03

86 16 7
                                    

Hari ini adalah hari pertama Divia dan Verra masuk kesekolah barunya, Divia merasa bahagia bisa kembali kesekolah..

(Skip Meja Makan)

"hmm kayanya anak mama lagi bahagia nih," ledek mama monica menggoda Divi, "kenapa nih??," karena dari tadi divia kelihatan bahagia banget

"mmm, nggk kok mah biasa ajh," jawab divia malu

"alah, palingan dapet ucapan selamat pagi dari mang ujang, iyakan?," ledek verra sembari mengoleskan selai ke rotinya

"Ihhkggh!! apaan sih nyambung aja udah kek kabel!!," kata divia kesal, "siapa juga yang kea gitu!!," ketusnya

"syutt,, sudah! kalian berdua nih yaa, gak dimana-mana berantem mulu, pusing mama nih," omel mama menatap kedua anaknya itu, "cepat habiskan sarapan kalian, papa udah nunggu di mobil," kata mama monica

"Orang bukan Divia yang mulai kok!!," sewotnya

Divia mendadak sebal, tiba tiba
aja kakaknya bilang seperti itu bikin mood hancur aja, sungguh menyebalkan!! Belum lagi kena omelan mama gara-gara mereka berdua berantem. 15 menit belalu jam menunjukan pukul 07.04 mereka berdua segera mempersiapkan diri untuk berangakat sekola dan menghampiri sang ayah yang menunggu mereka dari tadi di mobil

Divia melihat Trisna didepan sebrang rumahnya, divia pikir bahwa Tris adalah tetangganya.

"Itukan cowo waktu itu ditaman, kok? Dia tetangga gue?, masa sih?," batin divia merasa heran.

"Div!!, ayo masuk mobil!, nanti telat loh!," kata verra

"Iya, iya bentar,"...

***

(Skip rumah Frasca)

"Fras? Kok belum berangkat?," tanya nenek

"Iya nek, ini juga mau berangkat," sahut frasca

"Ohya mana Kakakmu?," tanya nenek

"Tadi sih didepan, tapi kayanya udah berangkat duluan," kata frasca

"Oh gitu, yaudah kamu berangkat sana, nanti telat lagi!," ucap nenek

"Yaudah fras berangkat dulu, assalammualaikum?," pamit frasca

"Waalaikumsalam,"..

(Skip sekolah Garuda Bakti)

Suasana sekolah baru mereka sungguh nyaman ramai dan menyenangkan, tempatnya pun elit dan indah. kehadiran Divia dan Verra sungguh membuat para cowo cowo terlena lena bahkan mereka berdua mudah menarik perhatian para para netizen yang iri kepada mereka berdua.

"Div, gue duluan ke kelas,  gue rasa kelas gue disana." kata Verra menunjuk ke arah kanannya

"Gimana bisa, loe tau kelas loe disana?," ucap divia bingung

"Ya, taulah div, kan wali kelas gue itu kasih tau gue, dimana kelas nya," kata verra,

"Masa sih?," herannya

"Iya tau, yaudah deh gue duluan, awas jangan bandel loh, bilangin mama bisa tamat semuannya," ucap verra tajam

"Iya, iyaa bawel amat jadi kakak!!," sewot nya

"Senyum dong, Manyun gitu udah kaya soang wkwk," ledeknya sembari lari menghindar dari divia, soalnya takut kena semprot divia.

"Sabar divia:)," ucapnya pelan

Divia hanya tersenyum tipis, verra pergi meninggalkannya sendirian. Lalu Divia pun mengalihkan pandangannya ke arah depan dan tiba tiba mengerutkan keningnya, untuk memperjelas penglihatannya ke arah cowo yang sedang duduk di sebuah kursi di taman sekolah, Divia pun melangkahkan kakinya dan berjalan mendekati cowo itu.

"Loh? Itukan Trisna?, jadi gue satu sekolah sama dia?, kok bisa sih!!," oceh diviaa heran

Tanpa rasa takut divia menghampirinya, karena pria itu pernah bilang kalo dia tidak akan menyakitinya karena dia pun bukan hantu ataupun monster jadi buat apa takut!!?.

"Hy.." sapa Divia menghampirinya dengan raut wajah tersenyum tulus tapi masih ragu

Pria dingin itu pun mengangkatkan kepalanya melirik divia dari kaki sampai ke rambut..

"boleh gue duduk?," pinta divia menatap tris

"duduk saja,"  jawabnya datar, dan kembali memandang layar handphone nya tanpa peduli divia disampingnya

"Yaampun dingin banget nih cowo," batin divia

"Loe ga ngerasa heran gitu?, gue ada disini?," kata divia menatapnya serius

"Ngapain heran?, loe sekolah kan disini," sahutnya jutek

"(Ihh nyebelin banget sih)," batin divia merasa kesal. "Loe nagapain disini?," tanya Divia

Tris tidak menyautnya, namun dia membalas pertanyaannya dengan memandang wajah divia begitu serius.

"Gue nanya loh? Kok loe gak jawab?," herannya

Divia yang kebingungan, mengapa cowo dingin ini menatapnya seperti itu? Itulah yang ada di benaknya divia, " euh maksud gue kok sendirian aja?," ragu divia, "ngapain gitu?," jelasnya

"Mencari ketenangan," jawabnya jelas dengan menatap wajah cantiknya divia

"Emm, mencari ketenangan?,"

"Iya ketenangan," sahutnya

"upss, emangnya disini ngerasa tenang gitu?," tanya divia penasaran

"Ya ginilah, tenang aja gitu coba loe liat deh sekeliling taman ini, gak terlalu ramai? Bersih? Menyenangkan?, inilah ketenangan," katanya datar

"Jadi loe suka kaya gini?," ucap divia masih merasa heran

"Iyaa gue lebih suka kaya gini," jawabnya masih jutek dan cool

"Sama gue juga," kata divia memalingkan wajahnya kearah lain

Trisna menatap divia heran, "loe juga?,"..

"Heuh,(salting), iyaa maksud gue tempat kaya gini itu bikin kita tenang," jelasnya sedikit salting

"Kok bisa? Apa loe pengen ngerasa sama gitu sama gue?," tanyanya

Divia membelakakan matanya, "apaansih loe, mungkin aja loe sama gue emang kebetulan aja gitu sama-sama suka suasana kaya gini," jawab divia semakin salting

"manis.." ucap tris tersenyum, tiba tiba dia beranjak dari kursinya lalu melanglahkan kakinya meninggalkan divia begitu aja

"Loh?, mau kemana?," Divia langsung beranjak dari kursi itu

Tris membalikan badannya dan menatap tajam divia. "Ngapain?, udah bel masuk noh, gue mau masuk kelas," katanya datar

"Oh sorry gue gak tau," ucap Divia

"Lagian gue itu takut," katanyaa  menatap kearah lain

"Takut?," herannyaa

"Iya takut, takut jatuh cinta, soalnya tipe-tipe cewe kaya loe tuh, gampang banget curi hati seseorang, ya gue takut aja kalo gue jatuh cinta sama loe," katanya, lalu pergi melanjutkan langkah kakinya yang sempat terhenti tanpa menunggu perkataan yang akan keluar dari mulut divia

Divia mengerutkan keningnya, "eh?... ihk apa coba!! Takut jatuh cinta sama gue? Aneh banget sih tu cowo!!, tapi asik sih,"oceh divia, "OMG!!, guekan harus masuk kelas!!, aduhh!!," panik divia

My instagram: @sofia.officiall

(Bantu vote nya yah. Mksihh)

Love In PresentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang