Kini malam pun tiba,
Prilly pun telah bersiap untuk pergi dalam jangka panjang, dan dia mengadakan pertemuan untuk para pelayan istana serta para perdana mentri.
"Yang mulia datang." Ucap Pelayan istana.
"Selamat datang yang mulia." Ucap seluruhnya.
Prilly pun masuk dengan langkah anggunnya dengan terlihat wajah pucatnya.
"Yang mulia apa anda baik baik saja? Anda terlihat sangat pucat." Ucap Perdana mentri penasihat hukum.
"Masalah ini yang ingin aku sampaikan." Ucap Prilly lalu duduk dibangku kerajaannya.
"Aku akan pergi untuk pengobatan dalam waktu jangka yang panjang dan jarak yang sangat jauh." Ucap Prilly.
Semua yang berada di aula pun kaget.
"Anda sakit apa yang mulia?" Tanya perdana mentri sipil.
"Kalian tidak perlu tahu, hanya satu pesanku selama aku pergi tetap jaga Negri ini agar tetap aman sampai aku kembali." Ucap Prilly.
"Kapan anda kembali yang mulia?" Tanya pelayan istana.
"Aku tidak tahu, bila aku sudah pulih aku akan kembali." Ucap Prilly.
Prilly pun memegang dadanya yang tiba-tiba sakit lalu muncratlah darah dari mulutnya.
Membuat semua melihat Prilly panik dan syok.
"Yang mulia!" Teriak semuanya.
Ali pun refleks langsung berlari menghampiri Prilly dan langsung membersihkan darah dari mulut Prilly menggunakan bajunya dengan wajah paniknya.
Daehwi yang melihat itu pun terlojak kaget. Sejak kapan Alinskienya menjadi perhatian kepada wanita lain selain dirinya?
"Alinskie hanya satu pesanku untukmu." Ucap Prilly lirih.
"Apa?" Tanya Ali.
"Tolong jaga koleksi sepatuku." Ucap Prilly.
Ali pun melongo atas pesan Prilly.
"Sepatuku itu sangat mahal dan terbatas hanya ada 1 di seluruh negri tidak ada yang menyamai jadi akan banyak yang ingin mengincar sepatuku." Ucap Prilly.
"Yang benar saja! Di saat seperti ini anda masih memikirkan tentang sepatu." Ucap Ali kesal.
"Aku serius! Awas saja sampai hilang dan terjadi sesuati dengan sepatuku kamulah yang harus bertanggung jawab!" Ucap Prilly.
Ali pun hanya mendengkus kesal yang benar saja disaat seperti ini Prilly masih saja memikirkan sepatunya.
"Satu lagi,jaga dan bela Negri ini karna pasti akan ada penjajah dan penyusup saat aku tidak ada dan amankan para rakyat dari para penjajah." Ucap Prilly.
"Pasti." Ucap Ali.
"Pasti akan saya lakukan, anda pasti akan kembali kan?" Tanya Ali.
Prilly pun tersenyum kecil.
"Aku akan kembali bila saatnya aku kembali." Ucap Prilly.
"Yang mulia kita harus segera berangkat melihat kondisi anda semakin parah seperti ini." Ucap Zeus.
"Hawrang ingat pesanku ya." Ucap Prilly.
"Baik yang mulia." Ucap Hawrang.
"Aku pergi dulu, ayo Zeus." Ucap Prilly.
"Yang mulia hati hati!"
"Yang mulia cepatlah kembali."
"Yang mulia kami tidak bisa bertahan hidup tanpamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Queen Sillapatra.
Romance"Mengapa dia selalu berlaku sesuka hatinya?" -Alinskie Yutta. "Aku adalah Ratu, akulah yang berkuasa di Negri ini." -Prillysie Dilraba Sillapatra. Prillysie Dilraba Sillapatra adalah satu satunya seorang Ratu muda yang berusia 20 tahun sudah memimpi...