enam

994 122 19
                                    

"Jadi jadi ??? Kau pilih yang mana ?" Sehun menatap Sehun antusias, tangannya bergerak mengambil Chitato rasa BBQ nya.

Chanyeol menggeleng lemah, sedari tadi dia merenung terus. Merapalkan doa juga sekalian, dosa apa saja yang telah ia buat selama ini.

Apa ini karma gara-gara ku bakar semua koleksi foto seulginya Jimin ya?

"Jangan pikirkan karma apa lah itu" ini sejak kapan Sehun bisa membaca pikirannya yang begitu dalam itu, tau aja kagak.

"Sok tau kau, Hun, mana ada karma dihidupku" Chanyeol menatapnya kesal, mengambil dan menyeruput sedikit kopi di meja kerjanya.

Sehun mendecak kesal "terserah"

Chanyeol bingung gaes, mo ke tempat ortunya atau ke Kyungsoo. Ya masalahnya, jika dia tidak menuruti apa yang papanya ingin kan bisa terkena masalah besar.

"Babehmu itu bakal marah.. gitu ?" Tanya Sehun lalu kembali mengunyah cemilannya.

Chanyeol mengangguk lemah.

"Lalu, kenapa tidak menyetujui kerjasama dengan Jennie noona ?" Tanya Sehun kedua kalinya.

"Jen Noona hanya mengancamku dengan segala embel embel bawa nama papa biar setuju" Jawab Chanyeol, Sehun mengangguk mengerti.

Chanyeol kembali merenung.

Do kyungsoo

Papa

Tunangan

Pertemuan

Sore nanti

Astagah

Jennie noona

Do Kyung--

"Entahh apaaaa yang merasukiimuu~"

Cetak- !

"YAK ?! APA HAKMU MENJITAK JIDAT MULUSKU ?" Sehun menatap Chanyeol kesal sambil mengelus dahinya yang mungkin sudah jendol kali ya :)

"Lagumu menganggu sekali" Jawab Chanyeol tanpa merasa bersalah. Padahal yang salah lagunya bukan Sehunnya :)

Sehun mendengus kesal "nih lagu katanya lagi viral, Chan"

"Lah kan mana tau"

"Makanya liat !"

"Ogah"

"Dasar kunyuk"

"Aku mendengarnya, Hun"

Lalu, Chanyeol berkutak kutik lagi dengan Handphone nya.





To : dks

Aku akan datang.

.

.

.




Kyungsoo takut lebih tepatnya--gelisah, sungguh hatinya berdebar-debar, ketika ajakannya diterima ia memekik senang bergema hingga ke ujung sampai Baekhyun keselek air putihnya dan masuk ke dalam littlespacenya sekaligus menangis.

Kyungsoo berpakaian lumayan formal, tapi tidak seperti orang-orang yang ingin pergi ke pernikahan. Ya.. ia juga menata rias wajahnya, terlihat lebih baik dibanding wajah ketika ia bangun tidur.

Kyungsoo menatap dirinya pada cermin di depannya, tangannya bergerak merapikan rambutnya.

"Sepertinya sudah cukup" Kyungsoo berusaha tersenyum "okehh! Semangat Kyungsoo !"

𝐏𝐑𝐎𝐒𝐎𝐏𝐀𝐆𝐍𝐎𝐒𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang