(50)

30.5K 1.8K 66
                                    

Dan aku Ridha dirimu menjadi istriku.

-Kalandra Abhimanyu

===

Beberapa hari setelah acara kelulusan, Abhi sering terdiam lesu memikirkan tentang Shila, apakah wanita yang tengah mengandung anaknya ini masih mencintai teman masa lalunya dan mengharapkannya juga? Jika iya, Abhi tentu sedih jika memang benar istrinya masih menyimpan perasaan terlarang itu.

"Ya Allah, jadikanlah rasa cinta tumbuh di hati istriku Shila dan hanya untukku." lirihnya penuh harap.

"Kakak!" panggil Shila yang baru balik dari kamar mandi setelah memuntahkan isi perutnya tanpa Abhi ketahui.

Abhi menoleh menatap Shila sambil tersenyum tipis, "Kenapa, Babyku?"

Shila duduk mengimpit Abhi setelah berada di sampingnya. "Kak Abhi kenapa? Kok lesu banget?"

"Gak papa," jawab Abhi sambil tersenyum tipis.

"Kak Abhi nggak jujur, Shila nggak suka," ujar Shila sambil menjauhkan dirinya dari Abhi.

Abhi terkekeh pelan lalu menggeser duduknya gantian menghimpit Shila. "Cuma lagi sedih aja, Shila,"

"Sedih kenapa? Emangnya wajah Shila yang gemesin ini nggak bisa bikin Kakak senang?" tanya Shila sambil melemparkan senyum agak memaksanya pada Abhi.

"Pede banget sih," Abhi menarik hidung Shila pelan.

"Emang Kak Abhi sedih kenapa? Sini coba curhat, nanti Shila dengerin,"

Abhi tersenyum lalu merebahkan kepalanya di paha istrinya, "Aku sedih aja orang yang aku cintai, malah suka sama pria lain,"

Shila membelai sayang rambut lebat Abhi sambil terus mendengarkan apa yang akan pria itu katakan.

"Mungkin nggak sih kalo kita udah punya pasangan tapi pasangan kita malah suka orang lain?" tanya Abhi menyindir Shila yang tak merasakan apapun atas pertanyaannya itu.

Shila terdiam untuk berpikir sejenak. "Mungkin sih,"

"Kalo boleh tau pria idama Baby kayak gimana sih?" tanya Abhi ingin merubah dirinya agar menjadi orang yang wanitanya dambakan.

Shila terdiam lagi untuk berpikir. Ia menggeleng pelan. "Kakak gak perlu tanya kayak gitu. Shila udah berusaha terima Kakak yang sekarang, Shila sayang Kak Abhi," jawabnya lalu mengecup singkat kening Abhi.

Abhi terdiam bingung sambil bergulat dengan pikirannya. Sebenarnya siapa yang ada di hatimu, Shila?

"Aku boleh nanya?"

"Tanya aja, dari tadi kan udah nanya. Yaaa tapi kalo Shila bisa, Shila jawab. Kalo nggak, nggak Shila jawab," Shila terus saja membelai rambut Abhi.

"Kamu suka hewan apa?"

"Semua suka, tapi lebih suka kucing," jawab Shila spontan. "Tapi nggak suka sama Lux, dia gemuk banget,"

Pantas saja jika dia memberimu boneka kucing.

"Sebabnya?"

Halal Diusia Dini √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang