Prilly, Ali,Hawrang, dan para perdana mentri pun telah terjun langsung ke lingkungan masyarakat untuk membantu rakyat yang sedang kesusahan akibat ulah Routen.
"Bagaimana hasilnya?" Tanya Prilly.
"Yang Mulia hasilnya sangat baik dan justru lebih baik dari sebelumnya." Ucap salah satu rakyat.
Prilly pun tersenyum.
"Akhirnya kondisi kita stabil kembali, terima kasih yang mulia anda memang sangat pantas untuk menjadi pemimpin Negri ini dan terima kasih juga untuk jendral Alinskie anda sangat membantu." Ucap perdana mentri aparatur.
Ali pun mengangguk dan tersenyum kecil.
"Anda sangat hebat Yang Mulia bisa mengatasi ke krisisan negri ini dalam waktu yang singkat." Ucap perdana mentri penasihat hukum.
"Tidak perlu memujiku berlebihan seperti itu, tapi aku memang hebat." Ucap Prilly.
Semua pun tertawa.
"Karna sudah stabil jadi silahkan kembali ke aktivitas kalian, aku ingin kembali ke istana." Ucap Prilly.
"Sebentar! Ini untuk anda yang mulia." Ucap salah satu rakyat perempuan.
Prilly pun menerimanya lalu membukanya.
"Ini sepatu khusus saya buat sendiri untuk anda yang mulia, semoga anda menyukainya." Ucap rakyat wanita itu.
Mata Prilly pun berbinar.
"Wah! Aku menyukainya! Terima kasih." Ucap Prilly.
Ali yang melihat wajah binar Prilly pun tersenyum seolah olah dia juga merasakan kebahagiaan Prilly.
"Saya sangat senang anda menyukainya Yang Mulia." Ucap rakyat wanita itu gembira.
Skip.
M
alam pun tiba Prilly yang sedang berada di ruangannya sedang berkutik dengan kerjaannya Ali pun masuk.
"Yang mulia." Ucap Ali menunduk hormat.
"Ada apa Jendral Alinskie?" Tanya Prilly tanpa mengalihkan pandangannya dari kerjaannya.
"Saya ingin mengajak anda ke festival malam apa anda memiliki waktu luang?" Tanya Alinskie.
Prilly pun langsung menoleh ke arah Ali.
"Festival malam?" Tanya Prilly bingung.
"Iya Yang Mulia, malam ini akan ada festival malam." Ucap Ali.
Prilly pun terdiam sejenak.
"Kalau anda tidak bisa juga tidak apa apa, saya bisa pergi bersama yang lain." Ucap Ali.
"Aku bisa." Ucap Prilly dengan cepat.
Ali pun tersenyum.
"Tapi aku harus bersiap dulu,tunggu sebentar!" Ucap Prilly lalu pergi ke ruang kostum.
Ali pun menunggu Prilly dengan melihat keadaan ruangan Prilly yang sangat rapih dan melihat kertas kertas yang ada di meja Prilly yang membuatnya pusing melihatnya.
"Pusing sekali melihat rencana rencana ini." Ucap Ali.
Beberapa menit kemudian.
"Ayo berangkat aku sudah siap." Ucap Prilly.
Ali pun langsung menoleh kearah Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Queen Sillapatra.
Romantizm"Mengapa dia selalu berlaku sesuka hatinya?" -Alinskie Yutta. "Aku adalah Ratu, akulah yang berkuasa di Negri ini." -Prillysie Dilraba Sillapatra. Prillysie Dilraba Sillapatra adalah satu satunya seorang Ratu muda yang berusia 20 tahun sudah memimpi...