"Jika seseorang setengah hadir di hidupmu, maka percayalah setengahnya lagi untuk yang lain."Sore ini divia berniat untuk menjenguk fras di rumah sakit bersama verra,
"Div, ayo!!," kata verra sembari membuka pintu mobil
Mereka berdua pergi diantar supir pribadi papa nya, saat ditengah perjalanan hujan turun tiba-tiba, hati sedih divia merasa dibuat canda oleh langit. Divia menatap orang-orang yang lari-lari mencari tempat teduh dari dalam jendela mobil.
(Skip Hospital)
Langkah kaki mereka berdua terdengar dikoridor rumah sakit, begitu sunyi tempat ini, dan disitu mereka berdua menemukan kamar frasca dirawat,
Pintu itu pun dibuka oleh tangan divia dengan perlahan, terlihat lelaki itu terbaring tak berdaya dihospital bed. Dan ditemani oleh Ren pacarnya verra, divia merasa kasihan melihat frasca hanya terdiam menutup mata terlihat tidak berdaya.
Divia melangkahkan kakinya mendekati hospital bed itu, lalu duduk disampingnya, dan perlahan menyentuh tangan kanannya fras..
"Fras? Kenapa loe sakit?," ucap divia menagis, "kemarin loe baik-baik aja?!, apa loe gak mau main lagi sama gue, apa gue sering marahin loe, apa karena gue gak menerima hadiah yang loe kasih kemarin?," katanya berbicara terus, "fras, bangun ayo gue tau loe dengerkan?, jadi ayoo bangunlah!!," kata divia menundukan kepalanya hingga menempel ke tangan fras, sembari menangis..
"Div?, dia masih butuh istirahat," kata Verra
"Gue ngerasa bersalah kak," ucapnya sembari menagis tunduk disamping farsca
"Tenang div," kata Ren
"Gue gabisa tenang Ren, gue ngerasa bersalah," kata divia masih menunduk,
Tak terasa puncak rambut divia diusap secara perlahan, "Divia," panggilnya lemas
Divia pun mengangkatkan kepalanya dan melihat fras membukakan mata dengan raut wajah masih terlihat pucat dan lemas, "fras!! Loe udah siuman, syukurlah," divia bahagia
Fras tersenyum, "iya hehe, loe kenapa nangis?," tanya fras menatap lemah divia
Divia menghapus air matanya mencoba tuk terlihat bahagia, "engga kok, gue bahagia loe siuman," ucapnya tersenyum..
"Ga usah khawatir, gue baik baik aja kok, kan? Gue kuat," katanya mencoba tuk terlihat sehat
"Sudahlah jangan banyak bergerak, loe masih sakit," ucap divia mencubit pinggang fras.
"Aww, gelii!!," sahutnya tertawa..
Divia pun ikut tertawa, mereka bisa tertawa bersama bercanda bersama walaupun keadaan fras belum terlalu baik..
"Gua seneng loe datang div," ucap Frasca menantap divia serius
"Bagus deh kalo loe seneng, tapi gue ga seneng kalo loe sakit," kata divia
"Lagian siapa juga yang mau sakit,"...
"Iya, soalnya gak ada lagi cowo nyebelin kaya loe yang suka bikin gue emosi," kata divia mencubit pinggang frasca
"Aw, sakit div!!,"..
"Asik-asik aja bercanda berdua, awas baper loh," ucap verra

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Present
Teen FictionJika kamu memang tidak bisa menerima perasaanku, tolonglah hargai perjuangku selama ini. Karena melupakamu butuh proses lama bagiku. Tidak semudah kamu memintaku untuk pergi dan hilangkanlah perasaan ini. Awalnya tidak pernah menyangka akan dikecewa...