54. MISI

861 112 17
                                    

▪▪▪

Tengah malam Jinho kembali ke kamar Hyun-Ra dengan rasa penasaran yang masih membuatnya pening, ia ingin gadis itu dan itu murni dari perasaannya. Tapi bagaimana mungkin? Gadis itu bahkan sudah lebih dulu membencinya, jadi mau tidak mau ia harus mencari cara untuk paling tidak mencicipi tubuhnya.

Jinho menutup pintu dengan perlahan setelah masuk ke dalam kamar. Gadis itu sedang tertidur, mungkin kelelahan setelah menangis yang bahkan dengan makian meminta untuk dilepaskan. Ia tidak menyangka kalau Seo Jin memintanya untuk mengganggu gadis secantik ini, sungguh tidak pernah terpikir olehnya.

Jinho berdiri di dekat ranjang mengamati tubuh Hyun-Ra dari betis hingga wajahnya, dan libidonya langsung naik. Benar-benar makhluk Tuhan yang sangat manis.

Lalu dengan hati-hati Jinho duduk di pinggir kasur, meraba betis mulus Hyun-Ra hingga menjalar ke pahanya yang terbalut span. Dan tanpa diduga Hyun-Ra langsung tersentak dengan hanya sentuhan ringan itu, seolah dalam tidurnya saja gadis itu memasang alarm waspada.

"Apa yang kau lakukan!!" Hyun-Ra beringsut menjauh, dan itu membuat Jinho panik kalau gadis itu akan kembali bersikap seperti sore tadi. Jinho langsung berdiri.

"Tenang, tenanglah, aku tidak berbuat apa-apa."

"Kau menggerayangi kakiku!!"

"Itu aku hanya— " Ucapan Jinho terhenti ketika Hyun-Ra menyingkap bantal dan mengambil beling yang tadi menjadi senjatanya. Owh, harusnya ia mencari benda sialan itu lebih dulu supaya tidak selalu menghalanginya. Tangan Jinho terulur dengan raut meminta Hyun-Ra tenang. "Jangan main-main dengan beling itu, Sayang."

"Sedikit saja kau berani maju, beling ini akan menusukku!!"

"Kita mungkin bisa bernegosiasi tanpa memakai benda berbahaya itu."

"Aku tidak main-main!!" Hyun-Ra membentak saat melihat Jinho hendak melangkah. "Kau akan menemukanku mati bersimbah darah kalau kau mengabaikan ucapanku!!"

"Hyun-Ra, tenang," Jinho masih berusaha membujuk. "Kau harus dengar ini, harus, aku jatuh cinta padamu dan aku akan melepaskanmu dengan suka rela kalau kau mau menjadi kekasihku."

Alis Hyun-Ra berkerut. Apa? Kekasih? Apa ia tidak salah dengar?

"Aku ingin kau menikah denganku."

"Apa kau pikir aku akan sudi menikah dengan penjahat brengsek sepertimu?!"

"Kenapa? Karena aku tidak sekaya Daehyun? Atau karena aku tidak sekeren Kyuhyun?"

"Aku tidak peduli apapun katamu!!"

"Hyun-Ra, percayalah padaku, aku akan berubah asal kau mau menerimaku. Aku ingin kita— "

"JANGAN MENDEKAT!!"

Langkah Jinho kembali tertahan saat Hyun-Ra menempelkan beling itu di pergelangan tangannya. "Jangan coba-coba mendekat, atau kau akan melihat bagaimana beling ini memotong urat nadiku!"

"Tapi aku ingin menjadi orang baik kalau kau mau memberiku kesempatan. Aku serius."

"Dan aku tidak sudi menjadi kekasih dari bajingan sepertimu, aku tidak sudi!! Kau dengar itu?!"

Tears Of Love (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang