Part 9: Engagement (1)

195 46 2
                                    

"Kata orang, cinta adalah sebuah penyakit yang bisa disembuhkan dengan pernikahan. So, maukah kau menjadi penyembuh sakitku?"

🍁 🍁 🍁

Rey menatap jalanan di hadapannya dengan hati berbunga-bunga. Malam ini ia akan mengadakan sebuah acara besar nan bersejarah. Ia akan melamar pujaan hatinya, Keyra.

Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk sebuah hubungan asmara. Konon tidak baik menggantungkan sebuah hubungan tanpa ikatan yang jelas. Rey pun merasa begitu, makin hati rasa cintanya pada Keyra semakin besar. Hatinya selalu membuncah tiap kali bersanding dengan Keyra, senyumnya tak pernah pudar jika bersama Keyra, batinnya selalu damai bila bersama Keyra, bukankah hal semacam ini merupakan indikasi cinta sejati?

Keputusan Rey sudah bulat kali ini. Ia akan mengutarakan maksudnya untuk melamar Keyra. Entah ada restu atau tidak ia tak peduli, ia akan terus maju bagaimana pun caranya.

Segala persiapan telah tertata sempurna oleh party organizer milik Crystal Restaurant, sebuah restoran mewah berbintang lima dengan gaya klasik milik ayah Rey.

Rey memandang Keyra yang tengah duduk di kursi penumpang dengan wajah sedikit kesal. Pasalnya, Rey memerintahkannya untuk mengenakan slayer hitam guna menutupi kedua matanya. Tidak ada maksud lain dalam hal itu, Rey hanya ingin membuat Keyra mati penasaran sepanjang jalan karena menebak-nebak kejutan yang akan Rey berikan nanti.

Dua puluh menit kemudian sampailah mereka di lobi restoran. Rey menuntun Keyra menuju ruangan khusus yang sudah dihias dengan dekorasi super romantis ala negeri seribu dongeng.

Sesampainya di lokasi, Rey membuka ikatan penutup mata Keyra. Perempuan itu memekik takjub dengan kejutan yang Rey berikan. Restoran besar ini nampak sepi, hanya beberapa pelayan saja yang berjajar memberi salam, guna menyambut kedatangan mereka dengan senyum ramah. Hal itu sudah pasti ulah Rey.

Kelopak mawar bertaburan di sepanjang jalan tengah beralaskan red carpet. Di tengah ruangan, tersusun lilin warna maroon yang berderet membentuk lambang hati. Pendar cahaya ruangan itu terlihat begitu meawah akibat sentuhan cahaya lilin dan lampu kristal super mahal. Alunan biola berpadu dengan piano, menambahkan kesan klasik di sana. Belum lagi seragam para pelayan yang bernuansa Indo-Belanda, membuat suasana kala itu seakan berputar pada zaman kolonial, namun tentunya dalam versi modern.

Melodi 'The way you look tonight' karya Frank Sinatra mengalun lembut memenuhi ruangan bak istana tersebut. Rey membungkukkan badannya, tata krama seorang laki-laki ketika mengajak pasangannya berdansa. Keyra menyambut uluran tangan Rey lembut. Langkah mereka pun mulai mengayun lembut seiring musik yang mengalun, sesekali Keyra membuat gerakan memutar, sehingga gaun mewahnya mengembang bak kelopak mawar.


Gerakan mereka mulai melambat seiring musik yang sudah hampir habis. Tepat saat musik berhenti, lampu padam seketika. Rey meninggalkan Keyra sendiri menuju piano yang bersemayam di sudut ruangan.

 Rey meninggalkan Keyra sendiri menuju piano yang bersemayam di sudut ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bride from NowhereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang