
"Nah jika Seperti ini kan terasa nyaman"Aku mendudukan diriku disofa yang ada dihadapannya
"Kau sudah makan?" Tanyaku
"Wah... Kau peduli denganku, kau benar-benar sudah menerimaku?" Tanyanya yang membuatku membulatkan mataku
"Apa maksudmu?"
"Asik... Seharusnya sejak kemarin kau seperti ini"Awalnya memang aku sangat malas untuk mendapatkan teman lagi namun kali ini berbeda saat bersama Jungkook, seharusnya aku memang tak mendiaminya sekali kemarin walau sedikit sulit untuk kembali berteman namun aku ingin mencoba dengannya
"Sudahlah kau ingin minum apa?"
"Tak perlu aku sudah makan dan sudah minum, kau tak perlu repot-repot" ucapanya
"Ehmm.. baiklah" ucapkuTak lama ajhuma datang membawakan minuman dan cemilan untuk kami
"Minumlah" Ucapku
"Yak, sudah kukatakan aku tak perlu minum"
"Sudah sewajarnya tamu diberi minum, jika aku datang kerumahmu nanti, apa kau tak akan memberiku minum?" Tanyaku
"Kau berniat ingin main kerumah ku?" Tanyanya
"Nde?"
"Mengapa tak sekarang, kau tak bosan disini, kau sendirian bukan?"Jika ku pikirkan, perkataannya memang ada benarnya
"Kajja, tunggu aku akan berganti pakaian" ucapku
Jungkook hanya mengangguk lalu meminum minuman yang sudah ajhuma siapkan itu****
Aku sudah berada ditaman belakang rumahnya, rumahnya cukup besar dan luas namun tak sebesar rumah keluargaku
Jungkook datang dengan membawa minuman soda dan juga cemilan ditangannya
"Kau sendiri dirumah ini?"
"Ehm, yah seperti yang kau lihat"
"Dimana orangtua mu?"
"Ayahku sedang bekerja diluar negri dan eommaku sudah tak ada, ia meninggal 3 tahun yang lalu"
"Ohhh... Maafkan aku"
"Gwenchana, Minumlah"
"Gumawo"
"Bagaimana denganmu?"
"Wae?"
"Keluargamu lengkap?"
"Tentu"
"Syukurlah""Tanamanmu sangat terawat" ucapku
"Aku yang menanam ini semua"
"Benarkah?"
"Tentu saja, kau tak percaya?"
"Ya"
"Yak, kau harus percaya"
"Tak ada untungnya untukku"
"Kau ingin melihat aku akan menanam agar kau percaya" ucapnya kesal
"Hahaha... Astaga iya aku percaya" aku tak bisa menahan tawaku saat melihat wajahnya yang merajuk seperti itu
"Wah kau tertawa?
"Kau pikir aku tak bisa tertawa?"
"Ani.. aku senang, jadi mulai saat ini kita sahabat" ucapnya tersenyum yang membuatku ikut tersenyum lalu meneguk soda yang disiapkannya"Ohh yah, Mengapa kau pindah sekolah?" Tanyanya
"Masalah dengan seseorang, lalu ayah memindahkan ku" ucapku terbuka
"Wah... Kau memiliki masalah kau anak nakal?"
"Ani"
"Ckk.. mengaku saja"
"Aish.. terserah padamu"
"Haha aku hanya bercanda kau ini"
"Kau sendiri?"
"Aku?"
"Hmm"
"Karena adikku meninggal disekolah itu"
"Nde??" Aku terkejut dengan ucapannya
"Ehmm wae? mengapa kau terkejut Seperti itu?"
"Bagaimana bisa?"
"Ahh itu, aku pun tak tahu, aku benci berada disana jadi aku memutuskan pindah bersama keluargaku"
"Aku turut berdukacita" ucapku
"Terimakasih, umurnya hanya terpaut satu tahun denganku dan dia sangat cantik" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lies
RomanceDear.... Kemarin adalah hal yang tak terduga yang pernah aku alami, seorang namja datang menghampiriku dan mengajakku berbicara, dia adalah anak baru yang masuk kedalam kelasku, dia juga duduk tepat disampingku, itu pun karena memang aku tak memilik...