▪▪▪
"Kyu, jam 11 nanti datanglah ke kantor, Appa ada meeting penting dan kita berdua harus hadir."
Kyuhyun mendengar suara Daehyun di sofa ruang tengah ketika ia baru pulang ke rumah. Demi apa, ini masih pagi dan Kyuhyun baru sampai tapi kakaknya sudah membuatnya kesal. Ia bahkan masih lelah dan mengantuk, dan Daehyun dengan sangat menyebalkan tidak mau mengerti keadaannya. Lama kelamaan kakaknya itu benar-benar akan persis seperti ayahnya, menyebalkan dan bikin muak.
Kyuhyun berhenti di tengah ruangan lalu berbalik dengan raut kesal.
"Aku tidak akan datang! Aku malas pergi ke kantor! Bilang saja pada Appa aku pingsan kelelahan!"
"3 jam cukup untukmu tidur, Kyu, sekarang masih setengah 7."
"Aku akan tidur sampai sore! Lagipula untuk apa aku ke sana? Kau sendiri sudah cukup!"
"Kyu," Daehyun bangkit dan mendekati Kyuhyun, mencoba untuk membujuk. "Ini meeting sangat penting, pertemuan dengan beberapa kolega Appa dari luar negeri. Mungkin dengan ini Appa akan melupakan niatnya untuk memarahimu karena tidak pulang semalam."
"Kau lihat sendiri wartawan itu masih bertenda di luar gerbang! Aku malas pulang!"
"Tapi setidaknya kau kabari orang rumah, Appa dan Eomma tidak tidur karena mencemaskanmu."
Kyuhyun berdecak sebal. "Ya, ya, ya, aku akan datang, tapi aku tidak janji!" Kyuhyun melengos dari hadapan kakaknya lalu berjalan kasar menaiki tangga.
"Jam 11, Kyu, jangan sampai telat, Appa menunggu kita." Daehyun mengingatkan lagi namun Kyuhyun terus berjalan dan tidak mau mendengarnya.
Daehyun menghela napas melihat tingkah Kyuhyun. Dan ternyata adiknya itu masih tetap di keras kepalanya meski beberapa hari lalu mulai melunak dengan bersedia datang ke perusahaan.
▪▪▪
Pada akhirnya lagi-lagi Kyuhyun harus mengalah, ditindas oleh sisi baiknya yang terus memaksa untuk mengikuti keinginan ayah dan kakaknya.
Turuti saja apa mau mereka asal tetap membiarkanmu menjalani hobi.
Lagipula ada Shin Hyun-Ra di sana, apa kau tidak rindu untuk mengusilinya?
Dan kata hati terakhirnya itu mampu membuatnya melepas sikap keras hingga sekarang ia berada di sini, di dalam lift yang sedang membawanya ke gedung atas.
Ternyata gadis itu cukup berpengaruh meruntuhkan keteguhan pendiriannya.
Kyuhyun mengernyit saat lift berhenti dan pintu terbuka, bersamaan dengan tiga perempuan yang kemudian masuk di sana. Mereka terkejut melihat ada Kyuhyun, lalu membungkuk hormat hingga kemudian merasa berbinar bisa berada di lift yang sama dengan adik kembar bos.
Kali ini Kyuhyun hanya mengangguk sekilas, tidak seperti biasanya, ia sedang lelah dan mengantuk untuk mengisengi para perempuan yang dengan terang-terangan menatap mendamba padanya.
Perempuan-perempuan itu kemudian keluar, berganti dengan beberapa pegawai lainnya dan Kyuhyun masih tetap diam, bersandar di dinding lift dengan mata yang dipaksakan terus membuka. Beruntung ia memakai masker sehingga tidak perlu memasang senyum manis seperti yang biasa ia tampakkan jika ingin menunjukkan pesonanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love (Completed ✔)
Teen FictionTak banyak yang Hyun-Ra inginkan dalam hidupnya selain menikah dengan Daehyun dan menjalani kebahagiaan bersama pria yang dicintainya. Tetapi petaka mulai terjadi saat ia bertemu Kyuhyun, adik kembar Daehyun, yang kemudian menghamilinya dan membuatn...