35

5K 177 15
                                    

"lo apa kabar?kok keliatannya makin jelek aja sih!" ejek seorang cowo dari via video call.

Alia mengerucutkan bibirnya. Sedangkan cowo disebrang sana terkekeh melihat ekspresi adiknya.

"baik. Bang Vino disana gimana?"

"menurut lo gimana?" Alia menghempas napas kasar.

"auah! Ditanya baik-baik juga!"

"hahahahah! Baik adikku yang manja kek Syahrini!"

"bang Vino disana dapet cewe engga? Kenalin dong!"

Vino terkekeh mendapat pertanyaan seperti itu. "hmmm! Ada sihhh, tapi gue takut dicampakin."

"ih siapa tuhhh?? Nama nya siapaa? Udah sedeket apa? Cantikkan gue atau dia? Dia asli orang singapore atau bukan? Dia kuliah juga?"

"cantikkan dia." Alia lagi-lagi mengerucutkan bibirnya.

Dari sekian banyak pertanyaan yang ia lontarkan, cowo itu hanya menjawab salah satu diantaranya yang membuat dirinya kesal.

"hahahahah! Lagian lo nanya udah kayak wartawan aja,nyerocos terus!"

"biarin napasih!"

"namanya masih rahasia lah. Kalo gue lagi engga ada tugas ya kita kadang jalan.  Lo sama dia cantiknya sama. Dia bilang sih asli indonesia. Dia satu tahun dibawah gue."

"wahhh! Berarti seumuran sama gue dong bang?!" Vino mengangguk.

"ajak main kerumah dong! Kenalin ke gue, sama bunda, papah!"

"iya nanti. Dua minggu lagi gue libur semester. Dan dia juga mau ke indonesia seminggu lagi. Nanti gue ajak kerumah."

"waw! Tembak dong bang! Cupu amat lo!" ejek Alia diiringi kekehan.

"matilah anak orang! Gue takut disakitin nih"

"yaelah bang! Itu mah masalah belakangan! Yang penting dia punya perasaan yang sama engga sama lo!"

"dih sok bijak lo! Udah dulu ya! Gue mau lanjut belajar! Salam buat bunda sama papah!" Ujar Vino sembari melambaikan tangan.

Alia membalas lambaian tangan itu dan tersenyum. Ia merasa senang, akhirnya abangnya itu menyukai seorang cewe kembali.

Yang ia tahu, Vino jika sedang naksir seorang cewe dia hanya sekedar bilang suka. Dan tidak ada yang pernah ia nyatakan perasaannya.

Tetapi lewat video call tadi, secara tidak langsung Vino menyukai cewe itu, ia ingin menyatakan perasaannya.

Setidaknya ada kemajuan pada abangnya itu. "ALIAAA! ADA YANG NYARIIN KAMU NIH!"

Alia segera merapikan pakaian dan rambutnya. Kemudian ia keluar dari kamar dan menemui seseorang yang dimaksud bundanya.

Alia mengintip dari anak tangga. Seorang cowo dengan setelan santai sedang duduk manis di sofa.

"pacar kamu ganteng banget sih." bisik Retno ketika Alia melewati dirinya.

"inget papah bun!" ujar Alia sembari terkekeh kemudian melanjutkan langkahnya menuju cowo itu.

Alia duduk disamping cowo itu. "ada apa?"

"mau liat cewe cantik."

"tante Karin cantik, kenapa kamu kerumah aku?"

"kamu ngusir aku? Yauda deh, aku mau ketemu bunda aja." ujar Leo yang hendak berdiri.

Dengan cepat Alia mencekal pergelangan tangan cowo itu. Ia terkekeh melihat tingkah pacarnya.

"bercanda sayang." ucap Alia sembari terkekeh pelan.

"jalan sama sahabat kamu yuk. Nanti aku juga ajak Alma."

"kasihan Johan." Alia memukul lengan cowo itu.

"engga pa-pa. Dia kan udah biasa jadi nyamuk." Alia dan Leo terkekeh.

Kemudian mereka saling menghubungi sahabatnya. Mereka janjian bertemu di sebuah mall.

..........

"Aliaaaaaa!!!" teriak seorang cewe sembari berlari kearah Alia.

Mereka saling berpelukan. Sedangkan cowo dibelakangnya saling bertos ria. "loh Johan engga bareng kalian?"

"katanya nyusul." jawab Denis.

"sok sibuk emang si jomblo itu." lanjut Alma.

Tidak lama datang seorang cowo yang bergandeng tangan dengan cewe disampingnya.

Cowo itu tampak mengangkat wajahnya. Ia seperti sedang menyombongkan diri. Sedangkan cewe disampingnya terus menutup wajah malu.

Semuanya terkejut melihat Johan menggandeng seorang cewe. Yang mereka tahu, cewe itu adalah adik kelasnya.

Katanya, cewe itu cukup populer diangkatannya, karena wajahnya yang manis. Dan ia menjadi rebutan para kaum adam diangkatannya bahkan kakak kelasnya.

Tetapi mengapa ia harus memilih Johan. Padahal banyak sekali cowo yang lebih waras dari cowo itu.

"kenapa lo? Kaget ngeliat gue gandeng cewe?"

"ternyata lo udah berani pake susuk." ujar Leo. Semuanya terkekeh mendengar ucapan cowo itu.

"enak aja lo! Gue mah alim."

"bukannya lo sering non--" ucapan polos Alia terpotong karena melihat tatapan tajam Johan.

"sering nonton bokep aja ngaku alim lo!" sarkas Denis.

Johan tampak gelapan. "engga gitu kok sayang, mereka emang rada gitu."

"alah! Ke gep nonton di kantin juga lo!" ujar Alma semakin memojokkan Johan.

"kok lo mau sama cowo kek dia?" tanya Alma.

"lo punya dendam apasih sama gue hah?!"

semuanya kembali terkekeh. Kedua orang itu memang selalu bertengkar dimanapun. Seperti tom and jerry.

"soalnya dia baik, udah gitu lucu pula kak." jawab Sharen dengan ramah.

Cewe itu terlihat sangat kalem. Ia sedari tadi hanya terkekeh. Dan ia tidak menganggap serius ucapan para kakak kelasnya yang memojokkan pacarnya.

"puas kan lo semua! Untung pacar gue engga baperan dan engga sebacot lo semua!"

"ya elo nya yang bacot!" ujar Denis kemudian mulai melangkahkan kakinya.

"cewe lo noh bacot abis. Bacotnya udah mendarah daging sampe ubun-ubun!" balas Johan tidak terima dengan ucapan Denis.

Denis segera menatap Johan tajam. Ia langsung bungkam. Sedangkan cewe disamping Denis menjulurkan lidahnya. Ia merasa menang dari Johan.

Sedangkan Leo dan Alia terus menyimak perdebatan yang tidak penting itu. Mereka pasangan yang tertukar sepertinya.

Johan berpacaran dengan cewe yang pendiam. Sedangkan Denis, si irit bicara berpacaran dengan cewe yang aktif seperti Alma.

Tidak apa, bukankah dalam hubungan harus saling melengkapi? Itulah yang mereka lakukan.

..........

Jangan lupa tekan bintang lohh yaa-! 💘


AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang