Kini Ali dan Prilly pun berada di sebuah kamar mewah dan luas.
Mereka saling bertatapan satu sama lain dengan senyuman canggung yang menghiasi keduanya.
"Kamu sangat cantik." Ucap Ali.
"Aku memang tercantik di negri ini." Ucap Prilly yang mulai percaya diri.
Ali pun tersenyum, benar adanya Ratu Sillapatra atau Istrinya adalah wanita tercantik di Negri Dugu.
Lalu Ali pun mencium bibir milik Prilly dengan halus dan mereka pun merebahkan dirinya di kasur dan lampu pun dimatikan.
Skip.
Hari ini adalah hari pelantikan dimana Ali dilantik menjadi Raja Dugu.
"Selamat Raja Yutta." Ucap seluruh perdana mentri beserta rakyat.
"Terima kasih semuanya, aku akan berusaha melakukan yang terbaik untuk kalian." Ucap Ali tersenyum.
Prilly pun menyematkan gelar raja di tubuh Ali dengan rasa bangga. Sungguh Ali sangat pantas menjadi Raja dia sangat tampan dan berwibawa.
"Selamat aku sangat bangga padamu." Ucap Prilly.
"Terimakasih sayangku." Ucap Ali lalu mencium kening Prilly.
Semua pun bersorak gembira.
Hawrang pun datang menemui Prilly.
"Yang mulia, dokter Zein ingin bertemu dengan anda." Ucap Hawrang berbisik.
"Beritahu kepadanya tunggu di aula Loka, aku akan segera menemuinya." Ucap Prilly.
"Baik yang mulia." Ucap Hawrang lalu pergi.
"Ada apa?" Tanya Ali.
"Tidak apa, kamu nikmati perjamuan disini, aku pergi sebentar ada yang harus ku urus." Ucap Prilly.
"Apa aku harus ikut bersamamu?" Tanya Ali.
"Tidak perlu, kamu sekarang Raja harus dekat dengan para perdana mentri dan rakyatmu." Ucap Prilly lalu beranjak pergi tetapi ditahan oleh Ali.
"Jangan lama ya." Ucap Ali.
Prilly pun tersenyum lalu mengangguk dan pergi.
Aula Loka.
Prilly pun masuk ke dalam aula Loka sudah ada Dokter Zein,Hawrang dan Zeus.
"Yang mulia." Ucap Dokter Zein.
"Ada apa Dokter Zein?" Tanya Prilly.
"Maafkan atas kedatangan saya yang tidak tepat yang mulia, saya ingin memberitahu besok adalah waktu untuk Raja Alinskie untuk oprasi jantungnya." Ucap Dokter Zein.
Prilly pun tertegun. Benar besok adalah waktunya. Prilly sampai melupakan ini.
"Bagaimana yang mulia, apakah anda akan mengubah keputusan anda?" Tanya Dokter Zein.
"Tidak, lakukanlah Dokter Zein." Ucap Prilly dengan tatapan sendunya.
Membuat Hawrang dan Zeus menatap iba ratunya, baru saja bahagia sekarang kebahagiaan itu akan berakhir dengan cepat.
"Anda yakin yang mulia?" Tanya Dokter Zein.
"Ya, lakukanlah yang terbaik untuknya. Hawrang,Zeus, kalian adalah orang kepercayaanku bila oprasi besok lancar dan dia sudah sadar tolong terus berada di sisinya dan bimbing dia agar menjadi Raja yang hebat." Ucap Prilly.
"Baik yang mulia." Ucap Hawrang dan Zeus.
"Dan bilang kepadanya aku akan bersemedi di Gua Hera untuk waktu yang sangat lama dan tolong carikan selir untuknya agar dia bisa melupakanku." Ucap Prilly.
Hawrang pun menangis.
"Yang mulia." Ucap Hawrang di tengah tangisnya.
Lihatlah betapa tulusnya Hawrang, Prilly yang akan bekorban dia yang menangis sedangkan Zeus juga sangat bersedih tetapi dia lelaki jadi cenderung tidak menunjukkan kesedihannya dan menenangkan Hawrang.
Prilly pun menghampiri Hawrang dan memeluknya.
"Hawrang terimakasih telah bekerja dengan sangat tulus denganku." Ucap Prilly.
"Yang mulia anda tidak boleh pergi, saya sangat membutuhkan anda." Ucap Hawrang.
Mata Prilly pun berkaca kaca mendengarkan ucapan Hawrang.
Skip.
Kini hari pun malama Ali dan Prilly pun sedang di sebuah danau yang berada di belakang istana.
Prilly pun memperhatikan wajah Ali dengan wajah yang sulit diartikan, dia tak akan bisa melihat wajah Ali seperti ini lagi dan dia tidak akan bisa merasakan pelukan Ali lagi.
"Kamu kenapa terus menatapku?" Tanya Ali.
"Kamu ternyata tampan." Ucap Prilly memegang wajah Ali.
"Aku memang sangat tampan kamu baru menyadarinya?" Tanya Ali lalu mengambil tangan Prilly dari wajahnya dan menciumnya dengan lembut.
"Aku ingin bersamamu selamanya." Ucap Ali.
Prilly pun tersenyum.
"Aku juga." Ucap Prilly.
Ali pun mencium kening Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Queen Sillapatra.
Romance"Mengapa dia selalu berlaku sesuka hatinya?" -Alinskie Yutta. "Aku adalah Ratu, akulah yang berkuasa di Negri ini." -Prillysie Dilraba Sillapatra. Prillysie Dilraba Sillapatra adalah satu satunya seorang Ratu muda yang berusia 20 tahun sudah memimpi...