12

9.2K 304 8
                                    

"Aliaaaaaa! Cepet dong siap siapnya,udah ditungguin nih" teriak Retno dari lantai bawah.

Di sofa ruang tamu tampak seorang cowok tampan sedang duduk. Sedangkan Alia yang di kamar mengernyit bingung. Siapa yang datang pagi pagi begini.

"iyaaaa bunda dikit lagi!" sahut Alia.

Kemudian ia menyemprotkan parfum rasa buah pada seragamnya. Setelahnya ia keluar kamar,dan menuruni anak tangga.

Ia mengintip dari tangga,betapa terkejutnya ia melihat sosok di ruang tamu yang sedang duduk dan ngobrol dengan bundanya.

"lah ko cepet banget sih,ini kan masih pagi banget" Alia bermonolog di tangga.

Retno mendengar suara tapak kaki dari arah tangga. Sontak cowok itupun mengalihkan pandangannya.

"kamu lama banget sih. Ayo sarapan dulu bareng nak Leo"

"eh, bunda tau namanya?"

"taulah. Pacar kamu kan?"

"hah?"Alia tampak bingung dengan ucapan bundanya.

Kemudian ia melirik kearah Leo, cowo itu menaik turunkan alis. Alia melirik Leo sinis.

"nanti aja lirik-lirikannya . Sekarang kita sarapan dulu. Nanti kalian telat ke sekolah" lerai Retno. Kemudian mereka berjalan menuju meja makan.

..........

Mereka sudah sampai disekolah. Alia turun dari motor sport nya Leo. Beberapa pasang mata menatapnya heran.

Alia memasuki gerbang terlebih dahulu,sedangkan Leo memakirkan motornya.

Hal ini Alia lakukan untuk menghindar dari hujatan fans Leo. Alia sudah tau resikonya jika berboncengan dengan cowok terkenal macam Leo.

Kemudian sekarang giliran Leo yang memasuki gerbang. Ia berjalan santai dengan penampilan yang amburadul.

Baju yang dikeluarkan,rambut yang berantakan,serta tas yang digendong sebelah. Walaupun dengan penampilan seperti itu, menurut fans nya Leo tetap tampan, justru makin tampan jika seperti itu.

Namun berbeda dengan guru BK. Justru penampilan Leo mengundang hukuman dari guru BK disekolahnya.

Baru saja ia melakukan beberapa langkah dari gerbang, suara menggelegar memanggilnya. Leo berdecak,ia sudah tau siapa pemilik suara itu.

Siapalagi kalau bukan si guru BK yang killer dan ngeselin. Bu Ayu namanya. Namanya saja Ayu sikapnya tidak ada ayu ayu nya sama sekali.

"ikut ke ruangan saya" perintah bu Ayu berjalan mendahului Leo.

Cowok itu hanya dapat menuruti perintah bu Ayu dan berjalan malas mengikuti guru itu.

..........

"ayo pulang!" ajak Leo seraya menggenggam jemari Alia.

Gadis itu terkejut bukan main. Sebelumnya ia tidak pernah bersentuhan dengan cowok selain dengan keluarganya.

Ia melepaskan genggaman Leo. "eh sorry gua engga biasa kayak gini"

Leo memahami ucapan Alia. Ia dapat menebak bahwa Alia adalah cewek baik baik.

"mau nonton?" tanya Leo seraya menengok kearah Alia yang berjalan disampingnya.

"hmm,tapi gue belum izin ke bunda"

"bunda udah ngizinin"

"HAH?!" kejut Alia.

Mana bisa bundanya mengizinkan dirinya pergi bersama cowok,yang bahkan bundanya baru bertemu sekali.

Leo tertawa renyah melihat respon gadis disampingnya. Menurut nya itu sangat lucu.

"gue udah izin ke bunda lo,dan bunda lo udah ngizinin"

"sejak kapan lo kontakkan sama bunda gue?"

"sejak pulang sekolah"

"tau nomor bunda gue darimana?"

"bunda lo yang minta no gue,terus ngetest"

"HAH?!" Alia terperangah mendengar pernyataan dari Leo.

Apa maksud bundanya memberikan nomor telpon ke Leo. Dasar bunda!tau aja yang ganteng ganteng.

"kan gue ganteng,makanya dikasih nomor telpon tanpa minta"

"dih pede banget lo!"

"awas ya lo kalo suka sama gue HAHAHAH" goda Leo sembari tertawa.

Alia bungkam mendengar ucapan dari mulut cowok itu. Rasanya ia sedang merasakan yang cowok itu bilang.

"udah ah ayo nonton" ucap Alia menyudahi perbincangannya dengan berjalan mendahului cowok itu.

Leo tersenyum melihat tingkah cewek didepannya. Lo lucu kalo lagi salting.

..........

Sesampainya di sebuah mall. Mereka berjalan menuju kasir bioskop. Tetapi pas ditengah jalan,tiba tiba Alia memanggil Leo dan memberhentikan langkahnya di depan toko skincare dll.

"gue mau beli skincare bentar ya" ucap Alia kepada Leo kemudian memasuki toko itu.

Dalam hati Leo malas sekali jika harus menunggu perempuan belanja makeup ataupun skincare.

Bagaimanapun juga Leo tetap mengikuti langkah Alia yang memasuki toko itu. Alia memilih beberapa skincare yang ia butuhkan.  Kemudian membawanya ke kasir.

"berapa mba?"

"350 ribu kak"

"owh i----" ucapan Alia menggantung karena ada sebuah tangan yang mengulurkan uang tiga lembar ratusan dan satu lembar lima puluh ribuan.

"eh! Engga usah yo!gue ada uang kok" mbak kasir ditoko tampak bingung mendengar itu.

"gapapa. Nih mbak uangnya" keukeuh Leo. Mbak kasirnya tersenyum dan menerima uluran uang Leo.

"uangnya  pas ya kak,ini struck nya. Terimakasih"

Mereka berdua tersenyum. Dan melanjutkan langkahnya keluar toko kemudian ke bioskop.

Diperjalanan menuju bioskop Alia memulai percakapan. "nanti tiket bioskop gue yang bayar"

"engga usah"

"ih plis yo! Lo kan udah bayarin belanjaan gue"

"kan itu kemauan gue" keukeuh Leo "udah ayo cepetan,keburu abis tiketnya" lanjut Leo, berjalan mendahului Alia.

Alia mencak mencak tidak jelas. Ia merasa senang karena Leo telah membayarkan belanjaannya. Tapi ia juga kesal dengan Leo karena cowok itu menolak dirinya untuk membayar tiket bioskop.

..........

Jangan lupa tekan bintang lohhh yaa-! 💘

AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang