Rizky sudah dipindah kan ke ruang rawat, cowok itu pun juga sudah sadar beberapa menit yang lalu. Di ruangan itu hanya ada orang tua nya.
Yang lain memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, kecuali Naura yang memilih pergi ke kantin rumah sakit untuk mencari makanan. Dia bilang pada supir untuk menjemputnya satu jam lagi.
Naura duduk di salah satu bangku kantin sambil menikmati satu roti yang dia beli tadi.
Gadis itu sibuk memainkan ponsel nya hingga tak menyadari ada seseorang yang duduk di sebelahnya.
Orang itu memandangi Naura dalam diam. Karena sudah lelah di diamkan, akhirnya dia berdeham membuat Naura tersentak. Gadis itu langsung menoleh, dia melotot ketika mendapati Reza di sampingnya.
"R-Reza? d-dari kapan disini?" tanya Naura gugup. Bukan gugup- maksud nya dia masih kaget karena tiba-tiba ada orang di sampingnya.
"dari tadi" jawab Reza sekenanya.
"g-gue gak tau kalo ada lo"
"santai aja, lo ngapain ada disini?" tanya Reza
"em.. gue yang bawa Rizky ke sini," jawab Naura.
"Oh.. thanks ya, tu anak emang kadang-kadang suka nyusahin" ucap Reza.
"Enggak, gak masalah kok" balas Naura.
Hening beberapa saat, Naura merasa benar-benar canggung saat ini.
"Ra-" "Za-" Ucap mereka bersamaan.
"Lo duluan aja" ucap Reza.
Naura mengulum bibirnya, ragu untuk mengatakan apa yang sedang ia pikirkan.
"M-maaf.." ucap nya.
Reza mengernyit, "maaf buat apa?" tanyanya.
"soal.. perjodohan-"
"Gak papa, lo gak salah Ra. Gue juga udah bilang sama papa mama, dan mereka setuju kalo perjodohan kita dibatalin," potong Reza cepat.
Naura menundukkan kepalanya, "maaf Za, kesannya gue kaya mainin perasaan lo"
"Apaan sih, lo gak usah mikir kaya gitu. Dari awal kan lo udah nolak, jadi bukan salah lo," ucap Reza.
"tapi gue gak enak, lo kan-"
"karena lo tau gue suka sama lo? Ra, gue emang suka sama lo, suka banget malah, tapi gue sadar cinta itu gak bisa dipaksain."
"Gue minta maaf kalo perasaan gue ini ngebebani lo, gue minta cukup lupain ucapan gue waktu itu dan anggap aja gak ada apa-apa diantara kita. Gue tau lo suka sama adik gue, Rizky." ucap Reza membuat Naura langsung mendongak.
"g-gue.."
"gak papa, gue ikhlas kalo emang lo lebih milih Rizky ketimbang gue, asalkan lo bahagia sama dia."
Naura sudah tidak bisa menahan air matanya lagi, dia menangis. Menangis di depan Reza.
"hei, jangan nangis.." Reza mendekat, lalu perlahan mengusap air mata Naura dengan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Roman pour AdolescentsSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.