Pagi ini Naura sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Dia sedang sarapan bersama Mama dan Papanya.
"Gimana sekolah baru kamu?" tanya Papa
Naura menatap papanya sekilas, "seru pah, teman-temannya juga baik ke Rara," ucapnya
"Syukur kalo gitu, papa jadi tenang." Naura tersenyum tipis.
"Oh iya sayang, hari ini kamu diantar sama Pak Mamat ya?" ucap mamanya.
"Loh, kenapa? terus papa gimana?" tanya Naura
"Papa bawa mobil sendiri, lagian kasihan kamunya. Masa sekolah harus naik angkot atau taxi, padahal dirumah ada mobil sendiri," jelas papanya
"Atau kamu mau belajar naik mobil? papa yang ajarin nanti" tawar papa.
Naura terkekeh pelan, "gak usah pah, Rara dianterin Pak Mamat aja" ucapnya.
"Yaudah kalo gitu, papa berangkat duluan ya, ada meeting di kantor"
"Hati-hati pa" ucap Mamanya dan Naura bersamaan.
***
Naura keluar dari mobil, lalu masuk ke dalam gerbang sekolah. Baru beberapa langkah dia masuk, tiba-tiba ada yang mendorong tubuhnya dari belakang.
Hampir saja Naura tersungkur kalo dia tidak menahan tubuhnya. Naura menoleh ke belakang, ternyata yang mendorongnya adalah Rizky. Disana juga ada Rey, Aldo, dan Davi yang hanya diam sambil memandangi dirinya.
"Lo apa-apaan sih?" tanya Naura yang masih tenang.
Alis Rizky terangkat sebelah, seolah meremehkan Naura.
"urusan kita belun selesai anak baru" ucapnya.
Naura memutar bola matanya malas, dia tidak mengerti kenapa Rizky selalu mengungkit-ungkin kejadian itu. Padahal yang seharusnya marah Naura bukan? karena Rizky yang hampir menabraknya, tapi disini seolah Rizky yang menjadi korban dan ingin balas dendam.
"Lo jangan sok-sok an deh di sekolah, lo harus inget status lo. Cuma anak baru!" lanjut Rizky
"gue sekolah disini untuk belajar, bukan dengerin ocehan gak jelas lo" ucap Naura lalu berbalik dan segera pergi dari hadapan Rizky.
"sialan" umpat Rizky kesal.
"Udahlah Ky, gak penting juga bahas itu" sahut Rey
"Bener, mending kita ke kamar mandi guru" ajak Aldo
"Ngapain?" tanya Davi
"Kerjain lah Dav,"
"Kualat ntar ngerjain guru mulu" sahut Rizky
"dih, biasanya juga lo yang ngajak" jawab Aldo.
"dah lah gue mau ke kelas, ntar balik sekolah kumpul di basecamp" ucap Rizky
"Yoi"
***
Naura sudah berada di kelas bersama dengan Raisa dan Intan. Sedari tadi mereka menunggu Kania, tetapi cewek itu tidak datang juga. Mungkin dia tidak masuk dan lupa memberi tahu mereka.
Alhasil mereka memilih untuk duduk di tempat masing-masing sambil menunggu gurunya datang.
Tak lama kemudian ada seseorang yang masuk ke dalam kelas, bukan guru melainkan Rizky. Anehnya dia datang sendiri, tidak bersama dengan ketiga temannya.
Rizky berjalan menuju mejanya, tanpa disadari Naura terus menatapnya.
"Ra, lihatin apaan sih?" tanya Intan
"Eh? hah? gak ada kok"
"lihatin Rizky ya? ciee lo suka ya sama dia?" ejek Raisa.
"Apaan sih, siapa juga yang liatin dia" elak Naura
"Haha, gue bercanda Ra"
"Eh gue denger-denger si Rizky pernah pacaran sama kakak kelas ya?" tanya Intan
"Serius?" Naura terkejut.
"Iya, kalo gak salah namanya Kak Dila. Cantik sih, mereka juga keliatan cocok, tapi sayangnya Kak Dila nya selingkuh Dan akhirnya mereka putus deh," jawab Raisa
"Oh.."
"Lo juga keliatan cocok tuh sama Rizky," goda Raisa lagi.
"Ih.. gak jelas lo" Naura memalingkan wajahnya ke samping dan tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan tatapan mata Rizky. Mereka saling memandang beberapa saat, lalu Naura memilih mengalihkan pandangannya terlebih dahulu.
Tak lama kemudian guru pun datang, dan pembelajaran dimulai dengan tenang.
Disaat guru sedang mengajar, Rizky malah asik bermain handphone di bangku nya. Karena tidak ada teman-temannya dia memilih untuk diam, selain itu dia juga malas dihukum lagi.
Rizky membuka aplikasi WhatsApp dan membuka grub chat yang berisi dirinya, Rey, Aldo, dan Davi.
Rizky
Woy pada kemana kalian?Davi
Rooftop bosRizky
Parah lo pada kagak ngajak guaRey
Yee.. salah sendiri tadi langsung cabut ke kelasAldo
Tau tu sok rajin banget luRizky memilih mematikan handphone nya lalu berjalan ke arah meja guru.
"Bu" panggil Rizky
"Iya, ada apa Rizky?" tanya Bu guru.
"Saya mau izin ke rooftop" ucap Rizky dengan polos, sontak semua teman-teman sekelas tertawa mendengar ucapan Rizky yang sangat jujur itu.
"Mau bolos kamu?"
"Eh, anu.. enggak kok Bu, saya mau nyusul teman-teman saya, biar mereka pada ikut pelajaran" alibi Rizky
"Alasan saja kamu ini, sudah sana duduk saja ditempat kamu, jangan banyak alasan untuk bolos" tegas guru nya.
"yah bu masa temen saya gak boleh ikut pelajaran?" tanya Rizky
"Siapa yang bilang gak boleh? kalo mereka pengen belajar pasti punya inisiatif sendiri untuk datang ke kelas tanpa disuruh, buktinya? mereka gak datang. Artinya itu cuma alasan kamu untuk bolos" ucap nya
"Yaudah deh bu, saya izin mau bolos aja gimana?" tanya Rizky
"Heh! kamu ini ya, sudah sana duduk!"
"Ck, ibu gak seru" Rizky berjalan mundur perlahan tanpa sepengetahuan guru itu.
Tiba-tiba gurunya menoleh dan membuat Rizky langsung berlari keluar kelas.
"RIZKY!!!" teriaknya marah.
***
Part 3 revisi
Yuk jangan lupa vote dan komen. Share dan follow akun wp aku yaa..
Pendapat kalian gimana nih sama part 3 versi revisi nya?
Pasti lebih seru kan?
Ramaikan lagi kolom komentarnya!
Follow akun wattpad kedua ku Alidyaaa15
Siap untuk part selanjutnya??
To Be Continued!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Teen FictionSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.