1

40.3K 681 17
                                    

Sinar matahari yang mulai memasuki sela-sela jendela kamar seorang gadis yang masih tertidur pulas. Sang empunya mulai membuka mata secara perlahan karna merasa terganggu dengan cahaya yang datang tanpa diundang. Sesekali ia menguap dan menutup mulutnya dengan tangan mungilnya.

Alia segera beranjak dari kasur empuknya dan berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. Lima belas menit berselang akhirnya gadis itu keluar dengan rambut yang masih basah dan tubuh yang ditutupi handuk sampai dada. Ia segera mengambil seragam sekolah miliknya dan memakainya di kamar mandi.

Setelah selesai dengan kegiatannya sebelum berangkat sekolah Alia segera keluar kamar untuk sarapan. Ia mulai menuruni anak tangga seraya memberi sapaan selamat pagi kepada keluarga kecilnya yang sudah berkumpul di meja makan.

"lo berangkat bareng gue!" ucap seorang cowok tampan-Vino kakak Alia- yang sedang mengunyah makanan dan sesekali melirik kepada adiknya yang sedang asik sarapan. "gue berangkat sama papa aja!" tolaknya dengan cuek.

"kamu berangkat sama abang aja ya nak,soalnya papa nanti mau langsung ke kantor karna ada meeting sama klien" jelas pria paruh baya yang masih tampak gagah dan tampan. Pantas lah jika anak laki laki nya itu juga tampan. Karna gen nya juga bagus.

"yah papa, kan Alia mau nya berangkat bareng papa" Alia merasa kecewa dengan pernyataan dari Devan-papah nya. Pasalnya jika ia berangkat dengan abangnya yang satu sekolah dengan dirinya pasti ia akan diserbu oleh fans Vino yang terlalu fanatik. Karna waktu itu pernah ada salah satu fans Vino yang meminta tolong untuk menyampaikan segala barang yang ia berikan untuk abangnya.

Karna ia tahu jika memberi langsung ke Vino pasti Vino langsung menolak mentah mentah,karna ia memang cuek dan sok jual mahal kalau disekolah. Padahal kalau dirumah sifatnya sangat berbanding terbalik dengan disekolah. Sungguh menyebalkan bagi Alia.

Mau tidak mau akhirnya Alia berangkat ke sekolah dengan abangnya. Selama perjalanan keduanya terkadang saling bersenda gurau. Setelah dua puluh menit di mobil akhirnya mereka sampai di sebuah gedung yang menjulang tinggi. Ya itu adalah sekolah mereka. Ya maklum lah ya mereka kan termasuk kaum tingkat atas.

"gue turun duluan, lo jangan keluar sebelum gue menjauh dari tempat parkir, awas!" ancam Alia dengan mata yang sedikit melotot.

"hmm, yauda sana lo.cepet!" balas Vino cuek seraya mengacak puncak kepala adiknya dengan gemas. Alia berdecak sebal. Karna Vino, sekarang rambutnya berantakan. Bibirnya maju beberapa centi. Vino yang melihat itu tersenyum, senang sekali rasanya jika membuat kesal adik kecilnya itu.

..........

Kringgggggg!kringggggg! Bel istirahat berbunyi. Para siswa dan siswi berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin. Dua gadis cantik yang dapat dibilang idola di sekolah pun ikut berjalan menuju ke kantin.

Sesampainya di kantin mereka berdua segera mencari meja kosong yang tertutupi oleh badan siswa lainnya. "ehh Li! Disana kosong tuh" tunjuk Alma-sahabat Alia- pada meja yang terletak di pojok kantin. Alia hanya mengangguk menyetujui ucapan Alma. Mereka segera menuju meja itu dan memesan makanan.

Ketika sedang asik makan tiba tiba suasana kantin mendadak ramai karna teriakan histeris para kaum hawa yang melihat seorang most wanted sekolah sedang berjalan dengan santai dan gaya cool nya yang menarik nafsu kaum hawa.

"Hai!hai! Iya iya gue tau ko gue ganteng!" ucap cowok yang dengan pede nya melambaikan tangan dan tersenyum manis ke kaum hawa. Ia adalah Johan, si cowok konyol dan super duper pede.

"bukan lo bego!" kesal Denis-sahabat Johan-. Sedangkan yang di teriaki hanya memasang muka datar dan cuek. Ya siapa lagi kalo bukan Leo adhitama -sang most wanted sekolah.

"ada apa sih rame rame?" tanya Alia kepada Alma yang sedang asik mengunyah bakso. "oub ibtu biabsanya ada si Leob" ucap nya dengan mulut penuh bakso. "habisin dulu bakso lo!" perintah Alia.

"ituloh temen angkatan kita namanya Leo" ucapnya setelah menelan bakso yang ada dimulutnya. Alia yang melihat tiga cowok tampan sedang berjalan dengan gaya cool nya itu hanya bisa membatin. Nikmat mana lagi yang kau dustakan.

..........

AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang