Guyss aku di demo wkwk, nih aku fast Update yaa.Guyss komen yang buanyakkk biar bisa Up tiap hari.
Komen apa aja dah.
HAPPY READING GUYS...
Vanya berjalan santai melewati koridor sekolah sesekali ia tersenyum kala ada yang menyapa nya. Sepanjang jalan menuju kelas senyuman nya tak pernah luntur dari bibir mungilnya. Sampai saat ia tiba di di kelas melihat Clara dan Nessa yang sedang berbincang tapi vanya tak tau apa yang sedang mereka bicarakan. Vanya menaruh tasnya di samping Clara dan ia pun mendaratkan bokongnya di tempat duduknya.
Vanya tersenyum kala dua sahabatnya itu menyapanya, tapi ada yang aneh dari mereka berdua. Vanya menyerit, apa yang mereka sembunyikan?. Pikir Vanya. Tapi ia tidak mau mengurus hal itu.
"Lho Ness katanya besok baru pulang?" Tanya Vanya heran.
Nessa tersenyum menampilkan sederet gigi putihnya. "Hehe, gak betah gue di sana, lagian emang lo gak kangen sama gue gitu?" Tanya Nessa.
Vanya terkekeh. "Ya kangen lah, kamu tumben banget pagi-pagi udah di kelas ini?" Tanya Vanya.
"Gapapa gue kangen aja sama lo berdua, sehari gak ketemu lo berdua tuh kayak setahun gak ketemu" kekeh Nessa.
"Gue tau gue orang nya emang ngangenin" sahut Clara dnegan pedenya.
Nessa memutar bola matanya malas."Jeh, au ahh gue bakil ke kelas dulu ya, nanti istirahat gue kesini lagi" ucap Nessa diangguki oleh Vanya dan Clara.
Bersamaan dengan perginya Nessa Ashela dan dua antek-antek nya datang dengan wajah datarnya dan duduk di kursi nya masing-masing tapi mata mereka mengarah tajam ke Vanya.
"Katanya pacar, tapi kok di telantarin" cibir Ashela dengan tatapan mengarah pada Vanya Seraya menaruh tasnya.
Vanya hanya menunduk meresapi kata-kata Ashela yang benar benar menohok hatinya. Sedangkan Clara, gadis itu sudah bersiap untuk menghajar Ashela tapi tanganya di tahan oleh Vanya.
"Biarin aja" ucap Vanya lembut pada Clara.
Clara hanya mendengus lalu ia tersenyum dan kembali duduk tanpa menghiraukan umpatan Ashela.
"Cih! Dasar cabe! Sok baik lagi lo. Lagian ya, gue bilangin sama lo! Anak Haram macem lo itu gak pantes sama Abang gue yang jelas-jelas dari keluarga terpandang." cibir Ashela dengan nada kencang membuat sesisi kelas menatap Clara dan Vanya.
Vanya menahan tangis nya ia tidak mau terlihat lemah di hadapan semua orang. Vanya itu gadis yang kuat. Vanya hanya tersenyum dan menerima cibiran Ashela.
"Aku tau kok Shel" jawab Vanya seraya tersenyum.
Ashela tersenyum puas. "Bagus kalo lo tau! Sekali lagi gue ingetin sama lo, jangan sekali-kali deketin abang gue, karna dia udah punya tunangan ngerti lo?" Tanya Ashella dengan nada membentak.
Reygan?
Sudah punya tunangan?
Lalu mengapa ia mengatakan Bahwa Vanya pacarnya?
Apa Vanya semurahan itu hingga dapat di permainkan?
Pertanyaan demi pertanyaan berputar di benak Vanya,tapi ia segera menepis itu jauh jauh. Vanya pun mengangguk dan tersenyum miris ke arah Ashela.
"Iya aku ngerti kok Shell" jawab Vanya sambil mengangguk.
"Bagus kalo lo ngerti, yuk gengss cabutt!" Ucap Ashela pada antek-antek nya dan mereka bertiga pun keluar dari kelas meninggalkan Vanya dengan puluhan pertanyaan di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANYA
Fiksi Remaja[complete] [Follow dulu sebelum baca biar bacanya lebih enak] "diaa" "oh iya lo belum tau ya?" "tau apa?" "mereka itu Bos complited, anak dari pemilik sekolah serta Pemilik AXENDER COMPANY, mereka itu paling di segani di sini, jangan sampe deh lo...