15

8.3K 262 4
                                    

"gue engga suka lo deket-deket Zafran."  setibanya mereka disebuah cafe, Leo memulai pembicaraan terlebih dahulu.

Cewek didepannya bingung. Mengapa Leo berkata seperti itu. Apakah ia sedang cemburu dengan Zafran. Alia tidak mengerti dengan ucapan Leo.

"gue engga deket-deket kak Zafran tuh."

"tadi buktinya apa?"

"tadi tuh kak Zafran ngajak gue kenalan,ya gua terima dong uluran tangannya. Eh malah ditahan sama dia."

"terus lo diem aja gitu tangan lo dipegang dia lama-lama?"

"gue udah berusaha buat ngelepas tangan gue dari dia. Gue juga udah kode Alma gimana caranya biar tangan gue bisa lepas dari dia." jawab Alia mulai tidak bersahabat. Ia risih dengan sikap Leo yang seperti ini.

"lagian lo kenapa sih emosi banget kayaknya." ia segera menyeruput minuman yang ada didepannya.

"gue cemburu." Alia tersedak mendengar ucapan Leo. Apa mungkin ia salah dengar. Atau ia sedang mimpi. Tidak mungkin sekali Leo mengatakan seperti itu. Apa mungkin Leo suka dengan dirinya.

"gue suka sama lo sejak awal kita ketemu." seolah Leo tau isi pikiran Alia. Cewek itu termangu dengan ucapan Leo barusan.

"malam dimana lo nabrak gue pas mau keluar minimarket. Mulai dari situ gue mencari tau nama lo. Gue sering liat lo nunggu angkutan umum di halte."

"maksud lo apasih." Alia masih tidak mengerti dengan penjelasan Leo. Ia tidak pernah seperti ini dengan cowok.

"intinya gue suka sama lo. Gue sayang sama lo li!" ucap Leo dengan segenap keyakinan di dirinya. Ia meraih jemari Alia dan menggenggamnya.

Tiba-tiba Alia merasa jantungnya tidak baik-baik saja. Ia bingung harus berkata apa. Selama ini ia selalu menolak cowok yang menyatakan perasaanya kepada dirinya.

Tetapi kali ini berbeda. Ia merasakan sesuatu yang beda ketika bersama Leo. Ia merasa nyaman dengan cowo itu.

Karena merasa tidak segera mendapat jawaban dari cewek didepannya,Leo melepaskan jemari Alia perlahan. Tetapi Alia segera menggenggamnya kembali.

"gue juga sayang sama lo!" ucapnya dengan senyuman sumeringah. Cowo itu membalas senyuman Alia dengan senyuman yang sangat manis. Rasanya Alia ingin menghilang saat ini juga.

"jadi sekarang kita pacaran?" Alia mengangguk kecil dengan senyum lucunya.

"terimakasih pacar."

"sama-sama pacar." jawab Alia diiringi dengan kekehan kecil. "pacar jangan cemburu lagi ya." kemudian mencubit hidung mancung milik Leo yang menyebabkan hidungnya menjadi merah muda. Ia tertawa geli melihatnya.

"kenapa?"

"hidung kamu merah jadi lucu."

"kamu lebih lucu!" Cowok itu membalas mencubit hidung Alia. Mereka saling tertawa geli.

..........

"woi lo tadi kemana aja sih?" tanya Dennis khawatir ketika Leo memasuki rumahnya.

Leo yang melihat kedua sahabatnya tiba-tiba berada dirumah dirinya sudah merasa biasa saja. Leo jika sedang emosi dia akan bertindak semaunya. Maka dari itu kedua sahabatnya khawatir Leo melakukan hal diluar nalar.

"kepo lo!"

"wahhhh! Jangan-jangan lo abis begituan sama Alia ya?" tebak Johan yang membuat Leo memblalakkan mata.

"lo kalo ngomong hati-hati ya!" jawabnya dengan penuh penekanan,sembari mendorong dada Johan dan melewatinya.

"yahh dia baper."

"lo sih kalo ngomong engga di saring dulu!" ucap Dennis kemudian berlalu meninggalkan Johan di ruang tamu sendiri dan menyusul Leo dikamarnya.

"lah kok jadi pada marah sama gue sih." ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kemudian mengikuti langkah Dennis menuju kamar Leo.

Sesampainya dikamar Leo, Johan segera menghampiri cowo itu "yo sori sori tadi gue engga bermaksud apa-apa sumpah."

"bacot lo!ambilin minuman di dapur cepet!" walaupun Leo sempat kesal dengan Johan tapi ia tidak bisa marah lama-lama dengan cowok itu.

"siap bos siap!" jawab Johan dengan lantang belaga hormat kepada komandan.

..........

"HAH?! Apa?! Lo ditembak cogan itu?" suara diseberang sana memekakan telinga Alia. Ia segera menjauhkan handponenya dari telinga.

"lo kalo ngomong engga usah teriak bisa gak?

"oiya sori-sori. Terus lo terima dia?"

"iyaaa." jawab Alia santai.

"Besok wajib traktir gue!" Alia berpikir sejenak mendengar permintaan sahabatnya. Kemudian dia menjentrikkan jarinya"tapi ada syaratnya"

"apa apa syaratnya?" Alma merasa tidak sabar mendengar syarat dari Alia.

"lo jangan cepuin soal ini ke siapa siapa!"

Alia harus mewanti wanti terlebih dahulu. Karena Alma sangat bocor mulutnya. Apalagi Leo menjadi idola di sekolahnya. Apa jadinya ia jika siswi disekolahnya tau kalau ia pacaran dengan sang most wanted sekolah.

"hal yang mudah bagi gue!" Alma menyanggupi syarat dari sahabatnya dari seberang sana.

..........

AliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang