22

6.6K 228 20
                                    

"kamu mau minum apa?" tanya Leo kepada Alia. Kini keduanya sedang berada di mall. Lebih tepatnya di kasir bioskop.

"hmm,ice cappucino deh."

"ice cappucino nya dua, popcronnya yang jumbo satu ya." ucap Leo pada pelayan kasir,kemudian diulangi kembali oleh pelayan tersebut.

Tidak lama menunggu makanan yang ia pesan. Akhirnya pesanannya sudah didepan mata. Alia membawa popcron berukuran jumbo. Sehingga ia tampak lucu sekali. Ditambah dengan balutan sweater rajut yang sedikit kebesaran,dan celana jeans diatas lutut,serta rambut yang dicepol dan menyisakan anak rambut disekitarnya.

Kini keduanya memasuki studio bioskop. Leo terus memandangi Alia yang tampak seperti anak kecil sedang makan popcron dipelukannya.

"kenapa sih kamu? Ada yang aneh ya sama penampilan aku?"

"engga." Leo terus memandangi gadis disampingnya.

"terus kenapa ngeliatin aku sampe segitunya?" tanya Alia seraya memasukan popcron kedalam mulut. Padahal didalam mulutnya masih terdapat popcron. Sehingga membuat pipinya terlihat chubby.

"engga papa." jawab Leo tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari Alia.

"ihhh! Kenapaaa?yaudah!" Alia mencebikkan bibirnya beberapa centi.

Leo semakin gemas dengan tingkah pacarnya itu. Dia mencubit pipi Alia dengan sangat gemas sehingga menimbulkan bercak tangannya dipipi Alia.

"sakit tau!" kesal Alia.

"siapa suruh gemesin."

"tapi sakit." ujar Alia memasang puppy eyes. Leo mengelus pipi pacarnya yang telah ia cubit dengan lembut.

"masih sakit?"

"engga,tapi masih kerasa panas gitu."
Jawabnya dengan tampang polos.

"mau langsung sembuh?"

"emang bisa?"

"bisa!" jawab Leo dengan yakin.

"gimana?" Alia penasaran dengan yang diucapkan Leo.

Leo menggosok kedua tangannya. Kemudian meniupnya. Ia sedikit mencondongkan tubuhnya. Lengannya ia taruh dibahu Alia. Wajahnya semakin maju. Alia tidak bisa berkata apapun.

Ia merasa tersekat sekarang. Jarak wajah keduanya hanya beberapa centi. Kemudian Leo menempelkan telapak tangannya pada kadua pipi Alia kemudian tersenyum.

Alia membuang napas kasar. "kamu kenapa?"

"a-hah?a-aku engga pa-pa." jawabnya sangat gugup. Dugaan nya pada Leo ternyata salah. Ia sangat lega ternyata Leo tidak melakukan hal yang dipikirkannya.

"hmm. Pasti kamu ngira aku bakal cium kamu kan?"

"ih!engga! Pede banget sih!"

"jujur hayoo!"

"engga Leo!"

"kamu emang mau aku cium beneran?"

"engga lah!" ujar Alia dengan penuh penekanan. "jijik banget ih!geuleuhhh!"

"hahaha. Aku juga engga bakal ngelakuin kali. Kan belum halal sayang. Nanti kalo udah halal baru aku cium."

"kamu yakin banget bakal jadi imam aku kayaknya."

"iyalah!pokoknya harus aku yang jadi imam kamu!cuma aku yang boleh cium kamu!" Alia terkekeh,kemudian menoel pipi Leo dengan telunjuknya. Kini keduanya asik nonton film.

Setelah 2 jam didalam bioskop. Kini keduanya berjalan keluar bioskop dengan jari tangan yang saling menggenggam satu sama lain.

"kita mau kema-- Aww!" ucap Alia sembari meringis. Ia merasa dirinya ditabrak oleh seseorang dari belakang.

"eh sori ya sori." Leo dan Alia menengok kebelakang. Leo sangat terkejut dengan cewe dibelakangnya. Begitu pun sebaliknya.

"eh iya engga pa--" ucap Alia terpotong karena Leo menarik lengannya secara tiba-tiba.

Cewe dibelakangnya terus memanggil namanya. Alia berusaha menahan langkah Leo tapi selalu gagal. Tiba-tiba langkah Leo terhenti karena lengannya ditahan oleh seseorang.

Cewe tersebut langsung memeluk dirinya tanpa memperdulikan Alia disampingnya. Tangan keduanya tetap menggenggam erat. Alia terus mencoba melepaskan genggaman Leo. Tapi tidak berhasil. Leo tidak membalas pelukan cewe tersebut.

"lepas!" ujar Leo sangat dingin. Ia tidak menyangka akan bertemu cewe itu.

"maafin aku Leo. Maafin!" ucap cewe itu sembari terisak. Alia bak penonton diantara mereka. Kenapa dirinya harus menyaksikan adegan yang menyesakkan dada.

"gue bilang lepas ya lepas!" Leo mendorong tubuh cewe itu dengan satu tangannya. Alia refleks ingin membantu cewe itu, tapi ditahan oleh Leo.

"kamu kok kasar sih sama cewe." kesal Alia pada Leo. Cewe itu terus terisak.

"dia pantes buat dikasarin."

"kalo kamu kasarin dia, sama aja kamu kasarin mamah kamu dan aku Leo!"

"bukan urusan kamu!ayo!" ucap nya kemudian melanjutkan langkahnya.

Mereka meninggalkan cewe itu menangis sendiri. Sedangkan Alia terus mengomeli pacarnya.

"berhenti Leo!" cowo itu tidak menghiraukan ucapan cewe disampingnya.

Leo tetap melanjutkan langkahnya sampai besment. Keduanya masuk mobil. Alia mencabut kunci mobil Leo,dan digenggamnya.

"balikin." ucap Leo.

"engga. Kamu jelasin dulu siapa cewe itu?"

"balikin Alia." ujar leo semakin melemah. "cewe itu siapa?kenapa dia tiba-tiba peluk kamu terus nangis sambil minta maaf gitu?" cecarnya.

"aku bilang balikin ya balikin!" sentaknya kemudian merampas paksa kunci yang digenggam Alia.

Alia tersentak dengan sikap Leo barusan. Alia tidak dapat membendung air matanya. Kini ia terisak "kamu jahat leo!kamu jahat!"

Leo tetap tidak menggubris ucapan Alia. Ia masih sangat emosi. Leo sebenarnya tidak tahan melihat cewe yang ia sayangi menangis karena ulahnya. Tapi ini adalah cara satu-satunya agar dirinya tidak lepas emosi lagi.

Jalanan di ibukota cukup macet hari ini. Alia yang terus menangis akhirnya lelah dan tertidur. Leo merasa lega karena cewe disampingnya sudah tenang dan tidak terisak kembali.

Setelah 1 jam dalam perjalanan karena macet. Akhirnya mereka sampai didepan rumah mewah bernuansa putih-abu.

Leo mengklakson mobil nya agar dibukakan pagar oleh satpam dirumah Alia. Tapi pagar tersebut tidak juga terbuka. Karena itulah Alia terbangun.

Ia mencoba membuka pintu mobil Leo. Tapi Leo sudah menguncinya terlebih dahulu. Alia diam dan pasrah. Saat ini dirinya malas berdebat dengan cowo disampingnya.

"maafin aku Alia,maafin." mohon Leo pada Alia sembari mengelus tangan miliknya.

"aku engga ada niatan buat kamu nangis. Maafin aku Alia."

"lepas." pinta Alia dengan suara yang serak dan lemah karena kebanyakan menangis. Leo tetap mengelus tangan Alia dan menatapnya.

"aku bilang lepas ya lepas Leo. LEPAS!"sentak Alia.

"maafin aku Alia. Aku tau aku salah."

Alia menekan tombol di dekat Leo agar bisa keluar dari mobil. Dan menghempas tangan Leo. Kemudian ia lari kedalam rumah dengan terisak.

..........
Huftt! Aku nulis part ini deg-degan. Kira-kira cewe itu siapanya leo ya?terus mereka akan membaik atau tidak ya?HAHAHA terus pantengin Alia aja yaaa.

Oiya! Jangan lupa tekan bintangnya-!💘



AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang