Naura menangis.. lagi. Semenjak pulang dari rumah sakit tadi Naura tak henti-hentinya menangis. Bahkan mama dan papa nya saja sampai dia abaikan.
Gadis itu mengunci dirinya di dalam kamar, dia bingung dengan keadaan Rizky.Kenapa cowok itu bersikap aneh? seolah tidak mengenal nya.
Naura kembali menangis ketika mengingat reaksi Rizky ketika dia mendekatinya. Cowok itu terlihat sangat ketakutan, memangnya apa yang dia perbuat hingga membuat Rizky takut seperti itu?
Nauta juga tidak habis pikir dengan kelakuan orang tua Rizky, bagaimana bisa mereka mengucapkan kalimat-kalimat menyakitkan pada anak mereka sendiri.
Bahkan mereka tidak mengakui Rizky sebagai anak mereka.
Astaga.. Naura jadi pusing sendiri.
"Naura!"
"Naura buka pintunya!"
"Rara pengen sendiri Ma!" balas Naura dari dalam kamar.
"ya sudah, tapi Kamu jangan lupa makan!"
"iya.."
***
Reza memutuskan untuk membawa Rizky pulang, dokter pun juga mengizinkannya. Dia tidak tega melihat adik nya yang ketakutan di sana.
Saat ini Rizky sedang tidur di kamarnya, Reza mengambil selimut dan menyelimutkan nya pada tubuh Rizky sampai menutupi dadanya. Dia mengelus kepala adik nya.
"lo adik gue yang.. kuat" gumam Reza.
Dia memutuskan untuk segera keluar dari kamar Rizky, tak lupa untuk menutup pintu nya.
"Reza!" panggil papa nya dari ruang tamu. Reza segera menghampirinya.
"Kenapa? udah sadar kalo papa yang salah?" tanya Reza
"Reza! jangan mulai!"
"mulai apa? aku cuma nanya," ucap Reza dengan santai.
Papa nya menghela nafas pasrah, "sampai kapan kamu mau membela anak itu? yang jelas-jelas sudah membunuh adik mu," tanya papa nya.
"sampai kapan papa mau nyalahin Rizky? yang jelas-jelas dia gak sengaja," Reza membalikkam pertanyaan papanya.
"meskipun dia gak sengaja, tetap saja dia yang membunuh Reihan," ucap papa nya.
"itu semua cuma kecelakaan, Rizky juga udah nyesel,"
"apa kalo dia nyesel Reihan bisa kembali hidup?"
"apa kalo papa mama nyalahin Rizky terus, Reihan juga bakal hidup lagi? enggak kan pa? jadi udah lah.. ini udah bertahun-tahun, Reihan udah tenang disana, jadi gak perlu diungkit lagi" ucap Reza.
"papa gak pengen liat keadaan Rizky? dia kembali depresi, dia ketakutan pa.. aku gak tega liat dia kaya gitu"
"papa gak peduli sama dia, itu namanya karma!"
"pa! sekali aja.. sekali aja papa rasain gimana jadi Rizky. Berat pa.. selama bertahun-tahun dia hidup tanpa kasih sayang orang tua, bahkan orang tua nya sendiri gak mau anggap dia sebagai anak. Papa gak ingat? gimana gilanya papa dulu nyiksa Rizky sampe dia koma di rumah sakit? gimana mama setiap hari ngucapin kalimat kasar ke Rizky? papa gak tau gimana perasaan Rizky selama ini.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Teen FictionSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.