dualima

383 57 4
                                    

"Aloha, mama"

Kyungsoo menyengir ria, merasa tidak berdosa sedikitpun, ketika ada tatapan tajam menusuk ke matanya. Seolah-olah ingin menghatamnya sekarang juga.

"Aloha, Popiiii !" Kyungsoo masuk ke dalam rumah yang ditempati olehnya dan Baekhyun—tanpa merasa adanya salah terhadap dirinya dan tanpa memanggil Baekhyun.

Anjing husky itu mengonggong senang melihat pemilik pertamanya pulang, ia mulai berlarian ke arah Kyungsoo dan disambut pelukan hangat dari sang pemilik.

"Disini cuma ada anjing sepertinya ya ? Seperti tidak ada kehidupan lain" Baekhyun berpura-pura menengok ke kanan kiri, sekedar menyindir Kyungsoo.

"Heol. Kau ku peluk pulang-pulang langsung ditinju palingan" Ucap Kyungsoo, dan well itu kenyataan, kalau Baekhyun kurang suka dipeluk.

Baekhyun menatap Kyungsoo tajam "Tidak perlu pelukan juga tidak apa kali. Sambutannya ?"

"Tadi sudah aloha" Baekhyun mulai mengangkat sapu besinya, membuat Kyungsoo mendengus kesal "Aku pulang, mama cabe"

Baekhyun tersenyum sekilas mendengarnya "Darimana hm ? Perasaan kemarin kau tidak ada"

"Dan kau tidak menanyakan kabarku, ngapain kemarin ?" Kyungsoo bertanya balik, sambil memainkan pipi milik popcorn gemas.

"I-itu" Baekhyun langsung gugup seketika membuat Kyungsoo curiga ada bau-bau aneh disini.




"Tidur bareng sehun yaaa ?" Kyungsoo bertanya dengan nada mendayu, sekedar menggoda sahabatnya ini.

Malahan Baekhyun menangkap arti lain dari perkataan Kyungsoo "TI-TIDAK EOH ! Kau ini, kau juga kan tidur bersama si Park itu ?"

Kyungsoo mengangguk jujur dengan wajah ceria, membuat Baekhyun ingin menjatuhkan rahangnya saat ini juga.

"Tidur bersama, beda ranjang tapi, Byun" Jelas Kyungsoo "Akhir-akhir ini pikiranmu suka aneh-aneh ya ?"

Baekhyun mendengus kesal, merasa dipermainkan oleh anak angkatnya ini. Tapi, dia masih bingung memikirkan masa depan Kyungsoo. Apa tidak apa-apa membiarkan Do Kyungsoo ini bersama Park Chanyeol itu ?

Baekhyun ikut terduduk di lantai–mengikuti Kyungsoo. Mengamati Kyungsoo yang sedang melemparkan bola merah dan popcorn menangkapnya dan mengembalikannya pada Kyungsoo.


"Kau–senang bersama Chanyeol ?" Tanya Baekhyun.

Kyungsoo menoleh sejenak "Kenapa bertanya seperti itu ?"

"Jawab saja susah sekali" Baekhyun mendelik kesal.

Kyungsoo terkekeh kecil "Jika Chanyeol bahagia, maka aku ikut bahagia"

"Apa maksudmu ?" Baekhyun merasa tidak puas dengan jawaban itu.

"Mudah. Aku lebih senang melihat orang lain termasuk yang terdekatku lebih bahagia daripada diriku. Jika kalian sedih, rasanya—aku jadi keikut sedih"

Jawaban Kyungsoo membuat Baekhyun terdiam seribu kata. Tidak percaya—selama dia bernafas di bumi ini, dan tinggal bersama Kyungsoo, kalimat yang keluar dari seorang Do Kyungsoo sangat menyentuh hatinya yang galak itu.

"Kau bukan bocahku lagi ya" Baekhyun mengacak-acak rambut Kyungsoo.

Sang korban menggeram kesal "Aku sudah besar, Byun. Itu kenyataan"

Baekhyun terkekeh senang menggoda balik Kyungsoo. Jarang-jarang mereka berbincang serius dan bercanda seperti ini. Apalagi ketika Kyungsoo masih menjadi artis, keduanya sibuk dengan urusannya masing-masing.

𝐏𝐑𝐎𝐒𝐎𝐏𝐀𝐆𝐍𝐎𝐒𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang