"lo emang temen gue, tapi bukan berarti gue harus selalu dukung lo kalo lo salah!" ucap Rizky
"Maksud-" belum selesai Rey bertanya, Rizky langsung memukulnya hingga terjatuh.
Rey berdiri lalu mengusap ujung bibirnya yang berdarah dengan kasar. Dia menatap tajam Rizky.
"Maksud lo apaan mukul gue?" tanya Rey.
"Sejak kapan lo berani kasar sama cewek?" bukannya menjawab pertanyaan Rey, Rizky malah memberinya pertanyaan lain.
Rey mengalihkan pandangannya begitu saja.
"Lo bukan Rey, Rey yang gue kenal gak pernah main tangan sama cewek, banci lo!" tekan Rizky.
Rey mengepalkan kedua tangannya kuat, dia tidak terima Rizky mengatainya seperti itu, meskipun memang kenyataannya begitu.
Rey juga tidak tau ada apa dengan dirinya, dia merasa kesal akhir-akhir ini. Apalagi ditambah dengan masalah keluarganya yang tak kunjung selesai, dia frustasi.
Cowok itu segera pergi dari area kantin, dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan seragamnya.
"Lo gak papa kan?" tanya Rizky pada Naura.
Naura menggeleng pelan, dia masih terngiang-ngiang bentakan dari Rey tadi.
"Makasih"
Rizky mengangguk, "gue duluan, lo hati-hati, jangan sampe jatuh lagi" ucap nya.
Naura tersenyum tipis lalu mengangguk.
***
"Sorry"
"minta maaf ke Naura bukan ke gue" ucap Rizky
Rey menghela nafasnya pasrah, dia memang salah dan memang seharusnya meminta maaf pada Naura.
"Dah lah Ky, gak usah sinis mulu lo sama Rey, dia juga udah minta maaf kan" ucap Aldo
"Ya gimana gue gak sinis coba? dia dorong Naura! sejak kapan coba dia berani kaya gitu sama cewek?!" sewot Rizky
"Yaudah sih gak usah diungkit-ungkit lagi! gue ngaku gue salah, gue bakal minta maaf nanti" ucap Rey
"BENTAR!! Rizky! lo suka sama Naura ya?" tanya Davi membuat Rizky mendelik tidak suka.
"Heh! siapa yang bilang?"
"gue, barusan nanya" jawab Davi
"Goblok!"
"gak ada! gue gak suka dia" ucap Rizky.
"Yakin?"
"Yakin lah!"
"Kok lo kaya belain dia banget sih? dulu lo bodo amat gitu sama Naura," sahut Aldo
"Y-ya.. Apaan sih gak jelas lo pada!" Rizky segera pergi meninggalkan teman-temannya yang masih menatapnya heran.
Mana mungkin Rizky menyukai Naura? Ah, itu sangat tidak mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Revisi]
Teen FictionSeorang cowok yang awalnya gue benci banget. Badboy yang bikin gue darah tinggi setiap hari. Yang akhirnya membuat gue jatuh cinta sama badboy itu. Tapi gak sampe disitu aja, cinta gue selalu diuji sama Tuhan dengan berbagai cobaan.