Tiati Gaes banyak tipoo uhuuu...Vote dan komen setelah membaca :)
Makasoyy dan terima gajihh.Setelah menyelesaikan beberapa tugasnya Vanya kembali ke kelas, baru saja ia mendaratkan bokong nya bel istirahat berbunyi nyaring.
Clara menatap Vanya yang sedari tadi gusar, tidak biasanya Vanya seperti ini, baru saja Clara ingin bertanya tapi kehadiran seseorang membuat clara dapat menyimpulkan apa yang membuat Vanya menjadi gusar.
Clara bangkit dari duduknya. "Va, kayak gue gak bisa istirahat bareng lo deh, soalnya gue mau ke perpus dulu ada urusan" alibi Clara. Sebenarnya ia ingin memberikan Vanya waktu berdua bersama Reygan.
Vanya menyerit, tidak biasanya Clara mau menginjakan kaki di perpustakaan. Pikir Vanya.
"Kok tumb—" ucapan Vanya terpotong.
"Iya gue kesana sekarang" Ucap Clara kepada sang penelpon. Clara menatap Vanya. "Va gue pergi dulu ya udah di tungguin Have fun" Setelah itu Clara pergi dari hadapan Vanya.
Reygan mulai mendekat dan menepuk pundak Vanya. "Ke kantin" ucap Reygan.
"tap-"
"Ini pernyataan bukan pertanyaan."
Vanya mengangguk kemudian menunduk tapi dari wajahnnya Reygan tau kalau Vanya sedang kesal karna dirinya, tanpa sadar tangan Reygan terulur merapikan anak rambut Vanya dan menyusupkan nya ke belakang telinga.
"Kak?"
Reygan sadar akan perbuatan nya. "Hmm... Ayo" ucap Reygan dan menggandeng tangan Vanya menuju kantin.
Sepanjang perjalanan menuju kantin banyak siswa yang heran dengan kedekatan mereka akhir akhir ini. Banyak gosip yang beredar kalo Vanya dan Reygan pacaran.
Vanya mulai risih akan gumaman para siswa terhadap nya, ia pun berjalan lebih cepat. Reygan yang melihat tingkah Vanya pun semakin mengeratkan genggaman nya. "Jangan di dengerin" kata Reygan dengan wajah datarnya.Vanya mengangguk.
Reygan membawa Vanya duduk bersama dengan Anggota bos complited. Vanya canggung bukan kepalang apa lagi ketika matanya bertemu dengan Ashela, ada rasa kebencian di dalam tatapan itu.
Vanya duduk di samping Reygan.
"Hai Vanya" sapa Arisa ramah sedangkan Ashela memutar bola matanya malas.
Vanya tersenyum "Hai kak" balas Vanya.
Devan tidak suka itu, Devan tidak suka kala melihat senyum itu. Devan bangkit dari duduknya dan pergi tanpa sepatah kata.
Ashela menggebrak meja. "Mood makan gue hilang seketika, karna Lo!" tunjuk Ashela ke Vanya. Lagi lagi Vanya hanya bisa menunduk.
"Gak usah di pikirin" Ucap Reygan mencoba membuat Vanya tenang.
"Oh, iya Vanya kamu mau pesen apa?" tanya Arisa.
"Aku gak laper kok kak" jawab Vanya.
"Gak usah malu, tunggu sini ya gue pesenin makanan buat lo" ucap Arisa, Vanya hanya tersenyum simpul pada Arisa.
Reygan menyerit bingung, ada apa sebenarnya, mengapa Devan dan Ashela seakan membenci Vanya?. Pikir Reygan.
Tapi Reygan tak ambil pusing, ia tak mau makan nya terusik hanya karena hal sepele.
Arisa kembali dengan nampan berisi satu porsi batagor lengkap. Arisa menyodorkan batagor itu ke Vanya.
Vanya pun tersenyum."Makasih kak, Maaf jadi ngerepotin" ucap Vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANYA
Genç Kurgu[complete] [Follow dulu sebelum baca biar bacanya lebih enak] "diaa" "oh iya lo belum tau ya?" "tau apa?" "mereka itu Bos complited, anak dari pemilik sekolah serta Pemilik AXENDER COMPANY, mereka itu paling di segani di sini, jangan sampe deh lo...