Oke. Karena mulai membosankan, alur ceritanya ku cepatin.
Kyungsoo sakit.
Bukan sakit hati, sakit demam biasa yang dialami banyak orang tentu saja. Ditambah lagi, Baekhyun ada urusan penting dan Kyungsoo tidak tau apa 'urusan' itu.
Tapi memang Baekhyun sebelum pergi sudah mengoceh panjang bagaikan asap roket yang lepas landas ke bulan. Kyungsoo yang kepalanya pusing, merasa kepalanya mulai terasa makin berat mengikuti gravitasi.
"Jangan lupa untuk minum obat– si Park itu tau ?" Setelah mengoceh panjang, akhirnya Baekhyun berhenti juga.
Kyungsoo menggeleng lemah "Sudah jangan ganggu dia- dia bekerja hari ini"
"Tapi dia harus tau juga kondisi mu ! Ditambah lagi aku tidak bisa menjagamu seharian ini" Baekhyun mengomel lagi, seperti omelan sang ibu kepada anaknya.
Kyungsoo memejamkan matanya "Terserahlah, aku ingin tidur"
Kyungsoo terkejut ketika ada sebuah lidah menjilat tangannya.
Tidak, bukan Baekhun, jangan berpikiran sampai sana.
Itu, anjing kesayangan Kyungsoo, popcorn.
"Hey, popi" Kyungsoo tersenyum, mengusap kepala Popi perlahan.
Popi kembali menjilat perlahan tangan Kyungsoo, sepertinya anjing itu ingin memberi semangat kepada Kyungsoo yang sedang menjalani hari sakitnya.
"Terima kasih, popi"
"Astaga aku lupa dengan si manis ini" Baekhyun menepuk kepalanya, lupa akan kehadiran makhluk hidup di rumah mereka ini.
"Kenapa ? Kau ingin menitipnya kemana ?" Kyungsoo menatap Baekhyun tajam, ia tidak sudi jika Popinya di titipkan ke orang yang tidak bisa ia percaya.
"I know just a thing !" Melihat Baekhyun yang girang membuat Kyungsoo bingung.
.
.
.
"Popcorn suka di kantormu ?"
Terlihat wajah lelah Chanyeol dari layar handphone milik Kyungsoo. Chanyeol hanya tersenyum paksa mendengar pertanyaan itu.
"Sangat suka, sampai-sampai kantorku sebentar lagi mirip dengan kapal pecah"
Kyungsoo yang mendengar itu terkekeh lemah. Tapi, mendengar perkataan Sehun berikutnya membuatnya tambah terbahak.
"WOW ! Kebetulan aku membawa vivi karena tiba-tiba ibuku tidak bisa menemani vivi- Chan ! Ku titip vivi juga ya"
Jelas terlihat raut wajah tidak senang dari pemilik ruangannya itu membuat Kyungsoo gemas ingin menangkup kedua pipi itu untuk dibawanya ke dalam ciuman.
"Sakit-sakit bisa ketawa huh ? Yakin kau sakit ?" Sehun langsung melengos di samping Chanyeol.
Chanyeol langsung mendorong dahi Sehun keras "Ya ! Dia sakit dan kau jangan menganggu, nanti jadi lebih parah apalagi melihat wajahmu itu"
"Menyebalkan- tapi sungguh, aku titip vivi ya, Chan ! Dadah ~"
"ANAK SIALAN KEMBALI KAU KESINI"
Percuma sebenarnya Chanyeol teriak karena Sehun sudah berlari kencang keluar dari ruangan itu. Chanyeol kembali duduk setelah reflek berdiri sambil teriak, melirik Kyungsoo yang tersenyum kecil dari layar handphonenya.
"Senang sekali sepertinya" Aduh Chanyeol jadi rindu untuk memeluk manusia satu ini.
"Kalian berisik- tapi cukup membuat mood ku naik" Kata Kyungsoo mulai menutup mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐎𝐒𝐎𝐏𝐀𝐆𝐍𝐎𝐒𝐈𝐀
Fiksi Penggemar[ COMPLETE, ini bisa dibilang book ke 2 dari A Penguin ] Chanyeol dan Kyungsoo memulai kehidupan baru; untuk memperbaiki segalanya juga. Publish; 25 Jun, 2019 End; 9 Sept, 2021