•2

11 1 0
                                    

Mek dibawa keluar rumah, badannya diperiksa oleh Phu dari atas sampai bawah, barangkali ia membawa senjata atau seuatu yang mebahayakan. Namun, mereka sama sekali tak menemukan apapun. Tanpa ragu, Kew langsung minta maaf atas perilaku temannya pada Mek barusan.

Masih sama seperti tadi, Mek hanya diam saja dan malah menatap wajah Kew dengan tatapan penuh perhatian.

“Woy… woy.. apa yang kamu lihat?!” Phu

“Heh Phu! Kamu cemburu sama dia?” Dong

“Hah.. iyaaa!” Phu

“Ah sudahlah…. jadi siapa kamu dan apa yang kamu lakukan disini?” Dong

Melihat Mek yang masih saja bersikap kebingungan, Kew berkata “Mungkin kepalanya terbentur terlalu keras sehingga dia hilang ingatan. Makanya dia selalu ingin bersembunyi dibalik semak-semak dan pohon disini”

Yai menyarankan agar mereka membawa Mek ke kantor polisi dan semua orang langsung menyetujui sarannya. Namun, cukup dua orang saja yang akan membawa Mek ke  kantor polisi dan sisanya akan menunggu dirumah ini.

Nee dan  Krit mendatangi kantor polisi, disana pak polisi memberitahukan jika mobil beserta barang berharga milik Thun ditinggal begitu saja di jalan raya. Namun, sampai saat ini masih belum ada kabar mengenai keberadaan Thun.

———————————————————————–

Di kantor polisi yang lain, nampaknya Mek tetap tidak mau menceritakan apapun meskipun sudah berkali-kali ditanya oleh pak polisi. Akhirnya, Kew dan Phu memilih untuk meninggalkan Mek disana. Baru beberapa langkah meninggalkan tempat itu, Kew harus berhenti karena Mek terus memanggilnya, “Khun Khaew…”

“Jangan ikuti aku! Aku bilang kamu tetap disini saja! Dan ingat, aku tuh bukan Khun Kaew-mu!” tegas Kew

Saat keluar meninggalkan kantor polisi tersebut, Phu bertanya kepada Kew mengapa Mek terus menyebutnya dengan nama, ‘Khun Khaew’.

“Entahlah! Mungkin dia sudah tidak waras, aku jadi kasihan padanya…” jawab Kew

Tiba-tiba, Mek berlari ke arah mereka sambil berteriak, “Khun Kaew…. Khun Kaew….”

“Kenapa kamu datang lagi! Kembali sana!” tegas Kew

“Bagaimana ini… Ketika kalian pergi dia langsung berteriak-teriak dan melarikan diri” ungkap pak polisi

Sejenak, Kew terdiam seraya memerhatikan ekspresi wajah Mek yang memprihatinkan. Karena kasihan, akhirnya Kew memutuskan untuk membawa Mek kembali ke rumahnya.

———————————————————————–

Sesampainya dirumah, temannya yang lain sudah tertidur. Kew ditemani Phu masuk ke dalam untuk menuangkan susu kedelai yang mereka beli. Sementara Mek, disuruh menunggu bersama yang lainnya diluar.

Dong yang sedang tidur, tak sengaja mengigau dan menendangkan kakinya ke wajah Mek. Refleks, Mek langsung menepis kaki Dong yang membuatnya langsung terbangun diikuti yang lainnya juga. Mereka kaget dan heran, mengapa Mek kembali lagi kesini.

Sambil membagikan susu kedelainya, Kew menjelaskan apa yang terjadi di kantor polisi tadi. Mereka memakluminya, namun mereka bingung dimana Mek harus tidur malam ini. Karena, jika Korn sampai mengetahui hal ini, ia akan marah besar. Apalagi, Mek hanya mau terus berada di dekat Kew.

“Hey.. kamu tidak bisa tinggal disini karena kakaku orang yang sangat keras. Kalau dia tahu kamu tinggal disini bersamaku, maka dia bisa membunuhmu” ungkap Kew

Two Spirits Love (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang