▪▪▪
Lima menit berlalu sejak Kyuhyun menutup pintu depan dan pria itu tak juga bersuara. Kyuhyun hanya berdiri menjulang bagaikan patung Dewa ketampanan yang menguarkan pesona mematikan, menyorot Hyun-Ra yang bersandar di dinding penuh kepanikan.
Namun yang menjadi perhatian Hyun-Ra adalah raut wajah pria itu, kerutan alisnya serta katupan bibirnya yang seperti mengenyam kekesalan, tersimpan sebuah luka.
Apakah Kyuhyun marah?
Dan sejak kapan pria itu ada di sana?
Apakah Kyuhyun juga melihat saat tadi ia dan Daehyun berci—
"Bagaimana?" Tiba-tiba Kyuhyun bergumam memecah keheningan, membuat Hyun-Ra berjengit. "Bagaimana rasanya ciuman Daehyun? Apa lumatannya sebaik lumatanku? Apa hisapannya sebaik ketika aku menghisap bibirmu?"
Bagaimana rasanya?
Alis Hyun-Ra langsung berkerut-kerut.
Keterlaluan sekali pertanyaan Kyuhyun!
Hyun-Ra hendak berlalu tapi Kyuhyun mencekal tangannya.
"Aku sedang bertanya padamu, Hyun-Ra."
"Dan aku tidak perlu menjawab pertanyaanmu yang tidak penting itu!" Hyun-Ra menghentak tangannya.
Pria itu mengernyit tersinggung.
"Tidak penting?" desisnya. "Kau bilang pertanyaanku tidak penting?"
"Ya!!"
"Dan apa menurutmu perasaanku juga tidak penting dengan harus melihatmu berciuman dengan kembaranku?"
"Tidak ada yang salah dengan aku mencium Daehyun, dia tunanganku!"
"Tapi di sini posisiku juga mencintaimu!" Kyuhyun tampak kacau, putus asa mengungkapkan perasaannya. "Aku juga mencintaimu, Hyun-Ra ... sangat .... Jadi bisakah sedikit saja kau hargai perasaanku? Hanya sedikit saja ...."
Hyun-Ra tertegun, pedih.
"Karena seharusnya kau melepas perasaanmu agar situasi ini tidak menjadi sulit, Kyu. Tapi kenapa kau tidak mau melakukannya?"
"Kalau memang bisa, kau tidak perlu mengatakannya."
"Itu karena kau tidak mau mencobanya!"
"Apa yang tidak aku coba? Setengah mati aku berusaha melupakanmu tapi semua hanya sia-sia, aku terus menerus menginginkanmu."
"Kalau begitu jangan berhenti berusaha."
"Sampai kapan?" Raut Kyuhyun semakin penuh luka dengan semua ucapan tak peduli Hyun-Ra. "Sampai kapan aku harus menanggungnya, Hyun-Ra? Sampai kapan aku harus mencintaimu sedangkan kau terus membenciku? Sampai kapan?"
"Sampai kau sadar bahwa aku tunangan Daehyun dan kau hanyalah calon adik iparku."
"Jangan sebut aku adik ipar."
"Tapi kenyataannya memang seperti itu! Kau hanya calon adik iparku!"
Hanya calon adik iparku!!
"Jadi aku mohon," lanjut Hyun-Ra, "Lepaskan perasaanmu dan lupakan aku. Cari perempuan lain yang memang pantas kau berikan cintamu."
Kyuhyun terpaku.
"Itu yang harusnya kau lakukan supaya keadaan ini tidak menjadi sulit. Lupakan aku dan cari perempuan lain."
Gerakan Kyuhyun begitu cepat ketika merangsek meraih lengan Hyun-Ra lalu menariknya ke dalam kamar. Hatinya sakit, perih dengan semua penolakan Hyun-Ra sedangkan gadis itu terus menerus mengucapkan sesuatu yang menambah kesakitannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Love (Completed ✔)
Teen FictionTak banyak yang Hyun-Ra inginkan dalam hidupnya selain menikah dengan Daehyun dan menjalani kebahagiaan bersama pria yang dicintainya. Tetapi petaka mulai terjadi saat ia bertemu Kyuhyun, adik kembar Daehyun, yang kemudian menghamilinya dan membuatn...