"Hyung, kau harus percaya padaku. Aku bisa membuktikan jika Jaehyun Hyung tidak bersalah."
Taeyong menghela napas pelan, ia memejamkan mata sejenak dan berusaha menenangkan batinnya yang tak henti-henti berkecamuk. Bersamaan pula dengan pikiran yang tetap terpaku pada sang suami, Jung Jaehyun.
"Haechan-ah, apa yang ingin kau buktikan?" Taeyong berkata dengan nada lirih. "Lagipula melakukan investigasi bukan ranah pekerjaanmu. Ini tugas seorang detektif," Ia menekankan.
"Dan tak akan ada detektif yang ingin membantu tersangka pengguna narkoba," Sambungnya. "Hasil tes Jaehyun jelas-jelas tak bisa membuat seorang pun percaya."
Haechan memijat keningnya. Ia kemudian memandangi Naeun yang tengah tertidur pulas dengan paha Taeyong sebagai bantal. Sejak sampai di rumah setalah pulang dari les memasak untuk anak-anak, Naeun tak henti-henti menangis dan ingin bertemu sang Ayah sebelum akhirnya anak perempuan itu berlabuh ke alam mimpi. Haechan sontak tidak tega meninggalkan keponakan juga kakaknya.
Meski Taeyong berusaha terlihat tegar, namun Haechan tahu, ada sebuah luka yang menganga direlung dadanya. Melihat sang kakak termenung dan menatap kosong kedepan membuat hatinya tercabik-cabik.
"Hyung, bukankah kau dan Jungwoo Hyung saling kenal? Kenapa kau tidak meminta tolong saja padanya?" Usul Haechan.
Taeyong mengangguk lemah. "Aku akan memberitahunya saat mengunjungi Jaehyun," Ia lalu menoleh ke arah tembok dibelakang televisi, memandangi figura foto pernikahannya dengan Jaehyun yang bisa dibilang tidak romantis namun sangat berkesan.
Kala itu Jaehyun mengajak Taeyong berfoto menggunakan gaya brydal. Namun, ketika sang aktor mengangkat tubuh calon suami kecilnya dan kamera telah bersiap untuk mengabadikan momen bahagia mereka, tiba-tiba Taeyong merasa perutnya kram dan mual. Alhasil, ketika cahaya blitz berkilau, ekspresi yang ditangkapnya justru raut panik Jaehyun dan wajah kesakitan Taeyong seolah ia akan melahirkan.
"Jaehyun memang bodoh," Taeyong menipiskan bibir tanpa melepas tatapan dari figura pernikahannya dengan Jaehyun. "Tapi dia tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini."
"Aku tahu, Hyung." Balas Haechan. "Apa menurutmu seseorang dengan sengaja menjebaknya?" Ia mulai berspekulasi.
"Menjebak bagaimana?" Taeyong menoleh dan menatap adiknya sendu.
"Apa menurutmu seseorang menyuntikkan narkoba pada tubuh Jaehyun ketika dia sedang tertidur?" Lelaki manis itu mendengus. "Kau kira suamiku kebal dengan jarum suntik? Ck, Jaehyun bahkan tidak bisa tidur saat ada nyamuk."
"Bisa saja seseorang membiusnya lalu menyuntikkan obat terlarang itu padanya," Haechan kembali menerka.
Taeyong menggeleng lemah. "Tidak mungkin, Haechan-ah. Kemanapun Jaehyun pergi, Hyun Joong selalu ada disampingnya. Jika tak ada managernya, aku yang menemaninya."
"Oh? Atau jangan-jangan Hyun Joong yang melakukan semua ini pada Jaehyun Hyung?" Haechan melebarkan mata sebelum mendapat pukulan keras pada bahunya. Si pelaku tak lain adalah kakaknya sendiri, Lee Taeyong.
"Aku hanya mencoba menduga Hyung, bisa saja kan dia melakukan ini pada Jaehyun Hyung karenaㅡ"
"Haechan!" Taeyong memekik hingga Naeun yang tertidur pulas bahkan tersentak. Sedangkan Haechan yang melihat raut penuh amatan sang kakak sontak menunduk lemah.
"Maaf, Hyung." Cicit lelaki yang lebih muda. "Aku tidak bermakㅡ"
"Kau benar! Hyun Joong pasti marah karena Jaehyun akan berhenti sementara dari dunia hiburan dan dia merasa kehilangan pekerjaan." Lelaki yang lebih tua menetralkan napas. "Ayo kita menyelidiki Hyun Joong!" Ucap Taeyong antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilarious | Jaeyong ✓
Fanfic❝I love being married. It's so great to find one special person you want to annoy for the rest of your life❞ M/M | GENFIC | M-PREG | MATURE | BOOK 2 a sequelㅡread 'Secret Romance' first Kehidupan pernikahan Jaehyun dan Taeyong nyatanya tidak semulus...