Part 14

3.1K 287 25
                                    

Kini di aula istana Sillapatra pun sedang melaksanakan rapat bersama para Raja seluruh Negri.

Dan itu membuat Alinskie ingin masuk ke dalam aula melihat kegiatan yang dilakukan oleh Prilly apakah wanita itu berdekatan dengan Raja Nether?  Perasaannya menjadi tidak tenang saat Prilly bertemu dengan Raja Nether.

Prilly pun melihat ada bayangan yang mencurigakan di depan pintu aulanya.

"Sepertinya ada penyusup yang ingin ikut rapat dengan kita." Ucap Prilly berbisik.

"Dimana?" Tanya Raja Wallet.

Prilly pun langsung menghampiri pintu dan membukanya.

Ali pun terjatuh saat pintu terbuka dan membuat Prilly terlojak kaget.

"Jendral Alinskie?" Ucap Prilly.

Sungguh saat ini Ali sangat amat malu ingin rasanya membuang wajahnya ke laut, lalu dia pun berdiri dan tersenyum.

"Anda sedang apa berada di depan pintu seperti itu?" Tanya Prilly.

"Aku sedang menjaga agar tidak ada penyusup." Ucap Ali yang berhasil mencari alasan.

Membuat Prilly mengerutkan dahinya bingung.

"Hey Jendral Alinskie penyusup tidak akan datang di siang hari seperti ini." Ucap Prilly.

Membuat Ali kembali kebingungan mencari alasan.

"Saya hanya berjaga jaga saja tidak ada salahnya kan? Lagian bagus kalau aku bekerja dengan siaga seperti ini." Ucap Ali.

"Sudah jangan ganggu aku bekerja!" Ucap Ali lalu pergi.

Membuat Prilly melongo di buatnya, lalu dia pun menutup kembali pintu aulanya.

"Itu Jendral istana anda Ratu Sillapatra?" Tanya permaisuri Wallet.

"Ya dia Jendral istanaku." Ucap Prilly.

"Jendral anda sangat tampan dan siaga sekali." Ucap Permaisuri Pallete.

"Hey! Lihat itu wajah suamimu sudah tertekuk dengan rapih." Ucap Prilly.

"Aku hanya bercanda, kamu itu adalah permata berhargaku yang paling ku cinta." Ucap Permaisuri Pallete.

"Terlalu berlebihan sekali." Cibir Permaisuri Wallet.

"Dari pada kamu kurang kasih sayang." Sahut Permaisuri Pallete.

"Kurang kasih sayang?! Justru aku dengan Raja Wallet sangat romantis bahkan dia selalu mengucapkan cinta kepadaku setiap hari." Ucap Permaisuri Wallet.

"Setiap hari? Raja Pallete mengucapkan cinta kepadaku setiap jam!" Ucap Permaisuri Pallete tidak mau kalah.

"Aku bahkan setiap deti--"

"Hentikan!" Ucap Raja Wallet.

"Kenapa kalian selalu ribut? Kita ini sedang rapat, tidak usah ikut kalau bikin kekacauan seperti ini." Ucap Raja Pallete.

"Iya sebaiknya kalian tidak usah ikut lagi karna kalian selalu ribut membuatku pusing." Ucap Raja Wallet.

"Jadi kamu mengusirku?!" Tanya permaisuri Pallete.

"Tidak! Bukan seperti itu ak--"

"Sudah aku tidak ingin mendengar ucapanmu aku ingin pulang sendiri saja! Dan ingat ya malam ini tidak akan ada tidur bersama tidur saja di luar!" Ucap permaisuri Pallete.

"Iya kalian tidur saja berdua di luar! Ayo aku ikut kamu pulang permaisuri Pallete!" Ucap Permaisuri Wallet lalu mereka bergandengan tangan dan pergi.

The Legend Of Queen Sillapatra.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang