12

18 9 6
                                    

(Skip kamar divia)

Gadis ini telah bersiap siap memakai switter kesukaannya berwarna biru dongker, celana jeans hitam sepatu putih yang indah, dan rambut diikat..

"Oh iyaa, kira-kira siapa yang jagain gue? Pake gak ngasih tau lagi mama," oceh divia sembari berkaca dicermin besarnya.

Terdengar suara bel rumah,

"Siapa sih? Pagi-pagi gini udah ada yang mencet bel rumah," kata divia heran

Dirumah terasa hampa tak ada siapapun sama sekali, mbo jum harus kepasar setiap paginya, terpaksa divia yang harus bukakan pintu..

Langkah cepat menuju depan dengan gaya yang super kerennya itu, perlahan dibukalah pintu oleh gadis ini.."bentar," Sahut divia

"Hi?," sapanya tersenyum

Divia membelakakan matanya, "lo?, ngapain lo kesini!," divia terkejut

"jagain lo," jawabnya santai, sembari nyelonong kedalam rumah dan duduk seenaknya di shofa dengan kaki terangkat kemeja..

"he he heh, lo tuh emang gak punya sopan santun ya!! main masuk rumah orang tanpa izin!," omel Divia kesel

"lagian gue kan calon rumah ini," canda nya

"calon tukang kebun kali.?!!," ledek divia

"bukanlah, tpi calon suami hehe,," godanya..

"amit amit tujuh turunan!! ogah gue nikah sama lo!!," katanya sembari mengusap usap perutnya

"mmm, pura pura padahal mah amin, amin...". godanya lag

"Udah cepet pergi!!!," kesel Divia menarik narik bajunya fras..

"gue disuruh jagain lo, ini amanat dari ibu lo!!," Jelasnya

Divia terdiam melepaskan tangannya yang menyentuh baju fras, lalu berpikir kenapa mama menitipkannya sama pria menyebalkan ini?

"terserah lo!!," sahutnya, pergi berjalan kearah luar..

"ehhh, lo mau kemana!!?,"

"Bukan urusan loe," jawabnya tajam

"Urusan gua lah, orang sekarang loe tanggung jawab gue, kan nyokap loe kasih amanat ke gue suruh jagain loe," katanya lari menyusul divia..

"Heuuuu(gemes kesal), terserahh loe!!,"

(skip taman kompleks)

Divia duduk di bangku dekat danau bersama fras, mereka hanya terdiam tak ada yang berbicara atau memulai topik pembicaraan, saling lirik saling berpaling satu sama yang lain.

"Lo tau gak..?," tiba tiba fras bertanya

"apaan..?," sahutnya sewet

"sebenernya bukan gua yang harusnya jagain loe, tapi abang gua tris!!, nyokap loe nyuruh abang gue buat jagain lo," jelasnya

"terus mana trisnya? kok malah elo yang jagain gue!!?," Divia heran

"abang gue lagi ke luar kota bantuin papa ngurusin bisnis, soal sekolah dia udah diizinin sama guru wali kelas dan ks". jelasnya lagi

"jadi..."

"jadinya abang gue nitipin lagi amanat nyokap lo ke gue , soalnya abang gue mendadak harus keluar kota dan ini penting," jelasnya menatap Divia

Divia menundukan kepalanya seperti merasa sedih, "kenapa sih semua orang pergi?," ucal divia pelan, "gaada yang bikin gue bahagia," ucapnya pelan

"Loe gausah sedih!, kan ada gua?, gue bakalan coba bikin loe bahagia," kata fras

"Tapi gue gak mau sama loe!," sewotnya

"Gak gitu juga kali div," ..

"Au ahhh, semuanya nyebelin!!," ketus divia, menatap kosong danau didepannya

"ohya, abang gue jga, ngancam gue kalo sampe terjadi apa apa sama lo, gue bisa tamat di dunia ini," lanjutnya lagi

"loh, kenapa?," penasaran

"sebab keluarga loe termasuk abang gue sayang banget sama lo!!," jawabnya jelas, "jadi lo jangan macem macem!!, jangan kenapa napa!, dan jangan bikin ribet gue," katanya

Divia tersenyum lebar setelah mendengar bahwa tris menyayanginya, "sampe ketauan loe boong, gue patahan tulang-tulang loe!!," canda divia

"Serem amat, lagian kapan sih gue boong sama loe?, aneh banget jadi cewe!," sewotnya

"Baper banget sih, orang gue bercanda juga," kata divia, "ohya, kapan Dia pulang?," tanyanya menatap datar frasca

"minggu depan," jawabnya singkat

"Asyikk," divia begitu bahagia mendengarnya, "Nyokap gue juga balik minggu depan kok," katanya tersenyum-senyum

"bahagia banget perasaan," kata frasva dengan tatapan sinis

"iyalah..emng kek lo merana mulu!!," ledeknya, "udahlah gue mau balik pay," katanya..

"Iyalah balik, masa mau tidur disini!!," sewot frasca

"Kok loe jeles gitu!!?, kenapa sih!!?," tanya divia heran

"Yaudah mau pulang gak?," cuek frasca

"Iyah,"...

Hari tak terasa sudah sore hari, senja pun hampir saja pudar, fras dan divia harus kemabali kerumahnya masing masing..

(skip depan gerbang rumah Divia)

"gue duluan!," pamitnya

"iya, mimpi indah ntar malam, jaga diri loe baik-baik," katanya

Divia tersenyum, tak percaya pria menyebalkan ini perhatian juga,

"Okedeh,"..

Divia pun membuka gerbang dan menutup kembali sembari melambaikan tangan ke arah fras, dan sebaliknya

Myinstagran: @sofia.officiall

(baca terus teman ☺🌹)

Love In PresentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang