Lima puluh

57.2K 2.3K 207
                                    


Ok maaf atas ketelatan aku update.

Dan maaf untuk part ini kalo misalnya gak ngena bngt. But its oke.

Oh iya yg kemaren minta WA aku langsng Dm aja yakk..

Lupyuu:)

Maaf typo.

===

Pulang sekolah Vanya menepati janjinya untuk menemui kedua orang tuanya. Kini ia tengah berada di parkiran menunggu seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Adit, kakaknya.

Vanya celingak-celinguk mencari sosok Adit, yang entah kemana dan mengapa pula Adit harus membuat Vanya menunggu.

Vanya menghentakan kakinya kesal karna menunggu Adit yang tak kunjung datang, terhitung sudah hampir lima belas menit Vanya menunggu di parkiran.

"Sori telat" ucap Adit seraya mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

Ia terlihat seperti habis marathon. Vanya yang tadinya marah pun tak jadi melihat keadaan Adit yang seperti habis di kejar anjing.

"Gapapa kok, emang nya kak Adit dari mana?" Tanya Vanya.

"Masuk dulu ke mobil nanti gue ceritain" jawab Adit dan langsung masuk ke dalam mobil begitu juga dengan Vanya.

Flashback on.

Adit sedang membawa beberapa buku di tangan nya seraya berjalan santai menuju ruang guru, ia di beri tugas oleh pak toni untuk membawa semua buku ini ke ruangan guru. Dan mau tidak mau Adit harus mau.

Buk!

"DEVAN!!"

Adit yang mendengar pekikan itu pun berlari mencari di mana sumber suara berada, setelah mencari akhirnya ia menemukan sosok bertubuh tinggi yang sedang terduduk lesu di pinggir koridor seraya menekuk kedua lututnya dan menjabaki rambutnya sendiri.

Adit memicingkan matanya seraya melihat benar-benar siapa orang itu. Ia sepertinya tidak asing dengan orang itu.

Adit pun berlari menghampiri orang itu seraya ikut duduk di sampingnya. "Reygan?" Gumam Adit.

"Devan, maafin gue Devan!!" Raung nya tak jelas.

Adit dapat melihat ponsel yang sudah tak berbentuk di samping Reygan. Adit menaruh tumpukan buku itu dan memapah rrygan untuk berjalan menuju UKS.

Reygan terus meranung, menjeritkan nama Devan dan terus menjambaki rambutnya sendiri. Samapi tiba di UKS. Dokter dan anggota PMR yang bertugas di situ langsung menangani dan menenangkan Reygan.

Adit tak tau apa yang terjadi pada sang ketua OSIS Fog'school itu. setau Adit, Reygan adalah sosok yang tegas dan cuek. Lantas apa yang membiat Reygan menjadi seperti ini.

Damn it!

Ia harus memberi tau Ashela soal keadaan abangnya itu, Adit baru ingat jika Reygan adalah abang dari mantan pacarnya itu. Adit pun langsung berlari menuju kelas Ashela.

BUGH!

Adit tersungkur jatuh karna menabrak seseorang.

"Eh sor—lho Adit?" Gumam Ashela.

Adit bangkit dan membersihkan sedikit debu yang menempel pada pakaiannya. "Hosh! Hosh! Ashela, untung lo di sini" ucapnya. Adot menarik tangan Ashela membuat Ashela kaget. "Ikut gue!"

VANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang