Beberapa minggu kemudian..
"YEAYYY!!"
"KITA SATU KELAS LAGIII!!"
"HUWAAA GUE SENENG BANGETT!!"
"GUE JUGAAA!!"
Beberapa minggu sudah berlalu, hari ini adalah hari pengumuman kenaikan kelas, dan beruntungnya keempat gadis itu kembali berada di kelas yang sama.
Mereka senang bukan main, Naura melepaskan pelukannya pada teman-temannya.
"Kita harus rayain," ucap Naura.
"Bener banget, liburan ke-" ucapan Kania terhenti karena ada seseorang yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.
Itu Rey, teman nya Rizky.
Entah kenapa Naura merasa tidak nyaman berada di dekat cowok itu. Ah, sepertinya Naura trauma dengan kejadian di kantin waktu itu.
Gadis itu memalingkan wajah nya.
"Rey?" panggil Kania.
"Em.. Kalian ada yang liat Rizky gak?" tanya Rey.
Mendengar nama Rizky, Naura langsung menoleh, menatap Rey yang sepertinya tengah kebingungan.
"Rizky? lah kan temen lo, kok nanya kita," ucap Kania.
"Ya siapa tau kalian liat,"
"gak ada liat sih.."
"Kemana sih tu bocah?" gumam Rey.
"Udah coba lo telfon?" tanya Intan.
Rey mengangguk, "gak aktif,"
"Ya udah kita cari bareng-bareng aja," sahut Raisa.
"mencar aja, telfon gue kalo udah ketemu sama Rizky," ucap Rey.
"Oke"
***
Kalian tentu tau bagaimana keadaan Naura saat ini, dia sangat panik. Bagaimana bisa Rizky menghilang seperti ini?
Ini hari kelulusan, dan dia juga baru sadar kalau Rizky tidak ada sejak pagi, atau hanya dia yang tidak bertemu dengannya?Naura mencoba menelfonnya, namun memang benar kata Rey, nomor Rizky tidak aktif.
Gadis itu berlarian melewati koridor sekolah, mencari dimana keberadaan Rizky saat ini.
"lo dimana sih?" gumam Naura, dia berhenti sejenak.
Ada satu tempat yang belum dia datangi, apa mungkin Rizky ada disana?
"semoga lo di sana.." Naura langsung berlari ke ruangan itu.
Sesampainya di sana, Naura langsung masuk ke dalam. Ruangan itu sangat sepi, hanya ada beberapa alat musik. Ya, Naura berada di ruang musik saat ini.
Gadis itu nyaris frustasi ketika tidak menemukan Rizky, tapi tiba-tiba ada yang menarik pergelangan tangan nya membuat Naura tersentak.
Jantung nya berdetak kencang, dia tentu sangat terkejut. Namun, Naura merasa lega ketika orang itu adalah Rizky, orang yang sejak tadi dia cari.
"Rizky.."
"Lo ngapain disini?" tanya Rizky.
"Lo gila ya? gue nyariin lo kemana-mana sampe gue mau gila tau gak? telfon lo juga kenapa di matiin sih.. lo gak ngerti gue khawatir, hah?!" bentak Naura.
Rizky cukup terkejut karena tiba-tiba Naura membentaknya seperti itu, tapi sedetik kemudian dia tersenyum.
"ciee khawatir.." ejek nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Teen FictionSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.