Aku bisa gila hanya karena melihat senyummu -Kalandra Abhimanyu
===
"Bunda tau gak? Masa tadi waktu Esha duduk di samping Bima, banyak anak cewek yang ajak Esha kenalan." Tutur Ersha menceritakan kisah hari pertamanya sekolah pada Shila setelah mereka makan malam bersama. "Telus Bu gulu juga pada photoin Esha, Esha kan nggak mau," Lanjutnya sambil mengerucutkan bibir.
"Ersha tampan sih, kalo Ersha jadi adik Bunda aja juga, Bunda bakal menjelma jadi fotografer tiba-tiba,"
Ersha menggeleng sekuat tenaga. "Nggak mau, Ersha maunya jadi pacal Bunda, bial tiap hali bisa cium dan peluk Bunda tanpa izin sama olanglain dulu,"
"Ekhem!" Dehem Abh yang akhirnya bersuara juga, karena sedari pulang dari taman tadi sampai saat ini ia terus puasa bicara lantaran di duain anak dan istrinya.
"Papa!" Ersha berjalan mendekati Abhi.
"Kenapa?" tanya Abhi sambil menjunjung Ersha ke pangkuannya.
"Esha mau celita," ucap Ersha sambil mentapa intens mata Abhi.
"Cerita apa?" tanya Abhi sambil melirik Shila yang tengah menyimak obrolan mereka.
"Celita tentang om Adjie yang baik banget sama Esha dan Bunda," jawab Ersha sambil nyengir ke arah Shila.
"Om Adjie itu siapa?" tanya Abhi bingung, karena setahunya Ersha tidak mengenal pria manapun selain dirinya dan kedua temannya.
"Om Adjie itu om-om ganteng yang tadi sole beliin Esha dan Bunda esklim loooh. Ya nggak, Bunda?"
Shila mengangguk.
"Oh, om Adjie itu pacarnya bunda ya?" tanya Abhi sembari melirik Shila yang tengah menahan senyum.
Please jangan senyum, gue gak tahan!
Abhi menggeram kesal lantaran melihat Shila yang akhirnya mengembangkan senyumnya.
Menggelikan, pikir Shila saat mendengar Abhi menyebutnya bunda.
"Bukan Papa, bukan," jawab Ersha sambil menggeleng cepat. "Om Adjie itu bukan pacalnya Bunda. Tapi kata Bunda pacalnya Bunda itu Papa, bukan om Adjie,"
Shila menatap Ersha tak percaya, bagaimana mungkin anak kecil itu bisa begitu blak-blakan saat berbicara, pikirnya.
Abhi tersenyum tipis sambil melirik Shila yang tengah mengalihkan perhatiannya dengan mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan.
Ya Allah, istri siapa sih ini? Cantik banget, heran. Batin Abhi yang benar-benar memberontak dan ingin memeluk Shila lantaran melihat kelakuannya saat sedang salting.
"Pa, masa waktu Esha pulang sekolah tadi, wajah Esha dicium telus sama tante-tante, Esha kan nggak suka," ujar Ersha mengungkapkan kekesalannya. "Esha itu sukanya kalo Bunda yang cium. Tapi kata Bunda halus ijin Papa dulu,"
Abhi menahan tawanya sampai wajahnya memerah mendengar penuturan Ersha. Sementara Shila, perempuan itu sudah kelabakan sendiri bingung bagaimana cara menghindari tatapan mata suaminya.
"B-Bunda ke dapur dulu ya, S-sayang?" Pamit Shila kepada Ersha lalu bergegas pergi menghidari tatapan Abhi.
"Iya Sayang! Jangan lupa balik lagi!" sahut Abhi sambil terbahak.
Ersha terdiam bingung. "Pa, Esha boleh cium Bunda, kan?"
Abhi beralih menatap Ersha. "Nggak. Ersha nggak boleh cium Bunda lagi, Bunda milik Papa! Papa bakal marah kalo Ersha cium dan meluk milik Papa!" Tegasnya yang langsung membuat mata Ersha berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halal Diusia Dini √
Teen Fiction"Ridhai aku memoligamimu." -Fulan bin Fulan. Dia suamiku yang membenciku karena pakaian yang kukenakan seperti teroris, Dia suamiku yang ternyata sudah memiliki anak di luar pernikahan, Dia suamiku yang memoligamiku karena alasan tanggung jawab. ...