15

16 10 1
                                    

Keesokan harinya...

Hari senin adalah hari yang paling menyebalkan bagi Divia, karena harus kembali bertemu dengan meteri, tugas dan yang lainya..

Berdiri Divia dan verra di depan gerbang rumah menunggu Ojek online pesannan..

"Tumben lo gak dianter kak Ren?," kata divia tiba tiba

Verra langsung melirik kearah Divia sinis, "gak boleh!!, sahutnya sewet

"cuman nanya," ucap divia jutek, "lagiankan? Loe udah lama gak ketemu Ren, emang gak kangen?," tanya divia

"Ren lagi kerumah sakit jenguk fras disana," jawabnya santai, "kangen sih, tapi dia lagi sibuk sama anaknya Om Hendrik," katanya datar

Divia langsung menoleh verra dengan wajah serius, "fras maksudnya?, terus dia sakit?," kaget Divia

"Iya kalo gak salah, soalnya Ren bilang gitu," sahutnya sambil fokus sama handphonenya, "ohya, si fras itu Cucunya nenek Rima?," kata verra melirik divia yang sedang serius menatap rumah frasca dan trisna.

Divia terdiam, dia berpikir bukannya kemarin pagi dia bertemunya ditaman dan terlihat baik baik saja, tapi kenapa sekarang verra bilang kalo Fras berada dirumah sakit...

"Div, divong!!," panggil verra keras

Disitu divia langsung menoleh kearah verra, "apasih kak," sewotnya

"Ihhk nyebelin banget sih jadi ade, gue lagi ngomong juga, ga di dengerin!!," kesal verra

"Ya maaf,"..

Tak lama tiba ojek online yang mereka pesan,

(Skip dikelas Divia)

Divia membeku ditempat memandang papan tulis dengan kosong, dia memikirkan fras, takut terjadi apa apa kepadanya, divia merasa kalo itu terjadi gara-gara dia. Ngerasa bersalah udah ninggalin frasca waktu itu dalam keadaan kesal.

Tibalah Rahila dengan raut wajah sinis, dan duduk seperti biasanya tanpa berbicara sedikit pun kepada divia..

"Rahila?," paggil divia pelan

Rahila menoleh, tanpa menyaut

"Gue mohon sama loe jangan benci gue, jangan marah sama gue, gue sama trisna gak ada hubungan apa-apa," jelas divia serius

Namun Rahila tetap tidak merespont nya, malahan rahila malah tertawa sinis kearah papan tulis,

"Loe dengerkan gue ngomong?," ucapnya kebingungan

Taklama Trisna masuk kedalam kelas divia dengan terburu buru, "Divia," dan menarik lengan Divia tiba tiba..

"Tris?, ada apa?," divia heran sembari melirik rahila karena takut Rahila salah faham lagi, dan mulai manatap trisna

Rahila menatap mereka berdua yang sedang berpandangan dan pegang tangan dihadapannya, Mereka membuat Rahila semakin benci dan semakin menjadi..

Divia kembali menoleh kearah Rahila, Divia tau Dirinya menyukai trisna. Dan disitu divia melepaskan tangannya dan menjauh dari genggaman trisna

"Lepasin Tris!!!, kamu jangan dekati aku," ucap divia tiba-tiba sembari menatap tajam tris, divia terpaksa berkata seperti itu supaya Rahila tidak cemburu..

Trisna mendekatinya lebih dekat dan menatapnya tajam, "kenapa!! Kenapa kamu bicara seperti itu?, apa kamu benci aku?, kamu berubah div!," ucapnya tegas

Love In PresentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang