Sebelumnya aku mau ngasih tau ya, My BadBoy ini sedang aku revisi. Jadi tentu saja harus baca mulai dari awal lagi, tapi tenang saja aku buat ceritanya lebih seru dari yang sebelumnya, tentunya dengan alur yang sedikit berbeda.
Di versi sebelumnya kan balapannya si Rizky ada di part 4, tapi versi revisi nya aku buat di part 5. So, kemungkinan part nya akan lebih banyak dari sebelumnya, tapi bisa juga malah tambah sedikit ataupun tetap, hehe ikuti ceritanya terus.
Watak dari beberapa tokoh juga ada yang aku rubah. Contohnya Naura, dia sedikit lebih cerewet dari sebelumnya.
Intinya, kalian harus terus baca dan tunggu My Badboy update lagi.
Happy Reading
***
Brum.. brumm...
3
2
1
GO!!!
Semua pembalap melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Mereka semua terobsesi untuk mencapai garis finish terlebih dahulu.
Sama hal nya dengan Rizky, cowok itu tidak pernah sekalipun kalah dalam pertandingan balap motor. Malam ini dia juga harus menjadi pemenangnya.
Para penonton sudah bersorak-sorak mendukung idola mereka. Tak sedikit juga yang meneriaki nama Rizky.
Naura merasa risih berada di tempat itu. Pasalnya dia tidak pernah menginjakkan kaki ditempat seperti ini, jadi dia belum terbiasa.
Berbeda dengan Raisa dan Intan yang terlihat menikmati. Mungkin mereka sudah sering kesini.
"Memangnya mereka sering balapan kaya gini ya?" tanya Naura
"Gak tau sih, setau gue Davi terakhir kali kesini 3 bulan yang lalu, gak tau kalo dia bohong" ucap Raisa
"Oh ya, gue baru tau kalo lo pacaran sama Davi, sejak kapan Sa?" tanya Naura
"Satu SMA, bulan ini tepat satu tahun anniversary kita" jawab Raisa
"Langgeng terus ya"
"Ihh makasih," Naura tersenyum geli melihat kelakuan temannya itu.
"Tau gak Ra? Intan itu suka sama-"
"HEH!! Mau rumah lo gue kasih bom nuklir ha??" teriak Intan
"Eh santai dong, belum juga gue ngomong, udah ngegas aja lu"
"Udah Ra, gak usah dengerin Raisa. Yang diomongin dia gak ada yang bener semua, jangan percaya deh pokoknya" ucap Intan
"Ih apaan sih!" Raisa tidak terima Intan berbicara seperti itu tentangnya.
"Udah-udah, jangan berantem" sahut Naura.
"WOWW!!"
"YEAYYY TIGER!!"
"LION!!"
"RIZKY SEMANGAT!!!"
Teriakan histeris para penonton membuat ketiga cewek itu kembali fokus pada area balapan.
Tak lama kemudian semua pembalap melewati garis finish. Banyak diantara penonton yang mendesah kecewa, tapi tak sedikit pula yang berteriak bahagia karena yang mereka dukung menjadi pemenangnya.
"Bangsat" umpat Rizky sambil membanting helm nya begitu saja. Ketiga temannya langsung berlari menghampiri Rizky dan menenangkan cowok itu.
"Tenang Ky, cuma sekali ini lo kalah" ucap Davi. Yap, Bukan Rizky pemenangnya. Rizky sangat kesal, kenapa dia bisa kalah? padahal sebelumnya tidak ada yang bisa mengalahkan dirinya.
"Bener, kasih kesempatan lawan lo untuk menang. Di lain waktu, lo harus tunjukkin ke mereka, kalo emang lo adalah raja balap yang sesungguhnya!" Ucap Rey
Rizky mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Wahh.. seorang Ardian Rizky Pratama kalah dari pertandingan? sulit dipercaya. Udah nyerah atau pura-pura nyerah?" ejek Ivan
Rizky tersenyum miring, "gue kasih kesempatan lo sekali untuk menang, kasihan lo dan anggota lo itu bukan tandingan gue yang sebenarnya" balasnya membuat Ivan emosi.
"Oke, kita buktikan siapa yang bukan tandingan siapa" Ivan langsung melayangkan bogeman pada Rizky membuat orang-orang yang masih berada disana berteriak histeris.
Sedangkan Rizky masih terlihat biasa sambil mengusap kasar ujung bibirnya yang mengeluarkan darah.
"Ky?" panggil Aldo panik, Rizky mengangkat tangannya tanda agar Aldo diam.
"Lo yang mulai duluan Ivan, tapi gue yang bakal mengakhiri" ucap Rizky seraya memukul Ivan bertubi-tubi. Ivan pun tak mau kalah, dia juga membalas pukulan Rizky.
Naura yang melihat itu seketika panik, dia dan teman-temannya menghampiri Davi.
"Lo gimana sih bego, temen lo lagi berantem bukannya dipisahin malah diem aja disini!" bentak Intan pada Aldo yang duduk disamping Rey dengan tenang.
"Terus? lo mau gue ikut hajar tu orang? yang ada dia mati duluan, udah lah kalo lo gak tau apa-apa mending diem. Gak usah ikut campur!" balas Aldo
"Dav! pisahin kek, kasihan itu anak orang" ucap Raisa panik
"Ck," Davi berdecak kesal lalu berdiri menghampiri Rizky. Dia langsung menarik Rizky dengan kasar.
"Lepasin anjing!" Rizky menyentak kasar tangan Davi.
Ivan sudah tergeletak lemah di tanah, tidak ada yang berani memisahkan mereka. Karena semua orang tau bagaimana Rizky dan Ivan jika sudah bertengkar seperti tadi.
Mereka berdua akan sulit dipisahkan sebelum ada yang menyerah diantara mereka.
Kedua tangan Rizky mengepal kuat, emosinya belum mereda. Rasanya dia ingin menghabisi Ivan saat ini juga.
Rizky memilih pergi dari sana untuk menenangkan pikirannya. Sepertinya malam ini dia tidak akan pulang ke rumah, melainkan akan tidur di basecamp.
***
Oke guys, sampe sini dulu ya.. Jangan lupa vote dan komen!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Teen FictionSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.