Part 26 [revisi]

633 27 0
                                    

Papa sudah memutuskan, papa setuju saja kalo Reza mau batalin perjodohannya. Karena papa gak mau maksa, Reza yang akan menjalani, jadi dia yang punya hak untuk memilih," ucap papanya membuat senyum cerah terbit di bibir Reza.

"makasih pah," Reza memeluk papa nya dengan erat, sedangkan papanya menepuk punggungnya beberapa kali.

"Papa akan selalu dukung apapun keputusan kamu, asalkan itu baik untuk kamu." ucap nya

"Mama juga dukung kamu Reza, biar nanti kami yang ngomong sama keluarga Naura kalau perjodohan kalian akan dibatalkan," sahut Mamanya.

"Makasih Mah, Pah,"

***

Hari ini adalah hari terbaik untuk Naura, dia sudah mendengar langsung dari orang tua nya bahwa perjodohannya dibatalkan. Tentu saja, dia sangat bahagia.

Naura berjalan ke arah kelas nya dengan semangat, dan senyuman nya pun tak pernah pudar.

"Ada yang lagi bahagia nih," ucap Raisa.

Naura hanya tersenyum menanggapinya. Gadis itu segera duduk di bangku nya.

"cerita kali Ra," ucap Kania.

"Gak papa, mood gue lagi bagus aja" ucap Naura.

Memang ketiga teman nya itu tidak tahu menahu tentang perjodohannya dengan Reza. Naura pun tak ingin membahasnya, karena menurutnya ini adalah masalah pribadi.

Naura menatap pintu kelas yang kembali terbuka, ternyata Rizky dan teman-temannya. Tumben sekali mereka datang sepagi ini.

Naura menatap Rizky sambil tersenyum, tapi senyumnya langsung pudar ketika Rizky hanya menatap nya sekilas tanpa membalas senyuman nya.

Ada apa dengannya?

Tidak biasanya Rizky seperti itu, apakah dia marah dengan Naura? Tapi marah karena apa?

Naura menunduk, mood nya langsung buruk hanya karena Rizky.

Sedangkan Rizky, dia hanya diam sembari duduk di kursinya. Memang benar dia tadi menatap Naura sekilas, dia juga tahu Naura tersenyum padanya.

Rizky tidak bermaksud apa-apa, cuma dia sadar diri bahwa Naura itu sudah dijodohkan. Apalagi dia itu dijodohkan dengan Kakak nya sendiri.

Rizky pusing memikirkan hal itu. Cowok itu terlihat mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

"ck" Rizky berdecak kesal.

"Lo kenapa sih?" tanya Aldo.

Rizky hanya menggelengkan kepalanya, "gimana persiapan buat besok?" tanya Rizky.

"Udah siap semua, tinggal berangkat aja ke markas mereka" ucap Davi.

"Bagus," ucap Rizky sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Saat ini Naura tengah duduk di halte sambil menunggu supirnya menjemput.

Dia mengeluarkan handphone nya, berniat untuk menghubungi Rizky. Sebenarnya, sedari tadi Naura khawatir pada laki-laki itu, Rizky mengabaikannya.

Saat jam pelajaran terakhir juga Naura tidak melihat Rizky dan teman-temannya di kelas. Mereka pasti bolos.

Gadis itu mengirimkan beberapa pesan pada Rizky, meskipun tak yakin akan di balas setidaknya dia sudah mencoba, bukan?

My Badboy [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang