42

1.7K 102 9
                                    

Alia dan kawan-kawan memasuki gerbang sekolah. Pandangan siswa dan siswi yang awalnya sibuk dengan kegiatan masing-masing teralihkan kepada mereka. Tidak sedikit siswa-siswi yang merasa iri dengan persahabatan mereka. Apalagi didalam persahabatan mereka terdapat seorang most wanted sekolah yang terkenal tampan,pintar,dan nakal.

“engga rela banget deh pisah sekolah sama cogan sekolah gue!”

“Leo aura maba nya udah terpancar banget sih.”

“engga kebayang sih mereka nanti kuliah jadi inceran banyak senior yang good looking.”

“yaampun! Dennis sama Johan jadi ketularan ganteng  juga gegara Leo.”

“kapan ya gue ada diposisi Alia sama Alma yang dikelilingin cogan.”

“Leo gantengnya engga ada obat.”

“meninggal gue liat Leo.”

Itulah beberapa seruan dari kaum hawa. Eitsss...tidak sedikit pula kaum adam yang mengidolakan Alia dan Alma. Bahkan beberapa dari mereka memberikan bunga kepada Alia dan Alma secara diam-diam didalam loker meja.

Johan tidak henti-hentinya melambaikan tangan bak seorang selebriti. Sedangkan cowo yang paling diperbincangkan hanya memasang wajah datarnya. Yang lain tersenyum hangat, sedangkan cowo itu sangat acuh.

Mereka saling bertos ria karena hari ini adalah hari terakhir ujian nasional. Berselang beberapa menit, terdengar pemberitahuan bahwa ujian akan segera dimulai. Mereka berpisah dan saling memberikan semangat satu sama lain.

“semangat sayang.” Ucap Leo sembari membelai rambut Alia.

“semangat bubu.”ucap Alma pada Dennis. Dan cowo itu membalasnya dengan senyuman yang sangat manis.

Johan melirik kedua pasangan itu bergantian dengan rasa iri yang membara dihatinya. Andai saja jika pacarnya satu angkatan dengan dirinya,pasti ia tidak akan merasakan seperti ini. “semangat bang Jojo yang tampan.” Ucap Johan menyemangati dirinya sendiri.

..........

Kantin hari ini terlihat cukup sepi,mungkin karena hari ini masih ujian. Dari beberapa mereka mungkin ingin memfokuskan diri dihari terakhir ujian. Ada beberapa siswa juga yang membawa bekal jadi tidak mengharuskan mereka ke kantin sehingga mereka dapat belajar sembari memakan bekal dikelas.

Tetapi tidak dengan Alia dan teman-temannya. Justru mereka bersenda gurau dikantin. Menurut mereka belajar beberapa menit sebelum ujian justru dapat mengacaukan ingatan mereka. Jadi mereka memutuskan untuk menyegarkan otak sebelum ujian selanjutnya dilaksanakan. Jangan tanya bagaimana dengan bang Johan,sudah pasti anak itu menganggap hari ujian adalah hari seperti sekolah biasa.

“oiya,nanti aku dijemput bang Vino. Sekalian mau beli kebutuhan buat bang Vino di singapore. Kamu pulang sendiri engga pa-pa kan?”  tanya Alia.

Leo menatap Alia”engga pa-pa kok. Kapan berangkatnya?”

“dua hari lagi.” Leo mengangguk. Ia kagum kepada kakak seniornya. Cowo itu mudah mengalahkan masalah yang mengusik dirinya dengan hal yang wajib ia lakukan.

“jangan lupa hibur bang Vino,oke?” ucap Leo. Alia mengedipkan matanya sembari menautkan jari telunjuk dengan ibu jarinya sehingga membentuk huruf ‘O’.

..........

“si bocil lama banget sih keluarnya!” Vino mendumel didalam mobil. Ia sudah menunggu adiknya keluar dari sekolah sekitar 30 menit. Tetapi gadis itu tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya.

Vino terpaksa keluar dari mobilnya. Ia berjalan menuju gerbang sekolah. Ia melihat situasi didalam sekolah dari gerbang. Ia melihat beberapa gerombolan sedang berfoto ria. Dan gerombolan tersebut adalah Alia dan teman-teman. Vino menghembuskan nafas kasar.

AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang