•19

6 0 0
                                    


"Phu.. yang barusan aku lihat berarti bukan manusia???" tanya Kew sembari gemetar ketakutan...

Phu mengiyakan pertanyaan Kew. Seketika itu juga, Kew terduduk lemas di dekat mobil, seakan masih tak memercayai hal mistis yang baru saja dialaminya.

Sesampainya dirumah.. Kew langsung berlari ke kamar kakaknya dan merengek agar ia bisa tidur bersama Korn malam ini. Saking ketakutannya, Kew tak mau menceritakan apa yang barusan dialaminya, ia berjanji untuk menjelaskan semuanya besok.

Korn meminta Kew untuk tidak bersikap kekanak-kanakan, dan memintanya untuk tidak tidur di kasurnya yang sempit. Ia menyuruh Kew untuk mandi terlebih dahulu, dan ia berjanji akan tidur dikamar Kew.

Sebelum tidur.. Thun membaca jurnal terlebih dahulu. Perlahan, ia bisa membayangkan dengan jelas apa yang terjadi.

Saat itu.. Luag Warong menghunus pedangnya yang sangat panjang, sambil berkata "Aku akan memenggal kepalanya (Mek) dan darahnya akan kugunakan untuk mencucui kakikku"

Khun Khaew berlutut dan berusaha untuk menahannya, "Khun Luang.. tolong biarkan Mek tetap hidup. Dia sama sekali tak bersalah" ucapnya

Luang Warong mendorong Khun Khaew, kemudian berlari untuk mengejar Mek.

Kemudian, kita melihat lanjutan kisah ini di dalam mimpi buruk Kew....

Sambil menangis.. Khun Khaew duduk di dekat Mek yang sudah sekarat. "Mek... aku mohon kamu jangan pergi..." ucapnya

"Khun Khaew.... meskipun aku meninggal, aku akan tetap setia dan menjagamu disetiap kehidupanmu.. Aku mohon berjanjilah kepadaku akan satu hal... Tolong maafkanlah Khun Luang..." ucap Mek dengan suara yang semakin melemah

Sesaat setelah Khun Khaew mengiyakan permintaannya, Mek langsung menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Namun.. jawaban Khun Khaew itu tak bertahan lama. Ia menatap tajam kearah Luang Warong yang berdiri tepat dibelakangnya, kemudian berkata, "Aku akan membencimu disetiap kehidupanku!!!!"

Lagi-lagi, Thun meminta Krit untuk datang kerumahnya ditengah malam buta. Meskipun agak terganggu, namun Krit akhirnya datang juga dan mau mendengarkan curhatan Thun seperti biasanya.

Kali ini, Thun benar-benar yakin jika dirinya merupakan reinkarnasi dari sosok Luang Warong yang jahat. Ia menduga jika sosok Mek selalu mengikutinya karena dirinya telah membunuh Mek di masa lalu.

Krit masih saja tak mau memihak dengan kepercayaan Thun. Ia meminta Thun untuk memikirkan lagi semuanya secara logis. Sayangnya, Thun sudah sangat yakin dengan apa yang difikirkannya, hal ini membuatnya takut jika suatu saat Kew akan sangat membencinya ketika hal ini diketahuinya.

Keesokan paginya, Thun menjemput Kew kerumahnya. Hal ini membuat Kew agak kebingungan, karena biasanya ia berangkat sendiri. Ia bertanya-tanya ada apa dengan Thun hari ini.

Thun menjelaskan jika dirinya hanya ingin menjemput Kew. Tiba-tiba.. Thun meminta maaf kemudian memohon agar Kew jangan marah kepadanya. Tentu saja, perkataannya itu semakin membuat Kew curiga, jika Thun sedang menyembunyikan sesuatu.

Korn masuk ke kedai.. tiba-tiba ia mendengar suara seorang wanita yang meringis kesakitan. Saat melihatnya, ternyata itu adalah Nee yang sedang trlungkup diatas kursi sambil memegang perutnya.

"Kamu.. mengagetkanku saja. Kenapa???" Korn

"Aa.... aa.. ku sakit perut..." Nee

"Yaudah ke kamar mandi kalau kamu sakit perut!" Korn

Nee mengatakan jika ini bukan sakit perut yang seperti itu. Ia berusaha untuk berdiri, namun ia langsung terjatuh lagi. untungnya, Korn masih sempat menahannya. Ia pun langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

Two Spirits Love (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang