Part 22 [revisi]

635 24 1
                                    

"kamu tadi dari mana? memangnya mama papa pernah ngajarin kamu kaya gitu?!" sentak Mamanya

"apasih Ma?"

"kamu gak sopan sama tamu Naura!"

"Aku tadi ada urusan" jawab Naura

"kamu bisa kan pamit dulu sama mereka, gak langsung pergi aja kaya tadi."

"Iya maaf,"

"Rara, Bagaimana pun juga Reza itu calon tunangan kamu" ucap Mamanya

"Ma! aku itu masih SMA, kenapa sih ngomongin pernikahan mulu? lagian aku gak mau dijodohin sama Reza!" ucap Naura kesal.

"Ini semua demi kebaikan kamu Naura, supaya kamu gak salah pilih nantinya." jelas Mamanya

"Apa kalo mama sama papa yang pilih itu gak bakal salah?" tanya Naura.

"Tentu, pilihan papa itu pasti yang terbaik untuk Rara," jawab Mamanya dengan santai.

"Ma! Rara gak mau, sampai kapan pun Rara gak akan pernah mau sama Reza!"

Mamanya menghela nafas pasrah, "ya udah, tapi kamu harus tetap bersikap baik pada Reza," ucap nya.

"Serah lah, Naura capek" Naura langsung beranjak ke kamarnya, meninggalkan Mamanya yang hanya menatap dirinya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Naura mengunci pintu kamar, lalu berbaring di atas kasur. Matanya menatap langit-langit kamar yang seolah menampakkan wajah Rizky disana.

"mau jadi pacar gue?"

Naura bingung harus memberi jawaban apa pada Rizky, dia masih tidak mengerti akan perasaannya sendiri.

Sedangkan orangtua nya bersikeras menjodohkan dirinya dengan Reza. Astaga, rumit sekali kidah cintanya.

Tiba-tiba saja ponsel nya berdering. Naura segera mengangkatnya ketika mengetahui siapa orang yang menelfon dirinya.

"Halo"

Terdengar suara kekehan dari seberang sana. "Ih, gak jelas. Ngapain telfon?" tanya Naura.

"gak papa"

Naura menghela nafas nya, apa dia harus memberi tahu Rizky bahwa dia sudah dijodohkan? secara tidak langsung berarti Naura telah menolak nya. Akan tetapi, Naura tidak ingin Rizky menjauh darinya, dia ingin tetap bersama cowok itu.

Aish.. Naura semakin pusing sekarang.

"Ra, gak usah dipikirin ucapan gue tadi." ucap Rizky seolah paham dengan keadaannya.

"gimana bisa gue gak kepikiran? lo nya yang salah, ngapain juga nanya kaya gitu!" ucap Naura kesal.

"iya maaf, jangan marah dong"

"lo ngapain sih nelfon gua? gua capek tau gak?!"

"gue kangen."

"Ky!!"

"haha, becanda. Gue cuma pengen mastiin kalo lo masih hidup aja,"

"RIZKY!! Sumpah gua block ya nomor lo!!" ancam Naura kesal.

"eh eh, jangan dong"

"tau ah, kalo gak ada yang penting gue matiin"

Di seberang sana, Rizky menghembuskan nafas berat, dia sedikit gelisah sejak tadi.

My Badboy [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang