30

3.8K 147 0
                                    

"halo! Leo! Aku takut."

Ucap Alia dengan suara bergetar. Ia sangat takut saat ini.

"kamu kenapa?"

"tadi ada yang kirim pesan ke aku. Terus dia ngancem aku, aku takut Leo."

"kamu tenangin diri kamu dulu. Aku kerumah kamu sekarang yaa."

Ucap cowo itu kemudian mengakhiri panggilan tersebut. Ia segera melaju kerumah Alia.

Pasal nya cewe itu sedang sendiri dirumah. Bunda nya ikut dinas Devan beberapa hari lalu dan akan kembali tiga hari kemudian.

Walaupun dirumah nya ada satpam. Tetap saja tidak mengurangi rasa takut di diri Alia.

Alia kini berada di kamar nya. Ia menutupi seluruh tubuh nya dengan selimut. Ia tidak berani mengintip dari balik selimut.

Ia terus menghubungi cowo itu. Tetapi nomor nya tidak aktif. Ia semakin takut dengan ancaman orang yang tidak dikenal itu.

Leo memasuki rumah mewah Alia. Ia memanggil nama cewe itu. Tetapi tidak ada yang menyahut.

Kemudian ia beralih menaiki anak tangga menuju kamar Alia. Cowo itu mengetuk pintu kamar Alia.

"Alia. Kamu ada di dalem?"

Alia segera menyingkirkan selimut nya dan bangkit dari ranjang kasur nya. Ia berlari menuju pintu kamar, dan mendapati Leo diambang pintu.

Cewe itu segera memeluk Leo dengan mengalungkan lengan nya di leher cowo itu. Ia menelungkup kan kepala nya di leher Leo. Ia terus memejamkan mata.

"aku takut...aku engga mau sendiri dirumah lagi." ujar Alia sembari terisak.

Cowo itu terus mengelus punggung Alia. Ia mencoba menenangkan cewe di pelukan nya. Alia terus menangis dalam ketakutan.

Kemudian Leo menggendong cewe itu dan mendudukkan nya pada sofa yang tersedia di depan ranjang.

Ia menyingkirkan anak rambut di wajah Alia. Alia tetap memejamkan mata nya. Ia tidak berani melihat sekitar.

Leo menggenggam tangan Alia. Ia mencoba memberikan kekuatan kepada cewe itu. "hei!Buka mata nya!"

"engga mau! Aku takut ada orang jahat itu!" ujar Alia terus terisak.

Leo menangkupkan wajah Alia di tangan nya. Kemudian ia meniup wajah itu. "buka mata nya. Ada aku disini."

Perlahan Alia membuka mata nya. "aku takut." ucap Alia bak anak kecil.

"ada apa?"

"ada nomor engga dikenal ngancem aku. Katanya dia bakal nyakitin aku. Terus dia juga tau aku sendirian dirumah, terus dia bilang bakal kerumah aku malem ini juga." jelas Alia dengan sisa isakan.

"maka nya aku langsung telpon kamu.  Aku takut di culik sama orang itu."

Leo terkekeh mendengar penuturan cewe didepan nya. Walau dibenak hati nya yang paling dalam terdapat rasa takut yang tak kalah dengan Alia.

AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang