Naura sedang duduk di depan kelas sambil menunggu teman-temannya datang. Dia membaca novel dengan mendengarkan lagu lewat headsets.
Tanpa dia sadari ada seseorang yang duduk di sampingnya. Orang itu melepas sebelah headsets yang dipakai Naura lalu memasangkannya ke telinganya sendiri.
Naura tersentak karena perlakuan orang itu, dia menoleh dengan cepat. Tubuhnya langsung menegang saat melihat wajah Rizky yang berada di dekat wajahnya. Sangat dekat.
Rizky tidak menatap Naura, cowok itu memandang ke arah depan dan sesekali menganggukkan kepalanya menikmati lagu yang di setel oleh Naura.
Rizky menoleh, menatap Naura yang juga tengah menatapnya. Dia dapat melihat ekspresi terkejut Naura saat dia menatapnya.
Naura tersadar, dia langsung menarik headsets nya lalu menyimpannya di saku.
"Lo-" Naura baru menyadari keadaan Rizky, wajah cowok itu banyak luka dan memar yang sepertinya belum diobati.
"Muka lo kenapa? lo habis tawuran ya?" tanya Naura.
Rizky memutar bola matanya malas, Naura langsung menarik tangan Rizky tanpa persetujuan cowok itu.
"Heh, lo mau bawa gue kemana?!" sentak Rizky, cowok itu terkejut karena tiba-tiba Naura menariknya.
"uks"
"Ngapain ke uks?" tanya Rizky
"Ya obatin luka lo lah, kalo gak diobatin bisa infeksi" jawab Naura sewot
Rizky memilih untuk diam dan menurut saja pada Naura. Toh, gadis itu juga tidak ada niat jahat terhadapnya.
Mereka sampai di uks, Naura menyuruh Rizky agar cowok itu duduk di ranjang. Cowok itupun tetap menurut, Naura segera mencari kotak obat untuk mengobati luka Rizky.
Setelah menemukan barang yang dia cari, Naura menghampiri Rizky. Gadis itu mulai mengobati luka Rizky.
"Lo habis ngapain sih bisa luka-luka kaya gini?" tanya Naura
"Main-aw!" teriak Rizky ketika Naura menekan kuat lukanya.
"sakit" rintih Rizky pelan.
"Makanya diem"
"Lah lo nanya bego"
"ya biasa aja gak usah ngegas!" balas Naura
"Lah lo-"
"sstt" Naura meletakkan jari telunjuknya pada bibir Rizky, cowok itu langsung terdiam.
Naura kembali melanjutkan kegiatannya mengobati luka Rizky. Cowok itu menatapnya dalam diam.
"Dah selesai" ucap Naura seraya membereskan obat-obatan itu. Ketika dia berbalik akan mengembalikan kotak obat itu tiba-tiba Rizky menahan tangannya.
"Lo masih marah sama gue?" tanya Rizky
"Marah kenapa?" tanya Naura.
"Emm.." Rizky mengulum bibirnya, sial sekali kenapa dia menjadi gugup sekarang.
"Y-ya waktu itu.. lo nangis"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Teen FictionSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.