Part 23

3.1K 273 9
                                    

Kini Negri Dugu tengah heboh atas pengumuman pernikahan Ratu Sillapatra dan Alinskie.

"Alinskie sangat hebat bisa menaklukan hati seorang Ratu Sillapatra."

"Tetapi Alinskie sangat pantas mendapatkan Ratu Sillapatra dia lelaki tertampan dan terhebat di Negri ini."

Daehwi yang mendengar kabar itu pun langsung menuju ke kediaman Ali untuk memastikan dan dia sangat berharap bahwa berita itu tidak benar.

Saat sampai di kediaman Ali, Daehwi pun masuk.

"Daehwi ada apa kesini?" Tanya Naya.

"Bibi, katakan kepadaku bahwa berita Alinskie menikah itu palsu?" Ucap Daehwi to the point.

Naya pun menghela nafasnya dia tahu betul perasaan Daehwi kepada Ali.

"Kamu tenang dulu Daehwi." Ucap Naya.

"Bibi tolong katakan kepadaku itu semua tidak benar kan?" Tanya Daehwi lagi.

"Itu benar." Ucap Ali yang baru datang.

"Alinskie bukankah kamu berkata untuk menikahiku?" Tanya Daehwi dengan nada bergetar.

"Maafkan aku Daehwi aku hanya terbawa emosi saat itu dan aku berbohong." Ucap Ali.

Daehwi pun mulai meneteskan air matanya.

"Kenapa kamu lakukan ini kepadaku?" Tanya Daehwi.

"Maafkan aku,aku hanya menganggapmu adik, kamu pasti akan mendapatkan lelaki yang lebih baik dariku." Ucap Ali.

"Aku hanya ingin kamu Alinskie tidak yang lain, aku mohon jangan menikah dengannya." Ucap Daehwi.

"Aku mencintainya, dan aku tidak akan pernah melepaskannya." Ucap Ali.

"Cintaku lebih besar dari dia Alinskie." Ucap Daehwi.

Ali pun terdiam bagaimana bisa Daehwi berkata cintanyalah lebih besar dibanding Ratu Sillapatra sementara Ratu Sillapatralah yang melakukan segalanya untuk dia sampai mempertaruhkan nyawa hanya untuknya.

"Aku mohon Alinskie, aku sangat mencintaimu." Ucap Daehwi.

"Kalau kamu masih menentang hubunganku dengan Ratu Sillapatra aku tidak ingin bertemu denganmu lagi." Ucap Ali lalu pergi.

Tangis Daehwi pun pecah meratapi nasibnya yang miris cinta bertepuk sebelah tangan.

"Daehwi kamu tenangkan dirimu, masih banyak lelaki di luar sana Daehwi." Ucap Naya.

"Aku hanya ingin Alinskie." Ucap Daehwi.

Naya pun menatap iba Daehwi tetapi beginilah akhir kisah cinta Daehwi dia pun tidak bisa memaksa putranya untuk menikah dengan wanita yang tidak dia cintai.

********

Besok adalah pernikahan Alinskie dan Prilly, kini Prilly pun melihat gaun pernikahannya yang sangat indah berwarna putih.

"Apakah kamu menyukainya?" Tanya Alinskie.

Prilly pun menoleh ke belakang dan tersenyum.

"Aku sangat menyukainya." Ucap Prilly.

"Kamu akan sangat cantik saat memakai gaun itu." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum malu.

"Alinskie terima kasih telah menikahiku." Ucap Prilly.

"Kamu tidak perlu berterimakasih, akulah yang sangat beruntung, kamu telah menerima kekuranganku." Ucap Ali menatap Prilly dalam.

Prilly pun tersenyum haru.

Lalu Ali pun menarik tubuh Prilly kedalam dekapannya.

Skip.

Kini hari pernikahan pun tiba.

Seluruh rakyat berdatangan dengan antusias ke istana Dugu menyaksikan ratunya yang akan menikah.

Setelah ijab kabul Ali dan Prilly pun telah resmi menjadi suami istri.

"Aku mencintaimu." Ucap Ali.

"Akulah yang paling mencintaimu." Ucap Prilly tersenyum.

Ali pun juga tersenyum sangat bahagia mendengar ucapan Prilly.

"Perhatian seluruhnya, saya ingin mengucapkan sesuatu yang penting." Ucap Hawrang.

Lalu seluruh yang berada di istana pun memperhatikan Hawrang.

"Hari ini Jendral Alinskie telah menjadi suami Ratu Sillapatra dan statusnya menjadi Raja Alinskie, mulai saat ini kalian tidak hanya memiliki Ratu tetapi kalian saat ini memiliki Raja." Ucap Hawrang.

Semuanya pun bersorak gembira.

"Selamat Raja Alinskie." Ucap seluruh rakyat menunduk hormat.

Ali pun tersenyum.

"Terimakasih semuanya." Ucap Ali.

Naya pun melihat putranya yang sangat gagah dengan rakyat memanggilnya dengan panggilan raja pun terharu.

"Wah selamat Sinatra sekarang posisimu lebih tinggi dari kami." Ucap perdana mentri sipil.

"Jelas saja dia memiliki menantu seorang ratu, Alinskie sangat hebat dapat menaklukan Ratu yang sangat dingin seperti Ratu Sillapatra." Ucap perdana mentri aparatur.

Sinatra pun hanya tersenyum.

"Aku tetaplah perdana mentri tidak akan berubah dan posisiku pun tetap sama." Ucap Sinatra.

Daehwi pun hanya menatap miris pernikahan Ali dan Prilly hatinya masih tidak terima tetapi dia sudah benar benar kalah telak kali ini dia tidak bisa melakukan apapun lagi dan dia pun pergi dari istana.

The Legend Of Queen Sillapatra.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang