Part 11

3K 266 27
                                    

Kini Routen pun menginjakkan kakinya bersama para pasukannya di Negri Dugu.

"Kehancuran mereka akan segera di mulai." Ucap Routen tersenyum.

Semua Rakyat Dugu yang melihat Routen pun ketakutan berlari karna Ratu Sillapatra telah tiada jadi mereka tidak tahu harus berbuat apa.

"Hancurkan semuanya!" Ucap Routen lalu pergi.

Seluruh pasukan Negri Gudan pun mulai menghancurkan tempat tinggal negri Dugu dan para rakyat pun berteriak.

"Jangan! Jangan hancurkan rumah kami!"

"Kami akan tinggal dimana bila rumah kami di hancurkan?!"

"Ratu Sillapatra kami membutuhkanmu!"

Routen pun berjalan menuju Istana Dugu.

----

Kini Ali pun sedang berada di tempat koleksi sepatu milik Prilly, diambilnya lah sepatu merah yang saat itu Prilly pakai saat ingin ke Negri Gudan.

"Kenapa anda berbohong?" Ucap Ali lirih.

"Anda bilang kepada saya anda akan kembali, kenapa anda tidak kembali?" Ucap Ali lagi.

Lalu dia pun mendengar suara kegaduhan dari luar istana ,dia pun langsung keluar.

Dan terlihatlah Routen bersama pasukannya yang telah mengepung istana Dugu, Ali memang sudah menduga bahwa Negri Gudan akan menjajah Negri Dugu.

"Kalian sudah tidak memiliki pemimpin." Ucap Routen.

"Jadi sekarang akulah pemimpin kalian." Ucap Routen lagi tertawa dengan keras.

"Kami tidak mau!" Ucap pelayan istana.

"Kami hanya ingin Ratu Sillapatra!" Ucap perdana Mentri penasihat hukun Sinatra.

"Dia sudah mati, sekarang akulah pemimpin kalian!" Ucap Routen.

"Kami tidak akan sudi bila anda menjadi pemimpin di Negri ini." Ucap  Perdana mentri sipil.

"Betul!" Ucap seluruhnya.

"Sebaiknya anda pergi dari Negri ini, disini bukan tempat anda." Ucap Ali datar.

"Siapa kamu anak muda?" Tanya Routen.

"Aku Jendral di istana ini, aku tidak akan membiarkan anda berkuasa disini." Ucap Ali.

Routen pun tertawa.

"Kalian tidak akan bisa melawanku, jumlah pasukanku lebih banyak dibanding kalian!" Ucap Routen.

'Yang mulia cepatlah kembali.' Batin Hawrang.

"Kami tidak takut!" Ucap perdana mentri aparatur.

"Kalian sepertinya mau dengan cara kekerasan, baiklah kalau begitu pasukanku akan memberikan kalian pelajaran!" Ucap Routen.

Lalu para pasukan pun langsung menyerbu seluruh orang di istana.

Ali pun dengan lihai menjatuhkan para pasukan Negri Gudan, begitu pun Hawrang yang membabat habis pasukan Gudan.

Tetapi mereka hanya berdua yang lihai bela diri jadi terlalu lemah bila terus menerus melawan pasukan Gudan yang sangat banyak, Ali pun melihat para pelayan yang sudah terkapar lemas dan menjerit kesakitan karna diinjak oleh pasukan Gudan.

The Legend Of Queen Sillapatra.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang