37

3K 122 5
                                    

"kamu nanti pulang sekolah mau mampir ke tempat lain dulu engga?"

Alia menggelengkan kepalanya. "aku mau langsung pulang aja."

"yauda aku tunggu di depan kelas kayak biasa ya." Alia melambaikan tangannya, ia mengisyaratkan kepada Leo agar cowo itu tidak menunggunya seperti biasa. Leo menaikkan kedua alisnya.

"aku dijemput bang Vino." ucap Alia sembari berbisik agar teman disekitarnya tidak mendengar bahwa dirinya memiliki hubungan darah dengan mantan cowo populer itu. Tapi.....

"APA?!LO DIJEMPUT ABANG LO YANG GANTENG ITU?!" teriak Alma sangat heboh.

Alia menggigit bibir bawahnya dan memberikan tatapan tajam kepada Alma. Sedangkan siswi yang berada di kantin merasa penasaran dengan sosok cowo yang menjadi perbincangan.

"lo tau kan kenapa gue engga mau ngakuin abang gue di sekolah ini?" tanya Alia sembari menautkan kedua giginya.

"hehehe,sorry."

"gantengan abang lo atau pacar lo?" tanya ngaco Johan.

Alia tampak berpikir sejenak sembari mengetuk meja. Suasana hening. Mereka menantikan jawaban Alia yang tampak mempertimbangkan jika ia memilih salah satu diantara cowo ganteng tersebut.

"hmmmm....." semuanya mendekatkan tubuhnya ke Alia. Sedangkan Leo tetap dalam posisinya dengan wajah yang sangat datar.

"gantengan bokap gue pastinya." Semuanya menghembuskan napas kecewa.

"itu engga ada dipilihan,harus pilih salah satu lah!"

"kalo bisa dua-dua nya kenapa harus milih salah satu?"

"dasar pengikutnya Najwa shihab!" semuanya terkekeh.

..........

Alia menunggu Vino tiba di depan gerbang ditemani Leo disampingnya. Alia sudah menyuruh Leo agar pulang kerumah terlebih dahulu. Tetapi ia tetap bersih keras untuk menemani cewe itu.

"eh itu mobil bang Vino!"

Mobil yang ditunjuk Alia berhenti cukup jauh dari gerbang sekolah. Alia dan Leo bersalaman ala mereka dengan menautkan jari kelingking,telunjuk serta ibu jari yang diakhiri dengan meniup bersama. Kemudian Alia berlalu dari hadapan Leo dan segera berlari ke arah mobil Vino.

Vino mulai melajukan mobilnya, Alia melambaikan tangan ke Leo dari dalam dengan menurunkan setengah kaca mobil. Leo mengangguk kecil sembari tersenyum.

Sedangkan para kaum hawa dibelakang Leo berusaha melihat cowo yang mengemudikan mobil. Tetapi mereka tidak mengenalinya, karena Vino memakai masker dan topi.

"mau beli es krim dulu engga?" tanya Vino yang tetap fokus menyetir.

"mauuuu!" jawab Alia dengan penuh semangat.

"hmm,beli di toko kue aja sekalian ya?"

"lo mau beli kue juga?buat siapa?"

"buat tamu spesial gue lah!bunda cuma buat makanan berat." Alia membentuk bibirnya berbentuk huruf 'O'.

Ia benar-benar penasaran dengan tamu spesial alias gebetan abangnya. Rasanya ingin cepat sampai rumah saja.

..........

Alia memasuki rumahnya. Retno sedang menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan Devan sedang menonton pertandingan bola di televisi.

Alia memberi salam kepada keduanya. Kemudian ia berlalu dan melangkah menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah tiga puluh menit berada dikamar. Retno memanggil anak bungsunya untuk turun. Alia segera mematuhi perintah Retno.

Sesampainya ia di anak tangga, Alia melihat seorang perempuan yang duduk membelakangi dirinya disamping Vino.

"sini sayang!" ajak Retno. Semuanya tertuju pada Alia. Alia sangat terkejut. Begitupun dengan cewe yang disamping Vino.

"Ajeng?"

"loh? Kalian udah saling kenal?" tanya Devan. Keduanya saling menatap tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun.

"lo mau berdiri terus disitu?" kemudian Alia menduduki bangku di depan Ajeng.

Ia merasakan keaadaan yang sangat canggung. Ia tidak mengira bahwa orang yang ditaksir abangnya adalah mantan pacar kekasihnya.

"ayo dimakan nak Ajeng, maaf kalo ada yang kurang enak." Ujar Retno. Alia menatap Ajeng dan bundanya bergantian.

"enak banget kok tan." Ujar Ajeng sangat gugup.

Ia pun tidak menyangka bahwa cowo yang dekat dengannya adalah kakak dari pacar mantannya.

"kok kalian bisa kenal?pernah satu sekolah?" tanya Vino. Alia dan Ajeng saling melirik.

"hmm, a-aku..."

"Ajeng sama Alia pernah ketemu terus kenalan deh,iya kan jeng?." Jawab Alia lantang. Ajeng mengangguk kikuk. Kemudian Alia tersenyum paksa.

..........

"iya ma makanya! Gue juga kaget pas tau gebetan abang gue mantannya pacar gue."

"lo harus hati-hati Li!"

"hati-hati gimana maksud lo?"

"setelah dia tau kalo lo adeknya cowo yang deket sama dia,apa dia engga ada niat lain?ya bukan suudzon sih,Cuma harus berpikir jauh juga,apalagi dia buruk banget dimata leo dan kawan-kawan kan?"

"terus abang lo tau engga kalo dia mantannya Leo?"

"engga,dia tau nya gue nangis karena dibentak Leo dan engga boleh tau tentang si Ajeng tapi gue engga sebut nama waktu itu."

"terus gue harus gimana dong ma?apa gue kasih tau abang gue aja atau gue cerita ke Leo?"

Tanya Alia yang sangat bingung harus melakukan apa. Ia khawatir yang dikatakan Alma ada benarnya.

"gue ada ide nih!"

semangat Alma disebrang telepon. Kemudian Alma menjelaskan idenya kepada Alia.

"lo serius?"

"iyaa, kalo dia ngelakuin apa yang gue bilang,berarti dia ada maksud lain."

Ucap Alma mencoba meyakinkan sahabatnya. Ia tidak ingin hubungan sahabatnya terganggu hanya karena seseorang.

..........

Jangan lupa tekan bintangnya lohh yaaa-!💘

Alma punya ide apasih? Jadi kepo kannnnn.....

Makanya pantengin terus cerita Alia yaaa......

AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang