Kyungsoo tengah merapikan tempat tidurnya, subuh-subuh dia terbangun karena kelaparan yang melanda. Dia sial juga, makanan di kulkasnya habis, terpaksa harus keluar.
Sekilas ia melirik jam yang menunjukkan pukul 3 subuh. Masih pagi, tapi mungkin saja ada toko yang buka 24 jam di sekitar daerah tempat tinggalnya.
Saat ingin keluar, ia melihat Baekhyun yang sedang duduk di ruang tamu--mengetik sesuatu yang ia tidak tau di laptop macbook nya.
Baekhyun melepas kacamatanya perlahan, kemudian menatap Kyungsoo "Lupa beli persediaan makanan, maaf ya, Kyung"
"Tidak apa, sekalian hirup udara pagi tidak buruk juga" Kyungsoo mengambil topi dan masker hitamnya.
"Mau hirup tapi pakai masker, apa faedahnya ?" Baekhyun menggeleng pelan, menyandarkan tubuhnya di sofa lebar itu.
"Zaman tuh belum sepenuhnya berkembang, nanti aku akan menciptakan masker transparant dan menjadi sejarah" Lalu Kyungsoo pergi begitu saja setelah memakai jaket hitamnya.
"Artis sinting" Baekhyun menutup matanya--pura-pura tidak dengar apa yang tadi Kyungsoo katakan.
.
.
.
"Ah, ada juga toh di daerah rumahku" Kemudian Kyungsoo mulai beranjak menuju supermarket mini yang tengah buka dijam subuh ini.
Di dalam, ia mengambil beberapa cup ramen juga bungkusan ramyeon untuk ke depannya dan memenuhi kulkas, tidak sehat sih memang tapi Kyungsoo sudah bosan makan buah terus menerus dan segala makanan yang sehat.
"Eh" Kyungsoo berpikir sejanak, tatapannya berubah menjadi wajah-wajah polos "Huwa-! Cucu cokyat na Yungie beyumm-!"
Yungie menjatuhkan beberapa makanan yang tadi itu ke lantai, berlari kecil menuju kulkas dingin yang besar itu. Setelah membukanya, hawa dingin menyapa wajah dan tubuhnya, Yungie terkikik kecil--ini salah satu yang ia sukai, mengadem.
Bibirnya berkomat-kamit, mengecrut lucu dengan mata bulat mencari keberadaan susu coklat favoritnya itu "Cu diaaa-!" Tangan mungilnya segera mengambil benda berbentuk balok kecil itu yang dingin.
"Atu, ua, iga, emm..pwat..? Uhh... abic angka empwat apwa ya ? Daddy nda ajayin Yungie ci" Yungie melipat tangannya di dada, menghentakkan kakinya kesal--masa bodo dengan menghitung, ia segera mengambil 5 kotak susu itu.
"Cucu na ya, ahjum--eh? YOYEON NWOONAAA-!!" Hyoyeon yang sedang merapikan beberapa duit di tempat kasir itu sedikit kaget, menatap namja manis di depannya dengan tatapan bingung karena masker dan topinya menutupi penampilannya.
"E-eh ? Kau siapa ? Kau penjahat ?!" Hyoyeon sedikit takut karena penampilan hitam dari Yungie.
Sedikit menurunkan maskernya dan membuka topinya, Hyoyeon bernafas lega, kupikir abang-abang tampan yang jahat.
"Astagah, Kyungsoo ? Apa kabar heum? Oh ya, aku dengar beritamu, kau berhenti menjadi artis ?" Tanya Hyoyeon, kemudian mulai menscan harga-harga dari susu yang Yungie beli.
"Umm.." Yungie sedikit mengetuk kepalanya dengan telunjuk kecilnya, matanya terpenjam berpikir "Cepeltina, itu yang dimwau cama Uco hwyung, nwoonaa-! Yungie nda tana tana, ental atut dia malah-!"
Ahh.. dalam keadaan Yungie ya sekarang ? Pantas belinya susu, kata batin Hyoyeon, ia tersenyum gemas.
"Yungie beli ini saja heum ?" Hyoyeon menatap Yungie yang mengangguk ceria, lalu membayarnya.
Hyoyeon memberinya kantung kresek kecil berisi susu Yungie dan diterima "Yungie abis ini cepat pulang ne ? Nanti ada om-om gendut culik Yungie tuh bahaya" sedikit mengusak rambutnya yang hitam arang nan lembut.
"Kkk~ ciap nwoona-! Om ndwut tu celem kata daddy. Duyu daddy yang ceying nemwenin Yungie themana-mana" Kata Yungie dan hanya dibalas senyuman kecil dari Hyoyeon.
"Yacuda, jalgayo, nwoonaa-!" Yungie memberinya lambaian tinggi lalu dibalas lambaian kecil dari Hyoyeon.
"Padahal barusan, aku melihat Kyungsoo membeli ramen sama ramyeon, tapi malah Yungie yang keluar" Hyoyeon lalu kembali menghitung uangnya tadi yang tertunda.
.
.
.
Tok Tok Tok
"Hyunnie-! Butha pintuna, Yungie nda au patwod na-!" Mendengar suara Yungie yang begitu jelas dan nyaring membuat Baekhyun langsung berlari kecil menuju pintu utama.
Kasian si Baekhyun, baru dibuka langsung disruduk penguin bongsor aka Yungie. Baekhyun menutup kembali pintu rumah mereka berdua--maksudku rumah Kyungsoo lebih tepatnya.
"Astagah.. Yungie berubah ?" Baekhyun duduk disebelahnya yang sedang mengambil satu kotak susu coklat dan meminumnya antusias.
Melihat susu coklat, Baekhyun menatapnya dengan keadaan ingin.
"Ihh.. badi-badi don, Yungie~ Hyunnie uga mwauu" bibir Hyunnie mengecrut manja, tangannya menggapai-gapai susu itu, tatapannya memohon pada Yungie.
Yungie menatapnya dengan mata bulat mengerjap lucu "shireo-! Puna Yungie"
"Ish, than belbagi tu indah ata Yumin" Baekhyun mendelik kesal "ental Yungie au adi endwut, adi bunteyan ckuici, teyuc Hyunnie unyel-unyel, emam campai habic ?!"
Yungie yang mendengar itu menatapnya kaget, menggeleng keras "a-andweee-! Yungie nda au-! Ntal banak daddy yang nda cuka Yungie"
"Mathana kaci cekayang-!" Lalu dengan tidak rela hati Yungie memberi susu itu pada Hyunnie.
"Hihi~ gumao" Hyunnie ikut minum.
Yungie memandangnya malas, lalu minum kembali susu coklat lezat itu dengan nikmat. Setelah habis setengah, ia melepaskan sejenak gigitannya pada mulutnya.
"Mathana, cayi duit yang banak, kacian Uco hwyung kelja eyus, campai encok, Yungie lacakan loh-!"
"Ei~ Bek hwyung uga kelja keyas au-! Bwantu Uco hwyung themana-mana, Hyunnie uga lacakan cencacina"
Mereka berdua saling menatap tajam, tapi setelah itu saling mendengus kesal dan membuang mukanya ke arah yang berlawanan.
"Buthanna, adi Uco hwyung au na beyi yamen cama yamyeon ?" Hyunnie membuka suara.
BYUR
"OH ASTAGAH, RAMEN DAN RAMYEON BERHARGAKU" Kyungsoo kembali menjadi dirinya kembali setelah bepikir dan menyemburkan susu itu, begitu pula Baekhyun yang kaget sehingga lebih mudah balik ke awal.
.
.
.
"Wow.. I swear to god, pasti orang ini sangat kaya" Sehun mendecak kagum, melihat berita yang dulu.
Chanyeol yang sedang membaca buku 'How To Be Y O U' menjadi penasaran, ia bertanya "siapa ?"
"Mr. P itu, wah jinja.. penjualan bukunya saja sudah mencapai 800 juta won" Chanyeol mengangguk mengerti, sedangkan Sehun memijat keningnya sakit.
"Ck. 20 kali lipat gajiku" Sehun bersuara kecil.
"Jangan kira telingaku budek"
"MAAF CHAN"
Chanyeol menatap kembali bukunya itu.
"Cermin mungkin membuatmu melihat dirimu yang sebenarnya"
--See you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐑𝐎𝐒𝐎𝐏𝐀𝐆𝐍𝐎𝐒𝐈𝐀
Fanfiction[ COMPLETE, ini bisa dibilang book ke 2 dari A Penguin ] Chanyeol dan Kyungsoo memulai kehidupan baru; untuk memperbaiki segalanya juga. Publish; 25 Jun, 2019 End; 9 Sept, 2021