Part 04

2.8K 227 4
                                    

Kini Prilly pun telah sampai berada di istana bersama Daehwi dan Hawrang.

"Hei tolongin aku dong! Aku adalah anak perdana mentri sipil dan mereka mencari masalah denganku!" Ucap Daehwi kepada para pelayan istana.

Lalu semua pelayan istana pun langsung menghampiri mereka.

Prilly pun membuka cadarnya membuat para pelayan istana terlojak kaget karna itu adalah Ratunya.

"Panggilkan perdana mentri sipil untuk ke aula istana sekarang." Ucap Prilly.

"Baik yang mulia." Ucap pelayan istana menunduk lalu pergi.

Membuat Daehwi bingung kenapa mereka menyebutnya Yang Mulia.

"Bawa dia ke aula istana." Ucap Prilly pada Hawrang.

"Baik yang mulia." Ucap Hawrang.

Lalu mereka pun ke aula istana.

"Ngapain bawa aku kesini?! Mana ayahku dia dan Ratu Sillapatra pasti mereka akan membelaku dan kalian lah yang akan di hukum oleh Ratu Sillapatra!" Ucap Daehwi.

Prilly pun tersenyum sinis.

Perdana Mentri sipil Leo pun datang dan terlojak kaget melihat putrinya di aula istana.

"Ayah! Lihat! Aku di sandra sama pelayan ini tolong bantu aku ayah!" Ucap Daehwi.

Mentri sipil Leo pun menunduk hormat kepada Prilly.

"Ayah kok menunduk hormat sih? Dia hanya pelayan ayah!" Ucap Daehwi dengan menunjuk Prilly.

"Diam!!!" Ucap Leo dengan nada tinggi.

Daehwi pun terdiam.

"Kamu tidak pantas berbicara seperti itu! dia adalah Ratu Sillapatra!" Ucap Leo.

Membuat Daehwi syok dan kaget, lututnya pun sangat lemas.

"Tutup pintunya dan larang siapapun yang masuk kesini termasuk Jendral Alinskie." Ucap Prilly kepada pelayan istana.

Pintu aula pun ditutup suasana pun mencekram dan tegang.

"Jadi ini putri anda mentri sipil?" Tanya Prilly.

"Iya yang mulia." Ucap Leo menunduk ketakutan.

"Putri anda sangat sombong sekali." Ucap Prilly lalu duduk di bangku kerajaannya.

"Maaf yang mulia memangnya apa yang dia telah perbuat?" Tanya Leo.

"Tadi dia ingin menendang Ratu Sillapatra." Ucap Hawrang.

Membuat Leo menatap tajam Daehwi yang menunduk ketakutan.

Leo pun langsung berlutut.

"Maafkan putri saya yang mulia, saya tidak mendidik putri saya dengan benar tolong maafkan putri saya yang mulia." Ucap Leo.

Daehwi pun juga berlutut.

"Tolong maafkan saya yang mulia, saya tidak tahu bahwa anda adalah Ratu Sillapatra yang mulia." Ucap Daehwi mulai menangis.

Alinskie yang baru datang dan ingin masuk pun di hadang oleh pelayan istana.

"Maaf jendral anda tidak boleh masuk." Ucap pelayan istana.

"Tetapi saya ingin masuk!" Ucap Ali.

"Ini perintah dari Ratu Sillapatra Jendral." Ucap pelayan istana itu lagi.

Ali pun menghela nafasnya kasar lalu menunggu di depan pintu.

"Anda tahu kenapa anda kemarin hukum 20 cambukan mentri sipil?" Tanya prilly.

The Legend Of Queen Sillapatra.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang