duatiga

444 74 32
                                    

Jan lupa vomment nya. Lop u!

Kyungsoo tersenyum cerah dicermin kecil miliknya. Hari ini mungkin hari yang selalu akan ia kenang, siapa yang tidak senang jika diajak kencan oleh doinya ?

Hari ini ia memakai baju polos putih berlengan sampai siku, celana jeans biru gelap, dan oh jangan lupa topi merahnya yang baru kemarin diberi oleh Chanyeol. Ia menatap kalung yang juga dikasih oleh si pria yang sudah mengambil hatinya ini.

"Apa aku gemukan ya ?" Jarinya menusuk-nusuk kecil kedua pipinya yang terlihat tembam. Ia menggerutu kesal "Kalau aku gemukan, Chan hyung masih suka tidak ya..."

Ia menggeleng cepat, kembali percaya diri. Kyungsoo keluar dari kamarnya, dilihatnya Baekhyun yang sedang melakukan kegiatan kesukaannya— mengecat kukunya.

Kalau Baekhyun suka mengecat kukunya, nah Hyunnie sukanya brantakin lagi. Apalagi pernah Hyunie kira itu coklat dikukunya, jadi dimakan deh sedikit, untungnya Hyunnie berubah menjadi Baekhyun kembali, langsung saja ia gosok gigi sekitar 11 kali.

Baekhyun melirik Kyungsoo setengah kaget setengah kagum "Rapih sekali, mau ketemu cogan ?"

Kyungsoo tersenyum tipis "Makanya jangan tiduran saja terus hidupnya. Jalan, sepertiku nih sekarang"

"Ck. Sudah berani menyindir kau ini. Belum tau ya rasanya dilempari spatula kebanggaanku ?" Baekhyun kembali fokus mengecat kukunya  "Lagipula kakimu pendek dan berlemak kalau jalan sebentar pasti langsung lelah"

Kyungsoo menghela nafas menahan emosi "Terserah. Aku berangkat"

"Jangan pulang malam, ingat kau masih bocah" Kata Baekhyun sedikit berteriak karena Kyungsoo yang sudah keluar rumah mereka.

.

.

.



Chanyeol berjalan terus tanpa melirik satupun yang menatapnya kagum dan kaget, tau lah Chanyeol tuh terkenal. Padahal ia hanya memakai baju putih polos.

Eh?

Kok sama? Nah jawabannya, si Chanyeol tanya Baekhyun apa yang Kyungsoo pakai hari ini. Tadinya si ogah-ogahan Baekhyun kasih tau, tapi karena bakal dibeliin eyeliner dan makeup sebanyak yang ia mau, Baekhyun langsung gas memberi tahu apa yang Kyungsoo pakai.

Alhasil sekarang ia memakai baju putih polos, dengan celana hitam jeans, juga jam yang baru-baru ini dibelikan oleh Kakek Kim. Aura dominan saja terus terlihat dalam dirinya setiap ia berjalan, sampai ada yang mimisan di tempat.

Matanya meneliti satu persatu orang disana, berharap menemukan seseorang yang memakai topi berwarna merah. Akhirnya ia melihat Kyungsoo yang sedang tertarik dengan boneka penguin disana.

"Ihhh gemash !" Chanyeol bisa mendengar suaranya, tentu saja dia mengenali suara imut ini. Penguin ngatain penguin secara langsung, dia mengatai dirinya gemas dong?

"Kyung ?"

Kyungsoo menoleh, bagai tersihir ia terdiam ditempat melihat penampilan Chanyeol yang terkesan simple tapi benar-benar membuatnya—hakdhakjdjahdkjwdmsb.

Chanyeol tersenyum gemas. Pasti aku tampan ya ? Sampai dia melamun begitu.

"Dyo-yaa ?" Panggil Chanyeol sekali lagi membuat Kyungsoo tersadar.

"E-eoh ! Maafkan aku" Kyungsoo terkekeh gugup, sepertinya ia tertangkap basah melamunkan orang yang sedang berbicara di depannya ini "Oh–emmm.. kapan sampai ?"

𝐏𝐑𝐎𝐒𝐎𝐏𝐀𝐆𝐍𝐎𝐒𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang