W A R N I N G
Cerita ini akan membuat kalian ... pasti berkata kasar, mengumpat dalam batin, atau akan merasa kesal bertingkat atas.So, siapkan hati :)
Aku ada disini, terikat dalam suatu hubungan yang enggan kau akui pada dunia.
~Renayya Cevilla.
Cevilla POV
Yogyakarta, 23 Maret 2020.
Pukul 22.10 WIB mataku masih terjaga dengan laptop yang menyala terang menemaniku. Namaku Renayya Cevilla, perempuan yang memiliki banyak kisah di hidupnya. Salah satunya tentang percintaanku sejak duduk di bangku SMA.
Kalian penasaran? Ayolah, kalian pasti penasaran dengan kisah cinta pertamaku. Sangat rumit dan juga menarik. Aku bahkan tidak bisa melupakan kisah berharga di dalam hidupku.
Ya, mari kita mulai.
Cevilla POV End.
**
Author POV
Beberapa tahun yang lalu....
Jakarta, Pukul 21.15 WIB.
Jari-jemari itu menari diatas layar benda pipih di dalam ruangan yang terang. Kamar bernuansa putih biru menghiasinya.
Cevilla
Kak, boleh nanya gak?Afga
Mata pelajaran apa?Gadis itu Renayya Cevilla, tersenyum kecut melihat balasan cepat dari Afga. Cevilla memang tidak pintar, juga tidak bodoh. Tapi mengapa setiap Cevilla ingin menanyakan sesuatu, Afga selalu berasumsi bahwa dirinya bertanya seputar mata pelajaran?
Walau begitu Cevilla memakluminya. Setidaknya, setiap ia mengirim pesan pada Afga, Afga selalu membalasnya cepat. Walau singkat dan terkesan cuek. Tangannya kembali mengetik cepat dilayar ponselnya.
Cevilla
Merah + biru?Afga
UnguLangit sudah gelap dengan bintang bintang yang bertaburan di langit. Tubuhnya sudah terbungkus oleh selimut tebal. Entah keberanian dari mana tiba-tiba saja dirinya mengirim pesan yang mungkin dianggap aneh oleh Afga.
"Apa lagi ya," gumamnya menyentuhkan sisi ponsel pada dagu dan bibirnya. Matanya menatap lurus keatas langit-langit kamar. Mencari pertanyaan yang akan ia berikan pada Afga. Karena jujur saja, gadis itu lah yang lebih banyak bertanya dan mencari topik pembicaraan.
Cevilla
Satu + lima?Afga
EnamCevilla meringis melihat pertanyaan yang ia ketik barusan, terlihat aneh. Bahkan anak SD pun mengetahuinya. Namun lagi lagi Afga tetap memberinya jawaban.
Cevilla
Aku + Ka Afga?Detik demi detik berlangsung. Belum ada jawaban dari Afga, padahal sudah terlihat ceklis biru pertanda sudah di baca. Cevilla menghela nafas. Mungkin benar, Afga pasti menganggap dirinya aneh malam ini karena bertanya hal yang tidak penting bagi Afga. Dadanya tiba-tiba merasa tidak enak memikirkan jika dirinya sudah salah bertanya.
5 menit kemudian Cevilla menyerah. Ia menyimpan ponsel di samping dia merebahkan tubuhnya. Lalu menyembunyikan wajahnya pada bantal. Matanya menutup tenang.
Hingga bunyi notifikasi membuat Cevilla segera menegakkan kepalanya dan menoleh ke sumber suara, dimana ponselnya berada dan menampilkan balasan dari Afga.
Afga
Pacaran"Maksudnya ... pacar yang gak di anggap?" Ingin rasanya Cevilla membalas pesan Afga seperti itu, mencurahkan isi hatinya. Tapi otak melarangnya, Dia tidak ingin menyinggung perasaan Afga. Lalu ia hanya terkekeh kecil hambar.
Senyum tipis terlihat di wajahnya, walau Afga tidak akan bisa melihatnya. Cevilla tersenyum pedih, mengingat hari ini Cevilla dan Afga tidak bertegur sapa walau mata mereka bertemu. Tangannya kembali menari di layar ponsel, lalu dia menyimpan ponsel setelah mendapat balasan dari Afga kembali.
Cevilla
Makasih, kak:)
Aku mau tidur dulu
Good night.Afga
Good night too
Maaf Villa...~Cevilla~
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.Lo halooo!
Sebelumnya author minta maaf jika ada kesamaan nama, tempat, tokoh, adegan, dll dengan cerita orang lain, itu tidak sengaja. Karena ini murni dari imajinasi saya.
13 september 2019
Revisi : 28 Maret 2020Jangan lupa klik VOTE dan ketik pendapat kalian di kolom KOMENTAR.
Follow instagram aku : @cetiary_p
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cevilla [✔]
Romance#1 in Backstreet [27112019] #1 in Ketus [30112019] #1 in Cuek [03122019] #1 in Baper [03122019] #1 in Nyesek [15012020] #1 in Fiksi [18042020] #1 in Strong [31052020] #1 in Ldr [16082020] #1 in Emosi [07112020] #2 in Konflik [25092020] #3 in Sad...