O1. BERTEMU LAGI

4.2K 280 38
                                    

"Bertemu denganmu,
adalah hal yang tidak kuinginkan"

***

Hampa, hanya kata itu yang bisa mendefinisikan rumah Pelangi. Kini, hanya terdengar suara dentingan piring yang sama sekali tidak bersautan. Bisa menduga apa yang terjadi?

Seharusnya ia sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Bertahun-tahun ia mengalami ini disetiap hari. Bukannya semakin terbiasa, Pelangi malah semakin muak. Harapan memiliki keluarga lengkap yang saling menyayangi seakan hanya bisa terjadi dalam mimpinya.

Pelangi mengistirahatkan tubuhnya pada kursi yang ia tempati dimeja makan. Mencoba mengontrol rasa kesalnya dengan menarik nafas perlahan dan menghembuskannya perlahan untuk membuat tubuhnya tetap relax.

Tanpa berniat menghabiskan sarapan, ia langsung melangkahkan kakinya ke luar rumah. Supir pribadinya sudah menunggu dengan memegangi pintu mobil yang terbuka untuknya masuk. Dengan terlihat tak ada masalah apapun, Pelangi tersenyum ramah seperti biasa.

Selama perjalanan, cewek itu lebih memilih untuk menutup mata dan menyumpal telinganya dengan headset. Pelangi hanya cewek remaja yang menginginkan ketenangan untuk saat ini.

"Non, sudah sampai," ucap Pak Hadi, supirnya.

"Terima kasih pak," ucap Pelangi yang masih dalam kondisi kaget.

"Iya sama-sama," jawab Pak Hadi.

Cewek itu hanya tersenyum. Lalu keluar dari mobil dengan headset yang masih setia menggantung ditelinga.

Pelangi sangat fokus pada lagu, membuatnya sama sekali tidak memperhatikan orang-orang disekitar. Sampai ....

"Aduh!"

Headset-nya ditarik, membuat tubuh yang tidak siap menerima serangan ikut tertarik. Pela tersentak seketika dan reflek membulatkan mata.

Tangan orang itu memakai headset-nya tanpa izin dan tersenyum. Senyuman yang menawan bagi orang lain tapi terlihat sangat menyebalkan bagi seorang Pelangi.

"Pagi, cinta-" sapanya dengan kata-kata yang Pelangi hafal di luar kepala. "-nya Bintang."

Cowok itu langsung melepas headset-nya dan menyentil kening cewek itu dengan keras. Dengan senyum puas, ia langsung berlari meninggalkan Pelangi yang masih dalam kondisi kaku.

Pelangi tentu langsung sadar dengan yang terjadi, semuanya. Ia terheran-heran dengan yang baru saja terjadi. Berusaha meyakinkan diri bahwa tidak ada yang salah dengan penglihatannya.

"Sial, kok dia bisa ada disini?"

***

Jam kosong adalah hal paling menyenangkan bagi setiap pelajar. Seperti halnya siswi bernama Pelangi yang langsung membuka handphone.

Dengan wajah yang berseri-seri Pelangi membuka video drama korea yang sudah ia download.

"Bagus nggak?" tanya Hanin.

"Bagus. Tokoh ceweknya tuh fans girl," jelas Pelangi.

Mereka menonton drama itu dengan serius, bahkan beberapa kali gemas dengan apa yang mereka tonton. Hingga tanpa disadari, jam istirahat sudah berbunyi.

Feels Far [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang