Hari ini hari minggu, pagi-pagi sekali Naura sudah siap dengan pakaian rapi, rencananya akan menjenguk Rizky hari ini. Padahal biasanya jam segini Naura masih bergelut di alam mimpi.
Naura pergi ke dapur, dia melihat Mama nya yang tengah memasak di sana.
"Mama masak apa?" tanya Naura
"eh, udah bangun kamu,"
"iya, mau keluar nanti Ma," ucap Naura
"pantes, ini Mama buat tumis kangkung,"
"mau Rara bantuin?"
"boleh, itu kamu potong kecil-kecil aja," ucap Mama nya.
"oke"
Beberapa saat kemudian, akhirnya tumis kangkung buatan Mama yang dibantu sedikit oleh Naura pun jadi. Mereka menyiapkannya di meja makan, setelah itu Naura pergi memanggil Papa nya untuk sarapan bersama.
"mau kemana kamu udah rapi gitu?" tanya Papa nya yang baru saja duduk di salah satu kursi.
"Mau ke rumah Rizky, Pa" jawab Naura.
"Rizky? Oh iya, kapan mau ngajak Rizky ketemu sama Papa?" tanya Papa nya.
"Hm?" Hampir saja Naura tersedak makanan nya sendiri.
Astaga, ini namanya sih senjata makan tuan. Naura kira papa nya sudah lupa dengan ucapan nya waktu itu.
Yang benar saja, Naura dan Rizky kan tidak ada hubungan apapun, ah.. Naura tiba-tiba pusing memikirkannya.
"b-belum tau Pa, Rizky nya masih sakit ini Rara mau jenguk dia," ucap Naura gugup.
"Oalah ya sudah, titip salam ya Papa semoga dia cepat sembuh," ucap Papa nya.
"Iya,"
"Rizky itu siapa sih? cuma Mama nih yang gak tau apa-apa?" tanya Mama nya yang sejak tadi hanya diam memperhatikan anak dan suaminya mengobrol.
"Itu loh Ma, pacar nya Rara," jawab Papa nya membuat Naura tersenyum kikuk.
"Sejak kapan kamu pacaran? kok gak cerita ke Mama?" tanya Mama nya.
"B-baru kok Ma, maaf belum sempet cerita ke Mama" ucap Mama nya.
"Ya udah, Mama tunggu Rizky kesini, Mama mau kenalan sama dia" ucap Mama nya.
"I-iya"
Hah..
Sepertinya setelah ini Naura harus menjelaskan pada orang tua nya kalo dia dan Rizky tidak pacaran sebenarnya.
Apakah itu baik?
Atau dia harus mencari alasan, seperti 'aku udah putus sama Rizky' atau yang lebih sulit nya dia harus benar-benar menjadikan Rizky sebagai pacarnya lalu mengenalkan nya pada Mama dan Papa nya?
Ah.. Naura pusing.
Seperti nya opsi yang terakhir tidak akan pernah ia coba.
Tiba-tiba saja handphone Naura berbunyi, dengan segera gadis itu menerima panggilan telfon yang ternyata dari Reza.
"Halo, Ra"
"Iya? kenapa?"
"sorry ganggu, lo bisa ke sini gak sekarang?"
"emang nya kenapa? kok lo kaya panik gitu?"
"Anu.. Rizky, dia terus manggil-manggil nama lo, gue takut dia kenapa-napa"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Teen FictionSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.