02

99 16 5
                                    

"Gadis ini akan membuat semua pria tunduk kepadanya dengan kecantikannya itu"

Divia Mahera adalah gadis yang sangat cantik, sehingga semua pria rata rata tertarik padanya begitupun dengan kakak nya, gak kalah cantik dengan Divia namanya Vera Mahera

keluarganya pindah ke surabaya, tinggal disebuah kompleks, duduk seorang tukang sapu jalan terlihat sedang beristirahat sejenak di depan gerbang rumah baru divia..

Tanpa rasa ragu divia menghampirinya..

"Permisi pak," sapa divia mendekati seorang tukang sapu jalan itu

"iya neng, ada apa?," sahutnya lalu bertanya

"Mau tanya , apa benar ini rumah No.16 Blok B?," tanyanya

"Betul sekali neng, ari eneng geulis ini teh siapa?," tanya nya menatap raut wajah divia

"oh iya, kenalin saya divia mahera saya dan keluarga saya pindahan dari bandung, dan ingin menempati rumah ini," jelas divia tersenyum

"oh, bagus atuh kalo begitu mah, sok cing betahnya gelis, didieu mah di jamin aman dan tentaram neng," katanya

"hehe iya, oh iya kalo boleh tau nama bapak teh siapa?," tanya divia penasaran

"oh muhun hilap gusti, perkenalkan ujang syarif pembersih jalan di kompleks ini," kata mang ujang sedikit genit

"Oh, mang ujang," saut divia

"Hhehe muhun,"

"Yaudah deh mang, kalo gitu divia sama keluarga mau masuk dulu dan beristirahat," kata divia ramah

"Oh iyaa sok -sok silahkan gelis," kata mang ujang tersenyum

divia dan keluarganya pun masuk ke dalam rumah dengan mengakut akut barang barang pindahan mereka,,

***

tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 15.56, disitu divia berpikir untuk berjalan jalan sejenak mengelilingi kompleks bersama verra kakaknya itu..

"Ada Taman?, Tamankan?," tanya verra

"Keliatannya sih Taman, bersih yah, nyaman juga lagi," kata Divia

setibanya mereka berdua di taman kompleks dekat kompleks, disitu divia dan verra duduk disebuah kursi dekat danau dan mereka menikmati suasana di dekat danau itu yang terlihat begitu indah dengan bunga-bunga hias didekat danau itu.

"Waw, keren banget yaa, indah dan juga tenang," kata divia merasa nyaman ditempat ini.

"Iyasih, tapi kok kayanya perut gue mules yah," kata verra sembari memegang perut dengan kedua tangannya.

"Aduhh kak, kenapa sih?, ada-ada aja deh," sewot divia

"aduhh div, perut gue sakit!! pengen BAB," kata verra sembari memegang perutnya dengan kedua tangannya

"ahk loe, suka bikin ribet deh!! udah sono pulang terus BAB," kata divia

"lo tunggu disini gue balik duluuuu papay," kata verra sembari lari tanpa menunggu jawaban dari divia

"Dasar," ucap divia pelan

Divia kembali duduk sendiri menikmati suasana yang begitu nyaman dan tenang, "Tapi kok? Tamannya sepi banget deh, atau mungkin mereka lagi males kali ya? Buat main kesini," kata divia bingung

disitu divia memejamkan matanya dan mulai menghirup udara perlahan, menikmati kesejukan tempat ini, kemudian, tidak lama dia merasa ada yang duduk di sebelahnya, divia pun langsung segera membuka matanya dan melihat seorang pria disampingnya,

"Eh loe siapa!!!?," divia terkejut dan segera berdiri dan menjauhkan diri dari pria itu

"kenapa loe terkejut gitu, kayak takut gitu?," tanya pria itu dingin dan datar

"euhheuhh.., ak..aku hanya terkejut saja kok, lagian siapa juga yang takut," jawab divia pura-pura gak takut, "lagian loe ngapain ada disamping gue tiba-tiba," tanya divia heran

"tenang aja, gue gabakalan nyakitin loe kok," jawabnya datar sembari tersenyum menakutkan

"Awas aja kalo loe berani apa-apain gue!!," ketus divia

Lelaki itu hanya tersenyum sinis,

Divia merasa tegang dan takut meski pria itu bilang tidak akan menyakitinya tentu rasa takut itu masih mengahantui dirinya, dan pria itu pun mendekatinya perlahan disitu divia membeku tak bisa apa apa

"Lagian aneh banget, tiba-tiba nongol disamping gue, perasaan tadi gada orang," kata divia menatap sinis lelaki itu, "(apa jangan-jangan dia hantu;()," batinnya mengira

"Udah kali, dari pada ngoceh ga jelas, mending kita kenalan dulu aja," katanya melambaikan tangan nya ke arah divia, "gue Trisna Gurinta,"..

Tanpa banyak cingcong, Divia membalas sodorannya itu, "gue Divia Mahera," Divia dengan juteknya

"Loe gak perlu takut, gue bukan hantu ataupun monster kolor ijo yang menyamar," kata pria itu tersenyum indah kepadanya

"Siapa juga yang bilang loe hantu atau monster," sewot divia

"Boong banget sih, gue tau kok, loe pasti ngiranya gue itu hantu atau apalah itu," ucap Tris

"So tau banget sih jadi cowo," sewot divia

Disitu tris pun langsung pergi meninggalkan divia dan melangkahkan kakinya menjauhi divia..

"Ehh loe mau kemana?," tanya divia heran

Trisna membalikan badannya, "kenapa? Loe gak bisa hidup tanpa gue?," sahutnya

"Engga kok, orang gue cuman nanya kok," ketusnya

"Yaudah sorry, gue mau balik dulu," katanya datar, " loe jaga diri baik-baik, jangan sampe kenapa-napa," lanjutnya, lalu membalikan lagi tubuhnya dan melangkah pergi entah kemana

"Aneh, gimana bisa cowo itu tiba tiba ada disamping gue,"ucap hati divia yang merasa heran dengan pria tadi.

My instagram: @sofia.officiall

(Bantuin aku Tap vote nya gaes😊)

Love In PresentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang